My Authors
Read all threads
Teror Santet Series Part 7 (Last)
"Pintu Tak Berkunci"

#mwv_terorsantet
Based on True Event

a horror thread
Drop banner. Ceritanya tayang insyaAllah sama seperti kemarin, subuh sebelum matahari terbit. Sampai bertemu dengan akhir perjalanan Eva dan keluarganya besok.
"Dia Tidak akan mati atas seizin Allah, kamu makhluk hina bisa bisanya kamu mendahului ketentuan Allah pakai bilang orang bakal mati, emang kamu siapa??.." Kata pak Musa tenang.

"BRAAAKKKK" suara sesuatu yang mendobrak dari arah luar membuat suasana tiba2 ramai.
Ya.. suara yang sama yang saya dengar 2 hari lalu, diluar sana mereka telah hadir lagi.

bulu kuduk saya langsung berdiri..

saat itu perebutan posisi kosong dibadan kak Bella, sudah dimulai kembali dengan datangnya mereka

intensitas suara tabrakan itu makin kencang dan sering.
.
BRAKKKK!!! BRAAAKKKK!!! BRAAAAKKK!!!

Jika biasanya sumbernya hanya dari satu atau dua arah, kini dentuman dentuman itu berasal hampir dari segala sisi rumah.

Kami seakan diserang dari berbagai arah, dan hanya bisa berharap bahwa mereka tidak menembus masuk ke rumah ini..
dan mungkin mereka menjadi semakin brutal lagi karena sudah banyak spot kosong di tubuh kak Bella..

"Nah.. nah.. dengar??? Dengar? Kalian dengar??!! SEKALIPUN PEREMPUAN INI HIDUP, DIA AKAN SELAMANYA JADI TEMPAT PERSINGGAHAN KAMI, HAHAHAAH" ujar kak Bella dengan bengisnya.
Tidak, itu bukan kak Bella.. itu nenek yang menggunakan badan kakak saya untuk bicara..

Kak Bella.. kenapa kakak bisa sampai begini??..
Pak Musa tidak menanggapi omongan sosok yang merasuki kak Bella, mulutnya seperti komat kamit mungkin membaca doa, pak Leo pindah disebelah kanan kak Bella dan memegang pundak kanan kak Bella seperti bu Nia.
"Haaahh!!." teriak pak Musa seperti melepaskan tenaga, lalu dia meraup muka kak Bella dengan tangan kanannya, dan dari gerakan tangannya dia seperti menarik sesuatu yang seperti keluar dari mulut kak Bella.
Mulut kak Bella lantas terbuka lebar dengan ekapresi muka seperti orang yang muntah karena makanan dalam mulutnya dipaksa ambil oleh seseorang dengan tangan..

"Tidak.. tidak... jangaaan.. jangan tarik.. sakit" teriak kak Bella dengan suara seperti laki tua yang berat.
"AAARGGGHHOOOEEEKKK" kak Bella seperti memuntahkan sesuatu ke lantai, tapi yang saya lihat hanya seperti bayangan hitam..

tidak ada benda fisik yang kasat mata..

lalu pak Leo tiba tiba menepuk bayangan tersebut sambil membaca doa dan bayangan tersebut hilang.
Prosesi tersebut diulang berkali-kali..
saya tidak bisa menghitung tepatnya berapa banyak bayangan hitam yang keluar dari tubuh kak Bella dan selama itu berlangsung, teriakan kesakitan dari kak Bella muncul dgn suara ya berbeda beda.
Adegan mengerikan ini terus terbayang dipikiran saya sampai sekarang. Betapa ekspresi muka kak Bella yang kesakitan saat makhluk makhluk tersebut ditarik dari mulutnya satu persatu, tidak akan bisa saya lupakan seumur hidup saya..
Setelah beberapa saat, Pak Musa terlihat sudah kehabisan tenaga, sementara itu suara diluar seperti benda menabrak sesuatu terus terdengar silih berganti dari berbagai arah dengan jeda makin singkat,

BRAAAKKK!! BRRRAAAAKKK!!! BBRRAAAKKKK!!!
Suara itu seakan mengelilingi kami. Kami bagaikan sekumpulan domba dikepung serigala dan hanya berharap pada sebuah gerbang yang kapan saja bisa terbuka..

Saya melihat jam dinding, saya ingat waktu saat itu menunjukan pukul 1 dini hari.
Pak Musa terlihat mengisitirahatkan diri sambil terus mengawasi gerak gerik kak Bella, tatapan mata kak Bella sangat liar, sepertinya dia ingin bergerak menyerang pak Musa tapi tidak bisa karena bu Nia dan pak Leo yang memegangi pundaknya, mengunci gerakannya..
kak Bella hanya bisa menggeram dan menatap pak Musa dengan tatapan marah..

"HAHAHAHA!!!!"

tiba-tiba kak Bella tertawa dengan suara si nenek itu lagi

"kamu sudah kehabisan tenaga??! sebelum berhasil mengeluarkan saya, kamu sudah mati duluan!!!" ujarnya angkuh.
Pak Musa tidak menanggapi, dia terlihat santai dan duduk bersila sambil mulutnya terus memanjatkan doa.

Sepertinya yang tersisa memang tinggal si nenek, dan karena tadi tenaga pak Musa cukup terkuras banyak, jadi sepertinya pak Musa mencoba mengumpulkan lagi tenaganya.
Sekitarvsetengah jam pak Musa komat kamit duduk membaca doa sambil mengatur nafas, lalu dia berdiri "HAH!" Teriak pak Musa sambil meraup muka kak Bella seperti prosesi awal..

"aaarrggghhh..." kak Bella terlihat seperti melawan dan mencoba menarik badannya kebelakang,
Sesuatu yang di tarik pak Musa sepertinya terlepas karena pak Musa kembali meraup muka kak Bella.. adegan tarik2an ini berlangsung cukup lama.

"KALAU KAMU TARIK SAYA LAGI, JIWA ANAK INI AKAN SAYA BAWA JUGA!!!" ancam kak Bella dengan suara nenek itu.
Pak Musa tidak menanggapi omongan kak Bella, mulutnya terus komat kamit melafalkan doa dan kembali mencoba menarik bayangan hitam itu keluar lagi dari badan kak Bella, kali ini bayangan yg ditarik makin lama makin panjang. Pak Musa sampai harus mundur beberapa langkah karenanya.
Sementara itu ekspresi muka kak Bella benar benar seperti orang kesakitan yang amat sangat..

"Leo!! tahan!!, ditahan Leoo!!" Pak Musa berteriak lalu tiba tiba pak Musa mental dan terjatuh. Bayangan hitam itu keluar dari mulut kak Bella,
dan kak Bella terlihat lemas tidak ada kesadaran. Begitu juga pak Musa, yang saat itu sudah terkapar tidak bergerak dilantai setelah terpental tadi.

Bayangan hitam itu terlepas dari pegangan pak Musa yang pingsan, lalu berbalik arah lagi menuju kak Bella!
tetapi pak Leo bergerak cepat, bayangan tersebut ditepuk dengan kedua tangannya seperti yang sudah sudah dan hilang...

Semua yang kalian baca ada dalam penglihatan saya, dimana yang ditarik pak Musa berupa bayangan hitam,--
--tapi kalau mama dan beberapa org lainnya dalam ruangan itu tidak melihat apa apa.

pak Leo langsung menghampiri pak Musa, lalu memeriksanya, Alhamdulillah pak Musa hanya pingsan, mungkin kehabisan tenaga dan segera dipindahkan diatas sofa.
Lalu kak Bella yang juga tidak sadarkan diri dipindahkan ke kamar. Pak kyai Hasan terus melantunkan doa dan zikir untuk memagari kami, setidaknya sampai azan subuh berkumandang...

Tapi kondisi diluar makin berisik dengan dentuman dentuman yang makin menggila..
Semua ini karena ada satu "ruang kosong besar" di tubuh kak Bella yang diincar oleh semua makhluk mengerikan diluar sana..
Tubuh kak Bella juga belum aman. tidak lain karena tubuh kak Bella sekarang kosong, tetapi "pintu"nya belum ditutup karena pak Musa keburu pingsan kehabisan tenaga..

Kalau begini.. Apa kak Bella akan terisi lagi??!!
Kami bertahan cukup lama sampai akhirnya adzan subuh berkumandang, perlahan suasana yang berat mulai terasa nyaman. Suara gemuruh berisik diluar berangsur hilang seiring terbitnya matahari.

Pak Musa sudah siuman.
Pak Musa meminta maaf kalau dia sampai kehilangan kesadaran,
karena bisa dibilang beberapa hari belakangan ini cukup menguras tenaga.

"Alhamdulillah pak, sudah dikeluarkan semua, alhamdulillah tidak memakan waktu terlalu lama, biasanya kalau banyak gini bisa berminggu minggu, bisa bulanan bahkan ada yang tahunan" Kata pak Musa.
"sekarang tinggal menutupnya aja pak, supaya badan mbak Bella ini tidak mengundang makhluk2 halus lain untuk masuk, mudah2an saya masih bisa melakukannya ya pak, karena ini perlu dilakukan bertahap juga" tambah pak Musa.
"Iya pak, kami mengikuti aja baiknya gimana, terus langkah selanjutnya gimana pak?" Tanya papa saya.

"Nanti kalau sudah siuman, Mba Bella akan dimandikan, untuk meluruhkan energi energi dan aura negatif yang tersisa, dan pelan pelan akan saya tutup supaya tidak kemasukan lagi,-
-sama mungkin kalau diizinkan, ditutup juga sebagian ingatannya pak, agar tidak kepikiran sama kejadian ini terus.. dan Kalau bersedia juga, nanti kita bisa ditanya soal bungkusan yang Mba Bella maksud" jelas pak Musa yg dijawab anggukan Papa.
Kami menunggu.. dan akhirnya kak Bella siuman. Saat itu juga kak Bella langsung dimandikan dengan campuran air yg sudah didoakan dan air kelapa hijau. Setelah dia mandi, ntah kenapa ada sesuatu yang beda. Mama saya spontan memeluk kak Bella dan menangis..
"iya.. Iya ini anak mama.. anak mama, Bella kamu sudah balik, alhamdulillah, terima kasih ya Allah, anak mama" ujar mama saya sambil memeluk dan menciumi kak Bella tak henti henti. sepertinya mama saya juga melihat perubahannya yang tidak bisa dideskripsikan dengan kata kata.
Setelah kak Bella merapikan diri, kak Bella diajak ngobrol sama pak Musa, "yang dimaksud bungkusan hitam itu, gimana Bella?"

"Sekitar hari jumat kemarin ada kiriman paket bunga ke saya, yang antar office boy, tapi kata dia itu dari tukang bunga.
Ga ada nama pengirim maupun nama toko bunganya. Selain bunga, ada kotak kado juga, pas saya buka kotaknya ada isi kantong plastik hitam lagi, dibungkus rapat pakai lakban."

Kak Bella pun melanjutkan, "Tapi saya ga sempet buka, karena saya buru buru ada meeting diluar,-
-saya bawa bunga sama kotaknya dan saya masukin bagasi mobil, terus saya jalan meeting, bunga dan kotaknya belum saya turunin sampai sekarang." Kata kak Bella

Setelah itu kak Bella menjalani prosesi ditutup pintu badannya supaya tidak mengundang makhluk halus masuk lagii
Sekaligus prosesi itu bertujuan menghapus beberapa ingatan kak Bella selama teror itu. Ingatan ingatan kak Bella ditutup agar tidak menjadi trauma

Menurut pak Musa, ditutupnya badan kak Bella ini ga bisa cuma sekali prosesnya, jadi dia harus balik lagi beberapa minggu sekali.
Sementara belum tertutup semua, kak Bella akan super sensitif melebihi saya dan kak Candra. dan tidak menutup kemungkinan akan kesurupan lagi, tapi mungkin tidak separah itu. Kalau dikatakan tubuh kak Bella adalah sebuah ruang, maka ia seperti ruang yang pintunya tidak dikunci.
Apa saja bisa masuk dengan mudah kalau kak Bella lengah atau tidak dalam kondisi fit 100%.

Siangnya, saya, kak Bella, mama saya, mba Tuti dan mas Gio pulang, tapi ke rumah kak Aina, yg lain pulang ke rumah, karena mau mencari bungkusan hitam itu serta memagari rumah.
Menurut cerita, bungkusan itu ketemu di bagasi mobil kak Bella, bersama dengan seikat mawar yang sudah layu.

Kotak kadonya berwarna merah, didalamnya ada bungkusan hitam berbentuk lonjong yang dibungkus sedemikian rupa rapetnya pakai lakban transparan.
Saat dibuka, katanya benda itu berisi kain kafan putih yang bentuknya seperti orang dan diikat dengan jalinan rambut kak Bella. Dari yang saya dengar, ikatan tadi kecil dan rapet banget. Benar benar perilaku biadab untuk menjatuhkan kesehatan seseorang..
Waktu dibuka, boneka kafan itu ternyata berisi tanah kuburan, kembang 7 rupa, potongan foto kak Bella, kertas dengan tulisan yg ga jelas apa maknanya, serta ada pecahan kulit telur bebek, di antara tanah itu juga ada lendir sisa pecahan telur mentah yang baunya udah busuk banget.
Tapi satu kejanggalan muncul, di kotak merah itu cuma ada kiriman yang ditujukan untuk kak Bella, padahal yang hilang adalah foto kami sekeluarga.

Karena diawal kami menemukan kiriman dengan foto mama saya, dan berhubung saya dan kak Candra udah diajak "kenalan" dengan mereka,-
-kemungkinan besar ada juga semacam ini tapi ditujukan untuk kami berdua.. dan kami harus temukan itu sebelum semuanya akan terulang sebagaimana yang terjadi dengan Kak Bella.
Akhirnya semua orang mencari lagi, praktek santet yg mengincar saya dan kak Candra.

setelah seharian mencari, akhirnya ketemu lagi beberapa bungkusan sejenis yg ditempel di kolong mobil kak Bella, di lampu taman rumah yang terpasang di pagar, dan 2 buah dikubur dekat bak sampah.
Semua isinya sejenis tapi tidak sama, tapi hampir semuanya ada foto kami dan kertas berisikan mantra.

Menurut pak Musa isi bungkusan tergantung juga dari jenis serangan.

Semua bungkusan itu dibereskan dan rumah pun dilakukan proses pembersihan dan pemagaran.
Tapi papa saya masih gelisah, karena berarti orang ini tau rumah kami, meskipun bungkusan2 tersebut diletakkan di areal luar rumah, tapi dia tau posisi persis rumah kami dan penghuninya

Malam itu pak kyai dan murid2nya pamit pulang ke daerah puncak di antar sama om Jojo.
Kami sekeluarga menginap di rumah kak Aina. Setelah malam itu, aktivitas kami berjalan normal, saya kembali sekolah, kak Candra kembali kuliah dan papa kembali beraktifitas kerja.

Tapi hanya aktivitas yang berjalan normal, tapi tidak dengan hidup kami...
Kami tidak bisa kembali pulang ke rumah masa kecil kami dan memutuskan tinggal di salah satu rumah investasi orang tua saya yang tidak jauh dari rumah kak Aina..

Alasannya, karena papa masih takut terjadi apa apa sama keluarga kami lagi,..
sehingga akhirnya orang tua kami memutuskan menjual rumah tersebut, rumah yang mereka bangun dari hasil jerih payah, air mata dan keringat yang tidak sedikit.

Tapi itu lebih baik krn kondisi kami memang sangat mengkhawatirkan..Kak Bella kalau bengong dikit pasti kerasukan,-
-jadi ga bisa ditinggal sendirian dan dia masih bolak balik selama beberapa minggu sekali ke rumah pak Musa untuk pengobatan lanjutan menutup "pintu" Di tubuhnya.
Hingga 2 minggu kemudian, kak Bella dihubungi oleh teman kantornya dulu dan mendapatkan kabar kalau Fairuz, laki-laki yang sempat mendekati kak Bella tiba tiba menghilang tanpa jejak, hampir berbarengan dengan pengunduran diri kak Bella yang diurus papa dulu..
Bahkan gosip yang beredar di kantor, justrukak Bella dan Fairuz dituding kawin lari, karena secara bersamaan keduanya menghilang tanpa sempat perpisahan. sehingga teman2 kak Bella tersebut berusaha mencari tau kebenarannya..
Selang 2 minggu dari kabar menghilangnya Fairuz, kami mendapat kabar yang lebih menyakitkan dan menyedihkan..

Berita duka cita itu datang dan mengagetkan kami semua, Pak Musa meninggal secara tiba tiba di rumahnya.
Padahal sehari sebelumnya kak Bella dan orang tua saya masih berkunjung untuk pengobatan dan penutupan lanjutan..

Sampai akhir hayatnya, pak Musa tidak memberitahu kami siapa pelakunya, kamipun tidak mencari tau lebih lanjut.. Selama kami bisa tenang, kami rasa itu cukup..
Hanya ada spekulasi spekulasi asal, apa mungkin pelakunya adalah Fairuz yang tiba2 menghilang? Atau ada pelaku lain yang berpura pura tidak tahu lalu memasang muka baiknya dihadapan kami? Entahlah..

Tapi kami juga tidak mau menuduh tanpa bukti.
kami sekeluarga memutuskan menutup buku dengan tidak mencari tau siapa dan kenapa.. membiarkan akhir ini tak berujung dgn menyalahkan atau mengutuk seseorang.

karena kalaupun tau, kami tetap ga bisa berbuat apa2, mau dilaporin polisi ya ga bisa, mau balas dendam ya ga mungkin.
kami bukan orang yang levelnya serendah pelaku itu.. toh mau ditanya alasan dia juga pasti ga akan nyambung, karena dari cara dia memperlakukan kak Bella sudah terlihat bagaimana rendahnya sama cara dia pikir.
Jadi ya sudah lah, biarkan Allah yang membalasnya... entah didunia, atau diakhirat kelak..
Bagaimana nasib kak Bella? Kak Bella akhirnya menikah dengan bang Doni tunangannya, dan dikaruniai 4 anak.

Namun kebersamaan keduanya ga berlangsung lama, karena beberapa tahun kemudian bang Doni meninggal secara mendadak, katanya disebabkan komplikasi akibat thalasemia,
penyakit yang harusnya bawaan dari lahir dan tidak tau kenapa baru diketahui setelah dia berumur 30an dan sudah komplikasi pula. Tapi ya kembali lagi itu jalan Allah...

Sampai sekarang kak Bella masih super sensitif sama makhluk makhluk halus walaupun udah ga pernah kesurupan
Karena memang, saat pak M meninggal, beliau belum menuntaskan pengobatannya..

begitulah,hal yang berjalan sampai saat ini.

Di kalimat penutup saya ini, saya tidak akan bilang "semoga terhibur" dengan cerita ini, karena memang tujuan saya cerita bukan untuk menghibur pembaca.
Tidak ada sedikitpun unsur hiburan dalam cerita ini, ini tragedi besar yang merubah hidup kami sekeluarga.

Saya cuma berharap pembaca bisa menarik hikmah dan pembelajaran dari apa yang kami sekeluarga alami..
Tetaplah berpegang teguh kepada iman kalian. Senantiasalah berdoa memohon perlindungan dari kejahatan makhluk lain, baik sesama manusia atau jin yang ada disekitar kita.. Semoga kita senantiasa berada dalam naungan-Nya. Aamiin

Salam, Eva

Mwv Teror Santet -Tamat-
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with mwv.mystic

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!