Mistis Kalimantan Profile picture
May 6, 2020 123 tweets 38 min read Read on X
Teman saya Mira tak pernah menduga akan mengalami peristiwa ini dalam hidupnya. Bertahun-tahun Jomblo karena ada Setan yang naksir padanya. Setan ini ingin Mira menjadi "SANG PENGANTIN".

🥀🥀🥀A Thread🥀🥀🥀

@bacahorror
#bacahorror
#ThreadHorror
#SangPengantin
Disclaimer : semua nama di dalam cerita ini adalah nama samaran, lokasi tidak akan diceritakan detail, dan segala dialog dalam cerita ini adalah interpretasi saya dari cerita yang disampaikan yang bersangkitan.

Inilah kisah Mira, #SangPengantin.
Saya berjumpa Mira di Jakarta, untuk urusan kerja. Kami sama-sama berasal dari Pontianak. Membuat kami jadi sedikit akrab. Bedanya, sejak 10 tahun yang lalu Mira pindah ke salah satu kota di Banten bersama keluarganya. #SangPengantin
Cerita ini terjadi sekitar 10 tahun yang lalu, saat Mira pertamakali "ditaksir" oleh Makhluk yang bersemayam di sebuah pohon tua di depan rumahnya. Usia Mira 18 Tahun, mahasiswi semester pertama.
#SangPengantin
Waktu itu pukul 8 malam, Mira diantar pulang oleh seorang mahasiswa teman barunya. Mereka baru saja menyelesaikan masa ospek. Mira bilang cowok ini cukup tampan, namanya Ridwan. Malam itu, Ridwan mengantar Mira dengan Motor vespanya. #SangPengantin
Rumah Mira berada di tepian kota, tidak terlalu ramai. Di sekitar rumahnya masih banyak pepohonan rindang.
"Terimakasih ya Wan udah mau nganter jam segini"
"Engga apa-apa. Daripada kamu ngangkot sendirian. Bahaya" kata Ridwan.
#SangPengantin
Mira bilang waktu itu ia memang mulai suka sama Ridwan. Jadi ia sangat senang malam itu.

Selepas melepas Ridwan pulang, Mira langsung masuk ke rumah. Ia lalu mandi karena badannya terlalu gerah dan terasa lengket karena keringat.

#SangPengantin
Saat Mandi, Mira mendengar langkah kami di kamarnya. Tapi ia tak ambil pusing karena palingan itu Ibunya. Ibunya kadang masuk ke kamar Mira untuk meletakkan pakaian Mira yang sudah kering. #SangPengantin
Tapi saat ia keluar dari kamar mandi, ia tak menemukan tumpukan pakaian kering di atas kasurnya. Ia hanya mencium aroma mawar yang sangat pekat memenuhi kamarnya. Aroma itu nyaris membuatnya pusing. #SangPengantin
Oh ya, kamar Mira letaknya di bagian depan rumah. Jadi jendela kamarnya itu menghadap jalan. Halaman mereka juga luas tanpa tanaman. Hanya rumput yang terhampar. Di depan rumahnya ada sebuah pohon besar di tepi jalan.
#SangPengantin
Nah disitulah Mira menyadari, jendela kamarnya terbuka. Tirainya berkibar tertiup angin malam yang dingin. Ia mengintip keluar, tak ada siapa-siapa. Ia hanya menatap pohon tua di depan rumahnya yang misterius.
#SangPengantin
Jendela itu jarang dibuka. Soalnya Mira takut aktivitasnya di kamar dilihat orang yang lewat di jalan. Apakah tadi ibunya masuk untuk membuka jendela? Tapi buat apa?
#SangPengantin
"Mama tadi ke kamar Mira ya?" Tanya Mira saat makan malam.
"Enggak, daritadi Mama nemenin Ayah"
"Loh kok tadi ada suara orang di kamar?"
"Siapa? Ayah sama Mama di kamar aja"
"Terus jendelanya kebuka"
"Kebuka?. Ada yang hilang?"
"Belum periksa sih"
#SangPengantin
Selesai makan, Mira dan Mamanya memeriksa kamar. Tidak ada satupun barang yang raib.
"Ya sudah, mungkin kamu salah dengar" kata Mamanya setelah memeriksa seluruh penjuru kamar.
"Mama cium aroma mawar gak?
"Aroma mawar apaan? Wong kamar kamu bau apek gini"
#SangPengantin
Mira merasa aneh. Jelas sekali kamarnya kini beraroma mawar. Mamanya kembali menemani Ayah Mira. Kondisi ayah Mira memang tak lagi sehat.
Mira telentang di kasurnya. Masih tak habis pikir.
Saat itulah dia membaca pesan BBM dari Ridwan.
#SangPengantin
"Itu cowok tetangga kamu ngeri juga ya. Masak pas aku nganterin kamu aku dipelototin mulu" begitu isi pesan Ridwan.
"Cowok tetangga? Di mana?" Tanya Mira. Tapi chat Mira tak kunjung di balas sampai Mira tertidur dengan aroma mawar yang masih memenuhi kamarnya. #SangPengantin
Saya kerja dulu. Maklum WFH. Boleh dibantu retweet dan share ya. Kalau kalian mau baca Thread yang lain bisa di sini.
Oke sambil nunggu buka kita lanjut cerita #SangPengantin
Besoknya di kampus Mira berusaha mencari Ridwan. Tapi kata teman-temannya Ridwan tidak masuk hari itu. Mira resah, Ridwan hilang entah kemana. Seminggu lamanya Ridwan tak kunjung masuk. #SangPengantin
Sepekan kemudian. Ridwan menemui Mira di kantin. Ada bekas luka di jidatnya.
"maaf aku ngabain chat kamu" kata Ridwan.
"Kenapa?. Kamu kenapa Wan?"
"Kayaknya kita gak usah dekat-delat lagi deh"
"Loh kok gitu?" Mira heran.
"Gue mau aman" kata Ridwan.
#SangPengantin
Saat itu Mira tak mengerti bahaya apa yang mengintai Ridwan sehingga Ridwan merasa tidak aman. Dia pikir Ridwan hanya mencari alasan saja. Mira sempat patah hati.
#SangPengantin
Beberapa waktu Mira melupakan hal-hal aneh yang terjadi di kamarnya. Juga soal Ridwan. Perasaan itu sudah dikuburnya dalam-dalam. Hingga suatu malam, saat Mira sedang mengerjakan tugas terjadi sesuatu yang membuat jantungnya kembali berdegub kencang #SangPengantin
Saat Mira sedang fokus mengerjakan tugas tiba-tiba ia merasakan udara dingin seperti memeluk tubuhnya. Ia menoleh, jendela kamarnya terbuka. Mira sedikit panik. Ia berjalan mengendap mendekati jendela.
#SangPengantin
Di sana, di bawah pohon di depan rumahnya Mira melihat sesosok pria tinggi besar berdiri tegak menghadap kamarnya. Tak tampak begitu jelas, namun cahaya bulan malam itu cukup terang untuk menangkap siluetnya. Tubuh Mira gemetar.
#SangPengantin
Mira buru-buru menutup jendela. Dantungnya berdegub kencang. Ia kembali ke mejanya, ia berkeringat. Ia tak bisa kembali fokus ke tugasnya. Siapa sosok itu? Misterius.
#SangPengantin
Aroma mawar kembali memenuhi kamarnya. Malam itu Mira tertidur di Sofa. Tak berani ia kembali ke kamarnya.

#SangPengantin
Oke rehat lagi. Siap-siap berbuka dulu. Malam kita lanjut ya.
Sejak saat itu Mira merasa dirinya diawasi. Entah oleh siapa. Pintu kamarnya kini dikunci total, dipaku supaya tak dapat lagi dibuka. Mira berusaha berpikiran positif, namun ada ketakutan yang bersamayam dalam dadanya.

#SangPengantin
Gangguan itu sempat hilanh sampai Mira dekat dengan Yoga, teman sekelas Mira di semester 2. Yoga baik, perhatian, dan senang melakukan hal-hal yang menurut Mira romantis.

#SangPengantin
Di suatu hari Minggu, Yoga datang untuk menjemput Mira. Mira tentu sangat senang, itu kencan pertama mereka. Setelah selesai berdandan, Mira pergi bersama Yoga. #SangPengantin
"Tadi siapa?" Tanya Yoga di jalan.
"Siapa apanya?" Tanya Mira heran.
"Itu yang di depan rumah? Nongkrong dekat pohon"
Deg! Mira kaget. Apakah sosok yang sama dengan yang ia lihat?.
"Bukan siapa-siapa, paling tetangga" sahut Mira. Hatinya tak tenang.
#SangPengantin
Hari yang seharusnya menyenangkan itu menjadi rusak karena cerita Yoga. Sepanjang kencan Mira terus mengkhawatirkan Yoga. Ia ingat Ridwan juga pernah melihat sosok itu, dan Ridwan menghilang dari hidupnya.
#SangPengantin
Malam itu Yoga mengantar Mira pulang. Belum larut, baru pukul 7 malam. Sesampai di depan rumah, Mira menatap pada pohon di depan rumahnya.
"Kamu lihat apa?" Tanya Yoga.
"Kamu yakin tadi lihat orang di situ?"
"Iya, ia ngeliatin aku selama aku nunggu kamu"
#SangPengantin
"Aneh" kata Mira.
"Aneh kenapa?" Tanya Yoga.
"Nanti aku ceritain. Tapi engga sekrang".
Yoga lalu pamit. Mira masuk ke rumah sambil menoleh menatap pohon itu. Bulu kuduknya bergidik.
#SangPengantin
Setengah jam kemudian HP Mira berdering. Nomor tak dikenal. Ternyata dari Fian, sahabat Yoga.
"Yoga kecelakaan" itu informasi singkat yang Mira dapat. Mira kaget bukan kepalang. Apakah ada hubungan dengan sosok di pohon depan rumah?
#SangPengantin
Malam itu juga Mira mengambil parang terbesar di dapur rumahnya, berjalan dia dengan buru-buru ke depan rumah. Mamanya yang melihat kejadian itu panik dan mengejarnya.
#SangPengantin
"Mir? Ada apa Mir? Nyebut Mir! Nyebut!" Seru ibunya.
"Itu pohon iblis Ma. Mira mau tebang pohonnya"
"Sudahlah Mir. Jangan ngaco begini Mir"
"Pohon ini sudah ngancurin hidup Mira ma!" Pekik Mira dalam pelukannya Mamanya. Dalam hatinya dia beristighfar.
#SangPengantin
Malam itu setelah Mira tenang, ia bercerita tengang semua hal yang ia alami kepada Mamanya. Mama Mira hanya terdiam, masih setengah percaya. #SangPengantin
"Kalau memang ada yang ganggu, kita tunggu pak Itam datang. Dia lebih tahu urusan beginian" begitu kata Mama Mira. Pak Itam adalah sepupu Mama Mira. Ia ada urusan di Jakarta dan kabarnya hendak mampir ke rumah mereka.
#SangPengantin
Malam itu Mira tak tenang. Besok ia harus menjenguk Yoga. Entah kenapa Mira sangat percaya ini ada hubungan dengan sosok itu. Ia langsung teringat luka-luka Ridwan.
#SangPengantin
Pagi itu sebelum menjenguk Yoga, Mira harus menghadiri kelas salah satu mata kuliah. Setelah kelas selesai, ia tak langsung ke rumah sakit. Yang ia cari adalah Ridwan.

#SangPengantin
Setelah berusaha mencari, akhirnya Ridwan ditemukan di perpustakaan. Mira menarik tangan lengan baju Ridwan. Ridwan tentu kaget.
"Kenapa?" Tanya Ridwan
"Ceritakan padaku, apa yang terjadi malam itu!" Bisik Mira.
"Yang mana?"
"Saat kamu nganterin aku pulang"
#SangPengantin
Malam itu Sepulang dari mengantarkan Mira, Ridwan merasakan sesuatu yang aneh. Ia merasa seperti sedang membonceng seseorang. Udara dingin seperti bertiup di tengkuknya.
#SangPengantin
Berkali-kali Ridwan melihat ke sepion, tidak ada siapa-siapa. Ridwan berusaha menenangkan diri tapi bulu kuduknya kian berdiri. Saat itulah Ridwan dikagetkan dengan seorang bapak-bapak naik sepeda melintas di depannya. #SangPengantin
Ridwan membelokkan motornya dengan tiba-tiba. Ia terlempar dari motornya dan menghantam aspal. Hanya sedikit luka. Ia segera bangkit.
Di balik kegelapan ia melihat sosok yang ia kenal. Pria yang ia lihat di depan rumah Rima. #SangPengantin
Setelah peristiwa itu, seorang teman Ridwan yang mengaku anak Indiehome menasihati Ridwan agar menjauhi Mira. Ada sosok yang menjaga Mira katanya. #SangPengantin
Hari itu Mira batal menjenguk Yoga. Ada yang harus ia selesaikan. Ia tak mau Yoga kenapa-napa karena dirinya. Hatinya patah, tapi apa boleh buat. Seperti dikutuk, Begitulah perasaan Mira hari itu. Hancur.

#SangPengantin
"Woy goblok! Apa salah gue ama lo? Kenapa lo hancurin hidup gue?" Teriak Mira sore itu di samping pohon di depan rumahnya. pikirannya kalut. Mira merasakan sesuatu yang dingin menyentuh wajahnya, seperti hendak menyeka airmata yang mengalir dari matanya. #SangPengantin
Malam itu dalam tidurnya Mira bermimpi berada di sebuah tempat berwarna putih. Sejauh mata memandang hanya ada kekosongan. Sekitar 5 meter di depannya berdiri seseorang yang dikenalnya. Yoga.
#SangPengantin
Mira mendekat. Semakin ia mendekat semakin tercium aroma mawar. Aroma yang Mira kenal. Saat tubuhnya dan tubuh Yoga begitu dekat, ia menyadari sesuatu. Itu bukan Yoga. Seorang pria tinggi besar, berambut putih, berwajah tampan menatap matanya dalam.
#SangPengantin
Mira terbangun terengah-engah. Jantungnya berdegub kencang. Aroma mawar tercium jelas di kamarnya. Jendelanya terbuka menganga.
#SangPengantin
Menulis cerita ini gak bisa buru2. Beberapa hal harus saya komfirmasi ulang ke Mira. Soalnya dia baca thread ini. Mira ada di antara kalian hahahahahaha.
Seminggu kemudian Pak Itam datang. Pak Itam punya sedikit pengetahuan tentang hal-hal ghaib. Dulu di Pesantren beliau sempat diam-diam belajar amalan-amalan terkait ilmu2 ghaib. #SangPengantin
Setelah mendengar cerita Mira, pak Itam menyimpulkan kalau benar ada Setan yang menyukai Mira. Setan ini dari golongan Jin kafir.
"Kenapa dia mengincar saya?"
"Tidak tahu, ini kejadian langka" jawab Pak Itam.
#SangPengantin
Pak Itam memutuskan melakukan Ruqyah. Mira diruqyah malam itu juga. Benar adanya, setelah diruqyah ada ketenangan yang terasa di hati Mira.
Dan pohon itu, ternyata tidak berada di wilayah tanah milik kelarga Mira. Mereka tak dapat menebang pohon itu begitu saja.
#SangPengantin
Sudah selesai di sini? Ini baru setengahnya kawan. Besok saya lanjut lagi ya. Terimakasih buat yang sudah baca dan retweet serta like.
Saya masih harus komfirmasi ulang bagian setengah ke akhir. Ini adegan2 seru soalnya.
Semua berjalan normal hingga memasuki tahun kedua kuliah. Namun selama itu Mira masih tak berani dekat dengan pria. Yoga masih selalu mengejarnya, namun Mira memilih menghindar.
#SangPengantin
Apesnya, pada sebuah mata kuliah Yoga dan Mira harus ada di satu kelompok yang sama. Mira benar-benar tak dapat menghindar.
#SangPengantin
Mereka tak banyak bercakap selama mengerjakan tugas kuliah. Namun Yoga berusaha mendekati Mira malam itu, saat Mira menunggu angkot di tepi jalan.
"Sudahlah Mir, kenapa kita harus takut?. Kita manusia adalah makhluk paling mulia, merekalah yang harus takut ke kita"
#SangPengantin
"Aku sayang sama kamu Mir. Buatku ini semua bullshit!" Seru Yoga
"Aku juga sayang kamu, aku enggak mau kamu kenapa-napa" sahut Mira.
"Enggak! Kita enggak akan kenapa-napa" Yoga tetap kokoh untuk bersama Mira.
#SangPengantin
"Tunggu di sini sebentar" kata Yoga. Tak lama kemudian ia datang dengan motornya.
"Aku antar pulang" kata yoga.
"Jangan nekat Yog!"
"Kita buktikan kita enggak akan kenapa-napa".
Mira termenung. Mungkin memang sudah waktunya ia melupakan kejadian aneh itu.
#SangPengantin
Malam itu langit tampak cerah. Udara tak begitu dingin. Motor Yoga melaju di tengah keramaian menuju tepi kota. Mira memeluk Yoga penuh rindu. "Memang sudah waktunya untuk hidup normal" pikirnya.
#SangPengantin
Sesampai di rumah Mira dan Yoga sama-sama menatap pohon itu. Lengang, hening. "Seharusnya dia sudah tak menggangguku lagi" kata Mira.
#SangPengantin
Maka serta merta Yoga tiba-tiba merasa pusing, kepalanya seperti berputar-putar. Tubuhnya oleng. Namun sekian detik kemudian ia berdiri tegap menatap Mira dengan tajam. "Aku masih di sini" katanya. Lalu Yoga tumbang dan pingsan.
#SangPengantin
Mira berlari ke dalam memanggil mamanya. Mamanya yang sedang bersama Ayahnya buru-buru keluar. Tapi Yoga tidak ada di sana. Motornya juga menghilang. Kemana dia? Benar-benar aneh. HP Mira berbunyi, pesan dari Yoga.
"Ternyata aku salah"
#SangPengantin
Setelah itu urusan percintaan Mira benar-benar kacau. Jangankan teman dekat, menjadi teman Mira saja sepertinya laki-laki pada menghindar. Mereka seperti tak betah berada di dekat Mira.
#SangPengantin
Mira sempat menghubungi RT/RW di wilayah rumahnya untuk mendapat izin menebang pohon. Tapi pak RT bilang warga pasti tak setuju karena pohon itu memang sudah lama dikenal angker. Mereka takut menebang pohon itu hanya membuat masalah menjadi lebih runyam.
#SangPengantin
Sosok itu tak pernah muncul lagi, tak pernah ada aroma mawar yang aneh di kamarnya seperti dulu. Apa yang dia mau? Apa yang sebenarnya sedang terjadi?
#SangPengantin
Di tahun ketiga kuliah, barulah Mira kenal dengan seorang Junior bernama Gadis. Gadis adalah seorang anak indigo, lulusan sebuah pesantren pula.
#SangPengantin
"Kak, sepertinya kakak ada yang nutupin" kata Gadis pada suatu sore seusai mereka rapat himpunan. Oh ya, untuk menyibukkan diri Mira sengaja ikut berorganisasi.
#SangPengantin
"Ditutup bagaimana?"
"Iya, aura kakak kayak dikunci gitu"
"Kok kamu bisa tahu?"
"Kata orang sih aku ada kemampuan kak" sahut Gadis. Saat itulah Mira mengerti kenapa laki-laki cenderung antipati padanya.
#SangPengantin
Pas denger cerita bagian ini saya kesel banget sama si setan. Udah cintanya bertepuk sebelah tangan, masih posesif pula.
Mira banyak bercerita pada Gadis soal peristiwa-peristiwa yang dilaluinya. Menurut Gadis, itu kejadian langka. Ia pernah mendengar soal manusia ditaksir Jin, tapi tak sampai tahap mengganggu.
#SangPengantin
"Gimana kalau Jin-nya diajak bicara kak?" Tanya Gadis
"Ngobrol sama Jin?"
"Iya, biar tahu apa maunya"
Sebuah ide yang aneh dari Gadis. Tapi karena sudah terlalu frustasi, Mira setuju.
#SangPengantin
Suatu malam Gadis menginap di rumah Mira.
"Dia masih di situ kak, ngeliatin kakak mulu" kata Gadis saat melintasi pohon itu.
#SangPengantin
"Bagaimana caranya kami akan ngobrol?" Tanya Mira.
"Ingat mimpi kakak? Kita masuk lewat situ" kata Gadis.
Lalu Mira disuruh berbaring. Gadis memegang tangan Mira. Sesuatu yang hangat menjalar dari tangan ke sekujur tubuhnya.
#SangPengantin
Di ruang putih kosong itu Mira melihat sosok itu lagi. Sosok pria tampan berambut putih. Mereka bertatapan. Mira menyadari mata itu berwarna biru seperti Topaz. Tak ada kata-kata yang keluar. Tapi Mira dapat merasakan mereka sedang bercakap-cakap. #SangPengantin
Mira terbangun terengah-engah.
"Kenapa kak?" Tanya Gadis.
"Dia marah" kata Mira.
"Apa yang terjadi?"
"Dia bilang mau menikahi aku"
"Terus?"
"Terus aku tolak. Aku bilang aku enggak mau. Aku suruh dia pergi, jangan ganggu akulagi"
#SangPengantin
"Kakak ngomong gitu?"
"Kita enggak ngomong. Cuma dialognya kayak ada di dalam kepala".
Gadis tercenung.
"Sepertinya dia beneran marah kak. Aku bisa rasain energinya" kaya Gadis.
#SangPengantin
Mira mencium aroma mawar memenuhi kamarnya. Jendela kamarnya juga terbuka.
"Kamu mencium Aroma mawar?" tanya Mira.
"Mawar? Ini aroma bangkai" kata Gadis. Mira kaget, kenapa aroma yang tercium berbeda.
"Ini aroma dia, dia barusaja dari sini" kata Gadis.
#SangPengantin
Jadi sebenarnya yang terjadi barusan adalah Gadis memanggil Jin itu untuk masuk ke dalam Mira. Singkatnya dialog Mira dan Jin dilakukan dalam keadaan kesurupan.
#SangPengantin
"Pasti yang kakak lihat Jin-nya ganteng" kata Gadis
"Benar"
"Iya, dia mengubah dirinya di hadapan kakak. Karena dia suka kakak" kaya Gadis.
#SangPengantin
Malam itu Mira tak dapat tidur. Malam semakin larut namun ia tak dapat memejam. Ia ingat ancaman itu. "Kau akan tahu akibatnya Mira".
Suara itu seperti berbisik halus padanya.
#SangPengantin
Masih ramaikah yang menyimak? Kalian tim Ridwan, Yoga, apa Jin? Hahaha
Setelah kejadian itu keadaan Ayah Mira memburuk. Beberapa kali Mira harus bolak-balik Rumah Sakit menemani Ayahnya. Sampai pada suatu ayahnya benar-benar koma.
Menyadari suatu hal, Mira gemetaran. Keringat dingin mengalir. Apakah Jin itu begitu jahatnya?.
#SangPengantin
Gadis bilang ke Mira kalau Jin bisa saja sejahat itu. Dan menurut Gadis, kekuatan Jin yang satu ini memang luar biasa. Kalau harus melawan ia tidak sanggup. #SangPengantin
"Tapi kalau mbak Mira mau, kita bisa pergi ke rumah guru saya" kata Gadis. Mira tak punya banyak pilihan.
Mira mengakhiri percakapan dk telepon siang itu. Mira tengah menjaga ayahnya.
#SangPengantin
Sore pukul 6. Seusai shalat maghrib, Mira berdiri menunggu di depan Rumah Sakit. Sebuah mobil abu-abu tua berhenti di hadapannya. Jendela dibuka, Gadis tersenyum pada Mira.
"Yuk kak naik! Kita harus sampai di sana jam 9" kata gadis.
#SangPengantin
Mira naik ke mobil. Tapi ia sedikit kaget. Ia mengenal pria yang duduk memegang setir. Yoga.

#SangPengantin
"Kok kamu?" Tanya Mira.
"Sudah jangan kaget" kata Gadis.
"Kak Yoga yang suruh aku deketin kak Mira di kampus" tambahnya.
"Biar aku tahu keadaan kamu" kata Yoga. Matanya fokus ke depan melihat jalanan.
"Jadi?" Bisik Mira
#SangPengantin
"Iya aku tahu aku gak bisa dekat sama kamu. Bahaya buat kita.Jadi pas tau Gadis masuk kampus kita, aku suruh gadis deketin kamu" kata Yoga.
"Terus kenapa sekarang kamu ikut?" Tanya Mira heran.
"Kata gadis ini bisa jadi berbahaya, aku mau ada di dekat kamu"
#SangPengantin
Mira tercenung. Ternyata selama ini Yoga tak pernah benar2 hilang dari hidupnya. Yoga ada, mengamatinya melalui Gadis. Saat itu ingin rasanya ia menangis. #SangPengantin
Dan ternyata setan yang satu ini sepertinya sangat suka dengan adegan kecelakaan. Seperti ditutup penglihatannya, Yoga tak menyadari ada mobil lain melaju ke arah mereka. Ia membanting stir, mobil berputar. #SangPengantin
Mobil terguling setelah tertabrak. Ada hening yang panjang setelah dentum kedua mobil yang bertabrakan.
#SangPengantin
Ambula meraung-raung membawa Mira yang koma. Yoga dan Gadis hanya luka-luka. Mereka duduk di samping Mira sambil saling menatap. Mereka melakukan sebuah kesalahan.

#SangPengantin
Jeda lagi ya. Maklum ini kerjaan bukan cuma nulis thread doang. Terimakasih yang sudah menunggu dan support.
20 menit lagi saya geber nulisnya sampai kelar. 🔔🔔🔔
Mira kembali di ruang putih itu. Pria berambut putih bermata biru itu berdiri di hadapannya. Dialog kembali terjadi di kepala Mira.
"Bagaimana? Sudah berubah pikiran?" Tanya sosok itu.
"Kenapa aku di sini?" Tanya Mira.
"Karena kamu, adalah pengantinku"
#SangPengantin
"Enggak, aku enggak akan pernah sama kamu. Aku mau pulang!" Seru Mira. Ia berusaha mengingat apa yang terjadi dengan dirinya. Ia ingat kecelakaan itu.
#SangPengantin
Di rumah sakit Yoga, Gadis, dan Mama Mira menunggu di luar. Mira langsung dilarikan ke UGD.
"Kita harus melakukan sesuatu" kata Gadis ke Yoga.
"Ngelakuin apa?"
"Kita enggak boleh biarin Mira sendirian"
"Harus gimana?"
"Kita kirim doa kak" kata Gadis.
#SangPengantin
"Kamu harus menerima saya" kata sosok itu.
"Kenapa saya harus menerima kamu?" Pekik Mira.
"Karena ayah kamu, bersamaku" katanya. Entah darimana, Mira dapat melihat ayahnya berpakaian serba putih berdiri di samping sosok itu.
#SangPengantin
"Ayah, ayo kita pulang yah" kata Mira. Tapi ayahnya hanya diam mematung.
"Kau apakan ayahku?" Tanga Mira.
"Ayahmu pulang, kalau kamu tinggal di sini" katanya. Sungguh pilihan yang sulit.
#SangPengantin
Sementara itu Dokter berusaha menyelamatkan Mira di ruang UGD. Mamanya menunggu di luar. Gadis dan Yoga memanjatkan doa yang panjang setelah sholat Isya.
#SangPengantin
Yang terjadi kemudian adalah Dokter keluar ruang operasi dengan wajah penuh penyesalan.
Keheningan seperti mengisi lorong-lorong rumah sakit.
Mira telah tiada.
#SangPengantin
Yoga dan Gadis yang kembali dari musholla hanya bisa terdiam. Yoga masuk ke dalam menyusul Mama Mira. Mereka hanya bertatapan. Air mata mama Mira telah tumpah. Yoga juga tak dapat menahan sedihnya.
#SangPengantin
Sementara itu, Ayah Mira malah terbangun dari komanya. Mendengar kabar itu Mama Mira langsung menyeka airmatanya. Ia tak mau Ayah Mira kaget. Ia meninggalkan Yoga dan Gadis bersama Mira.
#SangPengantin
"Mana Mira?" Tanya Ayah Mira.
"Ada, sedang pulang" mamanya berbohong.
"Panggil Mira, panggil Mira kemari!"
"Iya nanti ya Yah, nanti Mira kemari"
"Sekarang, saya mau bertemu sekarang"
#SangPengantin
Sementara itu Yoga tak kuasa menahan tangis. Ia menggenggam erat tangan Mira.
"Jangan pergi Mir, jangan pergi" bisiknya lirih.
#SangPengantin
Mira telah mengenakan baju berwarna putih. Ada rangkaian bunga mawar di tangannya. Di ruangan putih itu kini berdiri sebuah sepasang singgasana. Sosok itu memegang tangan Mira.
"Terimakasih kamu sudah mau tetap di sini" #SangPengantin
Dan kalian tahu? Kalau kejadian ini tak terjadi, mustahil Mira bisa cerita ke saya.

Sosok Yoga muncul di sana. Di ruang putih itu. Dengan baju putih juga.
#SangPengantin
"Pulang Mir, tempat lo bukan di sini" kata Yoga.
Sosok itu mencengkram tangan Mira kencang sekali.
Namun Yoga memegang tangan Mira yang lain.
Mira dapat merasakan ada dia energi besar seperti sedang beradu di dalam tubuhnya.
#SangPengantin
"Kamu tetap di sini!"Sergah sosok itu. Perlahan-lahan sosok itu berubah menjadi hitam, menyeramkan. Mira dapat melihat liur menetes dari mulutnya yang lebar.
"Bawa aku pulang Yog!!!" Seru Mira. Mira dapat merasakan energi Yoga membesar. Pegangan sosok itu terlepas.
#SangPengantin
Tangan sosok itu seperti terbakar. Mira dan Yoga berlari, lalu mendadak gelap.
#SangPengantin
Lalu Mira membuka mata, Yoga menangis di hadapannya.
"Yog, kamu kenapa?"
Yoga dan Gadis berpandangan.
"Suster! Dokter! Mira masih hidup!"
Seru Yoga. Dokter kembali masuk, Yoga dan Gadis diminta keluar.
#SangPengantin
Yoga menemui Mama Mira yang sedang menemani Ayah Mira.
"Ma, Mira kembali bersama kita" bisik Yoga. Mama Mira terbelalak kaget bukan kepalang. Bagaimana bisa? Pikirnya.
#SangPengantin
Peristiwa itu memang di luar nalar. Tapi kata Gadis, peristiwa Mati Suri itu bukan hal yang asing. Sering terjadi. #SangPengantin
Setelah peristiwa itu, ayah Mira berangsur membaik. Mira juga pulih dengan cepat.
#SangPengantin
Mira menceritakan semua hal yang dia alami pada Gadis dan Yoga. Gadis bilang itu bisajadi adalah perwujudan Qorin Yoga. Qorin adalah kembaran setiap manusia yang lahir dalam bentuk Jin.
#SangPengantin
Lagipula, ajal manusia tak dapat dipercepat atau diperlambat. Semua itu sudah suratan Tuhan. Mira memang belum ditakdirkan untuk pergi.
#SangPengantin
Pohon di depan rumah Mira masih berdiri sampai sekarang. Tapi gangguan sudah tak muncul lagi. Sesekali Mira melihat sosok itu di sana tapi ia tampak tak berani mendekat. #SangPengantin
Kini Mira sudah tinggal di Jakarta. Ia masih sesekali pulang ke rumah. Hubungan Mira dengan pacarnya juga baik-baik saja. Bahkan kabarnya sudah hendak menikah.
#SangPengantin
Oh ya Kekasih Mira sekarang bukan Yoga. Mereka sempat pacaran tapi putus dengan alasan yang tak Mira ceritakan kepada saya. #SangPengantin
Dengan ini kisah #SangPengantin selesai!

⛔️⛔️⛔️⛔️⛔️⛔️⛔️⛔️
Terimakasih yang udah baca, like, retweet, dan follow.
Silahkan reply dengan kesan dari kalian.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Mistis Kalimantan

Mistis Kalimantan Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @bujangbangket

Mar 27, 2021
Ulak Rohim pulang ke kampung halaman karena mertuanya mulai sakit-sakitan. Namun pengalaman di rumah mertua itu menjadi pengalaman yang sangat tak menyenangkan.

RUMAH MERTUA

Dikisahkan oleh putra beliau puluhan tahun kemudian.

#ThreadHorror
@bacahorror Image
thread akan saya mulai pukul 7. boleh dilike dan diretweet dulu ya kawan-kawan.
Ulak Rohim adalah seorang pedagang di perbatasan Kapuas Hulu dan Malaysia. Kerja kerasnya di masa muda membuat Ulak Rohim dapat dikatakan sukses. Namun suatu waktu ia mendengar bapak mertuanya, Ai Ratong jatuh sakit.
Read 48 tweets
Feb 14, 2021
Ngah Nurdin, menuntut ilmu hitam demi kekayaan. Cintanya pada Dara Ranti membutakan matanya. Namun di hari tua, ia harus menanggung akibatnya.

Kisah ini terjadi di akhir 1970an. Tidak ada yang ingat pasti.

PERJAMUAN

A Horror Thread

@bacahorror
#bacahorror Image
Suatu waktu Umak (ibu saya), pergi berkunjung ke rumah kakak keluarga dari kakak Iparnya. Waktu itu usianya sekitar 17 tahun. Kisah ini baru diceritakan beliau saat saya pulang akhir tahun kemarin.
Untuk menceritakan ulang cerita ini saya seperti mengumpulkan puzle. Beruntung saya sempat pulang ke kapuas hulu dan mendapat cerita lainnya yang melengkapi cerita ini.
Read 98 tweets
Nov 26, 2020
Kematian? Banyak Orang takut menghadapi sang Maut. Tapi tidak bagi Mak Cik Ramani. Ketika Kehidupan sudah begitu menyakitkan, ia ingin maut sehera menjemput. Tapi maut malah terasa semakin jauh. sesuatu dari masa lalu, menyiksanya hidup-hidup.

#bacahorror
@bacahorror Image
Kalau ada orang paling kaya di kampung kami tak lain dan tak bukan ialah Mak Cik Ramani. Janda tua tanpa anak. suaminya meninggal akibat kecelakaan di tambang emas liar. Tapi segala kekayaan itu, tak membuatnya bahagia. Sama sekali tidak.
Biar saya ceritakan terlebih dahulu kisah Bang Mahran. Suami Mak Cik Ramani yang tewas itu. Orangnya berbudi pekerti yang baik. Orang tak pernah menyangka ia akan tewas dengan begitu menyedihkan. Tangannya masuk ke mesin, lalu ia kehabisan darah.
Read 41 tweets
Nov 1, 2020
Pernikahan MILA menyenangkan di hari resepsi saja, sisanya adalah malam-malam di neraka.

Setelah lama gak nge-thread, simaklah sebuah cerita yang baru saya dengar minggu lalu.

❌❌MALAM PENGANTIN❌❌

@bacahorror
#BacaHorror
#ThreadHorror Image
Sekitar seminggu yang lalu saya berjumpa Wawan. Dia follower akun ini. Dia bilang dia ingin menyampaikan sebuah cerita. Setelah sempat batal bertemu karena PSBB kedua kemarin, akhirnya kami bertemu.
Wawan usianya sekitar 35 tahun. Kejadian ini menimpa kakaknya, MILA. Oh ya, Wawan mengajak saya bertemu karena dia juga dari Pontianak. Katanya dia sejang saat menemukan akun saya yang banyak bercerita dengan latar belakang Kal-Bar.
Read 87 tweets
Sep 11, 2020
Hari minggu yang lalu saya berjumpa seorang teman dari Pontianak. Kami kenal di sebuah forum sekitar tahun 2012. Saya tunjukkan akun ini dan dia ternyata punya cerita untuk diceritakan. Sebuah peristiwa di Tahun 2007, saat dia SMA.

A Thread
@bacahorror
#bacahorror
Teman saya namanya Khalid, tapi yang mengalami ini adalah teman sekelasnya. Namanya Ando. Kejadiannya di sebuah kabupaten di Kalimantan Barat.
Ando ini anak baru. Pindahan dari Pontianak, ikut ibunya setelah ayahnya meninggal. Waktu itu ia duduk di kelas XI.
Read 59 tweets
Aug 27, 2020
Kali ini dari pengalaman pribadi, tahun 2016 sempat mau beli rumah karena harganya yang murah. Rumah kayu di tepian kota Pontianak itu ternyata menyimpan banyak cerita.

@bacahorror
#bacahorror
Jadi saya pertama kali dapat kerja tahun 2015. Biasa masih muda, langsung ngerasa punya uang dan impiannya langsung tinggi aja. Nabung dikit terus niat buat beli rumah. Tapikan harga rumah sekarang kan gila-gila kan ya. Sampai saya dapat info soal rumah itu.
Saya tidak akan menyebutkan rumah ini dengan spesifik. Yang jelas lokasinya itu di perbatasan Kubu Raya dan Pontianak. Untuk sampai ke rumah itu dari jalan raya harus masuk kompleks dan masuk jauh ke dalam. Setelah belok sana sini nanti akan ketemu tuh rumah tua dari kayu.
Read 85 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(