Thread by @fauzanalrasyid

Guys, apa bedanya "disebabkan" dan "dikarenakan"?

Intinya, "dikarenakan" itu enggak pernah ada. Kalau ada soal yang membenarkan "dikarenakan", itu salah.

Kenapa?

Sederhana ... karena itu termasuk apa? Ya, konjungsi.

Pernahkah kita menambahkan imbuhan pada konjungsi?

Katakanlah ...

Me- + dan
Me- + tetapi
Me- + walaupun

Ada? Semua pasti bilang: enggak ada.

Lantas, kenapa "karena" tiba-tiba bisa ditambahkan imbuhan, padahal kata itu pun termasuk konjungsi ... 😬

Ini beda dengan "menyebabkan". Kata benda yang ditambahkan imbuhan me-kan menjadi kata kerja.

Me- + sebab (n) + -kan = menyebabkan (v)

"Sebab" itu adalah kata benda. Namun, ada juga "sebab" sebagai konjungsi.

Yang jelas, ketika sebab menjadi menyebabkan, itu artinya turunan kata dari "sebab" sebagai kata benda, bukan sebagai konjungsi.

Nah, orang-orang salah kaprah karena mengira "karena" dan "sebab" sama-sam konjungsi. Lalu, "sebab" bisa menjadi "menyebabkan", berarti "karena" boleh dong menjadi "dikarenakan"?

Salah ... sebagai konjungsi, sebab tidak bisa ditambah imbuhan. "Sebab" menjadi "menyebabkan" ketika kata itu sebagai kata benda, bukan sebagai konjungsi.

Singkat cerita, "dikarenakan" itu enggak ada karena "karena" itu sendiri adalah konjungsi. Konjungsi enggak bisa dikenakan imbuhan.