A Thread Kisah Misteri #kismismelaks#melaksbercerita
10 Misteri Gunung Lawu, Gunung Terangker Di Indonesia
Sumber: Pendakigunung dot top
Versi Lengkap dan Podcastnya
Misteri gunung terangker di Indonesia. Berbicara soal gunung yang angker di Pulau Jawa, boleh dibilang hampir semua gunung selalu memiliki cerita misteri tersendiri. Baik Gunung Merapi, Gunung Merbabu, sampai dengan Gunung Slamet tentu memiliki kisah mistis tersendiri.
Namun, dari semua gunung angker di Pulau Jawa, Anda tidak boleh melupakan sebuah gunung yang paling angker, yakni Gunung Lawu. Gunung Lawu terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Gunung tertinggi ke-76 di dunia ini memiliki ketinggian 3.265 meter di atas permukaan laut. Banyak pendaki yang tertantang untuk menaklukkan gunung ini. Meskipun ada banyak cerita misteri Gunung Lawu yang ditakuti oleh para pendaki tersebut.
Gunung Lawu, sebuah dataran tinggi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur ini sangat sarat akan mitos, misteri dan legenda. Hal itu pula yang mengundang banyak orang ingin mendatanginya, banyak orang ingin merasakan sendiri suasana angker di Gunung Lawu.
Apabila kamu pernah mendaki Gunung Lawu, kamu pun pasti tahu, sampai di mana tingkat kekentalan mistis yang ada pada Gunung Lawu. Begitupun dengan salah satu anggota tim SAR yang pernah bertugas di sana.
Dia mengungkapkan apa yang dia rasakan saat bertugas di gunung yang termasuk dalam Seven Summits of Java ini,
Gunung Lawu adalah gunung paling angker di Indonesia, menurut warga sekitar, gunung ini seolah hidup dan bernyawa,
dia bisa menentukan tentang orang-orang yang mendatanginya, apakah diterima dengan baik atau ditolak. Di sini pun sering terjadi kejadian-kejadian aneh dan sosok-sosok aneh yang tak segan menampakan diri mereka.
Kemudian, pertanyaannya adalah misteri apa saja yang tersimpan di Gunung Lawu?. Untuk menjawabnya, ini adalah,
10 Misteri Gunung Lawu, Gunung Terangker Di Indonesia
1. Legenda Gunung Lawu
Kisah berawal dari masa berakhirnya kerajaan Majapahit, yakni pada tahun 1400 M. Kala itu, orang yang menduduki kursi kerajaan adalah Prabu Bhrawijaya V, beliau adalah raja terakhir dari kerajaan Majapahit.
Sejarah mengenal, bahwa Prabu Bhrawijaya V mempunyai dua istri, yaitu Ratu Petak Putri berkebangsaan Tiongkok dan Ratu Jingga. Dari ke-2 istrinya, Ratu Jingga melahirkan Pangeran Katong dan Ratu Petak Putri melahirkan Raden Fatah.
Singkat cerita, saat Raden Fatah memasuki usia dewasa, ternyata Raden Fatah memeluk agama Islam, ia membelot dari agama sang ayah yang beragama Budha. Bersamaan dengan meredupnya kerajaan Majapahit, Raden Fatah pun mendirikan kerajaan Demak yang berpusat di Glagah Wangi,
sekarang lebih dikenal Alun-Alun Demak. Kenyataan yang membuat Prabu Bhrawijaya V merasa gundah.
Pada suatu malam, Prabu Bhrawijaya V bersemedi, dalam semedinya,
beliau mendapatkan petunjuk yang mengatakan bahwa kerajaan Majapahit akan meredup dan cahaya beralih ke kerajaan anaknya, yakni kerajaan Demak. Sesaat itu pula Prabu Bhrawijaya V meninggalkan kerajaan Majapahit, menuju Gunung Lawu untuk menyendiri.
2. Gunung Lawu Merupakan Persinggahan Terakhir Prabu Bhrawijaya V
Sebelum membahas misteri Gunung Lawu yang sarat dengan unsur mistis, Anda perlu mengetahui bahwa Gunung Lawu merupakan tempat menyepinya Prabu Bhrawijaya V, raja terakhir di Kerajaan Majapahit.
Sang prabu memilih Gunung Lawu sebagai tempat menyendiri lantaran salah satu anaknya, Raden Fatah, memilih untuk memeluk agama Islam. Sementara itu, Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan Budha. Ketika kejayaan Kerajaan Majapahit mulai meredup,
Raden Fatah mendirikan Kerajaan Demak yang berpusat di Glagah Wangi, yang sekarang dikenal sebagai Alun-Alun Demak. Kenyataan ini merisaukan hati sang raja dan ia bersemedi.
Dalam semedinya, beliau mendapatkan petunjuk bahwa masa kejayaan Majapahit akan berakhir dan Kerajaan Demak semakin berjaya. Akhirnya, Prabu Bhrawijaya V memutuskan untuk meninggalkan Kerajaan Majapahit dan pergi menyendiri di Gunung Lawu.
Di Hargo Dalem yang merupakan salah satu Puncak Lawu terdapat sebuah makam kuno yang dipercaya sebagai petilasan Prabu Bhrawijaya V. Di tempat inilah masyarakat setempat percaya bahwa raja terakhir Kerajaan Majapahit itu mencapai kesempurnaan.
Sesaat setelah meninggalkan kerajaannya, sebelum naik ke Gunung Lawu, Prabu Bhrawijaya V bertemu dengan dua orang pengikutnya, kepala dusun dari wilayah kerajaan Majapahit, masing-masing dari mereka adalah Dipa Menggala dan Wangsa Menggala.
Karena mereka berdua tidak tega melihat Prabu Bhrawijaya V berjalan sendirian, mereka pun ikut menemani Prabu Bhrawijaya V naik ke puncak Gunung Lawu.
Setelah sampai di puncak Hargo Dalem (Catatan: Gunung Lawu memiliki 3 puncak, yaitu Hargo Dalem,
Hargo Dumiling dan yang paling tinggi, Hargo Dumilah.) Prabu Bhrawijaya V berkata kepada 2 pengikut setianya,
Wahai 2 abdiku yang setia, inilah saatnya aku moksa, menghilang&meninggalkan kehidupan yang ramai ini. Untuk Dipa Menggala, kau kuangkat menjadi penguasa Gunung Lawu,
penguasa setiap makhluk ghaib di sini. Batas wilayahmu hingga Gunung Merbabu di barat, Gunung Wilis di timur, Pantai Selatan di selatan dan Pantai Utara di utara, gelarmu adalah Sunan Gunung Lawu.
Dan Wangsa Menggala, kau kuangkat sebagai patih Dipa Menggala, gelarmu adalah Kyai Jalak.
Selesai mengucapkan kalimat itu, Prabu Bhrawijaya V pun menghilang. Hingga kini, jasad beliau tidak pernah ditemukan oleh siapa pun.
3. Misteri Burung Jalak Gading Di Gunung Lawu, Dipercaya Sebagai Jelmaan Kyai Jalak
Setelah Prabu Bhrawijaya V melakukan moksa dan menghilang, tersisalah 2 pengikut setianya, Sunan Gunung Lawu dan kyai Jalak. Sejarah bercerita, mereka berdua menjalankan amanat Prabu Bhrawijaya V
mereka menjaga gunung Lawu.
Dengan kesempurnaan ilmu yang mereka punya, Sunan Gunung Lawu menjelma menjadi makhluk ghaib dan Kyai Lawu menjelma menjadi seekor burung Jalak berwarna gading.
Kisah tentang burung Jalak Gading ini masih berlanjut hingga saat sekarang, banyak orang percaya bahwa burung Jalak Gading sering muncul dan meberi petunjuk jalan menuju puncak Gunung Lawu kepada para pendaki yang memiliki tujuan baik. Sedangkan, #melaksbercerita
apabila pendaki memiliki niatan buruk, Kyai Jalak tidak akan merestui mereka, akibatnya, para pendaki yang memiliki niatan buruk akan terkena nasib naas.
Jika Anda melakukan pendakian di Gunung Lawu dan tiba-tiba bertemu burung jalak yang mengikuti Anda, #melaksbercerita
maka biarkan saja dan jangan mengusir atau mengganggu burung itu. Burung jalan misterius ini akan menuntun Anda hingga sampai ke puncak gunung. #melaksbercerita
4. Kehadiran Pasar Setan Di Lereng Gunung Lawu, Seakan Mempertebal Nuansa Mistik Gunung Ini
Mau cepat sampai di Puncak Lawu? Anda bisa mengambil jalur pendakian Candi Cetho. Meskipun tergolong lebih cepat, jalur pendakian ini sangat terjal,
belum lagi ada jurang di tepi jalan yang akan Anda lalui. Di jalur Candi Cetho ini kabutnya juga lebih tepal sehingga menghalangi penglihatan para pendaki. Jalur Candi Cetho cenderung dihindari oleh para pendaki. Mereka lebih memilih untuk melewati Cemoro Kandang atau Cemoro Sewu
Jarak bukanlah satu-satunya alasan yang membuat para pendaki menghindari Jalur Candi Cetho.
Alasan lain yang membuat para pendaki enggan melintasi jalur ini adalah keberadaan pasar setan di jalur Candi Cetho. Misteri Gunung Lawu seputar pasar setan ini memang yang paling terkenal
Ada sebuah lahan tanah di lereng Gunung Lawu ketika Anda melintas jalur Candi Cetho. Apabila Anda melintasi lahan ini pada malam hari sering terdengar suara-suara keramaian seperti pasar. Padahal, tidak ada siapa pun di sana dan hanya ada Anda berserta dengan rombongan Anda.
Suara keramaian ini adalah aktivitas mahluk gaib di pasar setan.
Bagi orang-orang yang dikaruniai indera keenam atau istilah lainnya adalah “indigo”, mereka dapat melihat sebuah keramaian seperti pasar, di mana ada banyak orang yang bertransaksi jual-beli di pasar setan ini.
Tentu saja Anda sudah bisa menebak bahwa orang-orang itu adalah mahluk halus. Konon, ketika Anda melewati kawasan pasar setan ini dan mendengar ada yang berkata, “Mau beli apa?” maka Anda harus membuang uang berapa pun nominalnya atau salah satu barang Anda.
Mitos ini dilakukan sebagai barter, layaknya orang jual-beli di pasar, agar tdk ada mahluk halus yg mengikuti Anda.
Kehadiran Pasar Setan di Gunung Lawu sudah tidak asing lagi di telinga para pendaki, sebuah pasar yg tak terlihat dengan kasat mata ini berada di jalur Candi Cetho,
lereng Gunung Lawu, sebuah lahan yang ditumbuhi ilalang.
Berbicara tentang jalur Candi Cetho, sebetulnya, jalur ini adalah jalur yang paling pendek dan cepat menuju puncak Lawu, karena perjalanan dimulai dari 1.470 mdpl. #melaksbercerita
Akan tetapi, jalur pendek ini sekaligus menjadi jalur yang paling berbahaya. Sebab,
Tanjakan-tanjakan di jalur ini sangat terjal, jurang curam menganga di pinggiran track, kabut tebal sering turun membuat jarak pandang menjadi begitu pendek dan memperbesar resiko tersesat.
Serta kepercayaan yang mengatakan bahwa jalur ini adalah perlintasan alam ghaib dan kehadiran pasar setan.
Oleh sebab itulah, mengapa jalur ini berbahaya dan tidak begitu favorit. Para pendaki lebih senang memilih dua jalur lainnya, #melaksbercerita
yaitu jalur Cemoro Kandang dan jalur Cemoro Sewu.
Kembali ke pembicaraan tentang Pasar Setan, sebagian pendaki mengaku pernah mendengar suara bising, seakan berada di pasar, saat melewati sebuah lahan tanah yang berada di lereng Gunung Lawu. #melaksbercerita
Terdengar pula suara yang sedang menawarkan dagangannya. 'Mau beli apa?.
Konon, apabila di sana kamu mendengar suara-suara aneh tersebut, maka kamu harus membuang salah satu barang yang kamu punya, sebagaimana orang yang sedang bertransaksi dengan cara barter.
5. Seakan Memiliki Telinga, Gunung Lawu Bisa Mendengarkan Apa Yang Kamu Keluhkan
Faris, seorang pendaki gunung yang bertempat tinggal di Magetan mengatakan,
Saat mendaki Gunung Lawu, sebaiknya tidak banyak mengeluh, sebab, gunung Lawu itu akan mendengar apa yang kamu keluhkan dan mewujudkannya. Bila kamu mengeluh lapar, kamu akan merasakan kelaparan yang luar biasa. #Melaksbercerita
Bila kamu mengeluh cape, kamu akan merasakan cape yang tiada tara. Begitupun saat kamu mengeluhkan hal-hal lainnya. Jadi, berhati-hatilah dalam ucapan. #Melaksbercerita
6. Kupu-Kupu Hitam yang Memiliki Bulatan Biru Di Sayapnya Adalah Penerima Tamu di Gunung Lawu
Sebuah mitos mengatakan, apabila seorang pendaki bertemu dengan kupu-kupu hitam yang memiliki bulatan biru di sayapnya, artinya, pendaki tersebut diterima baik di Gunung Lawu.
Apabila pendaki tersebut tidak mau tertimpa nasib malang dan ingin mendapatkan berkah, sebaiknya dia tidak menangkap, mengganggu, menyakiti dan membunuh kupu-kupu tersebut. #Melaksbercerita
7. Pantangan Memakai Baju Hijau Saat Mendaki Gunung Lawu
Dipercaya bahwa saat mendaki Gunung Lawu tidak boleh memakai pakaian berwarna hijau, hal ini disebabkan karena baju berwarna hijau adalah pakaian yang digunakan oleh Nyi Roro Kidul, Ratu Pantai Selatan, #Melaksbercerita
yg tidak boleh digunakan sembarangan di Jawa.
8. Pantangan Untuk Tidak Membawa Rombongan yang Berjumlah Ganjil
Kepercayaan mengatakan bahwa, barang siapa yg mendaki Gunung Lawu dengan rombongan berjumlah ganjil, maka rombongan tersebut akan dilanda nasib sial.
Menempati urutan ke 5 dalam jajaran gunung tertinggi di pulau Jawa, Gunung Lawu termasuk dalam jajaran 'Seven Summits of Java
Penelitian membuktikan bahwa status Gunung Lawu adalah gunung aktif yang beristirahat,
kapan pun, gunung ini bisa aktif kembali
Dahulu, puncak Gunung Lawu adalah dasar lautan, hal ini dibuktikan oleh peneliti asal Amerika
Setiap waktu tertentu, Gunung Lawu akan ramai oleh para penziarah #Melaksbercerita
Gunung Lawu adalah gunung paling tua di Indonesia, gunung Lawu juga termasuk gunung purba
10.Kehadiran Macan Lawu, mahluk gaib penunggu gunung
Salah satu misteri Gunung Lawu yang ditakuti oleh para pendaki adalah kemunculan Macan Lawu,
sosok berupa harimau yang dipercaya sebagai sosok gaib penunggu gunung ini. Biasanya, kehadiran Macan Lawu ini merupakan sebuah pertanda buruk, tapi terkadang dianggap juga sebagai pertanda baik bagi orang-orang yang mencari “ilmu” di gunung ini.
Banyak pendaki atau masyarakat setempat yang sering melihat penampakan Macan Lawu ini di tempat-tempat yang dikeramatkan. Selain itu, kehadiran Macan Lawu biasanya akan diiringi dengan peristiwa yang mengerikan,
seperti penemuan mayat yang mungkin sudah hilang selama berhari-hari di Gunung Lawu. Setiap malam satu suro, banyak orang yang berbondong-bondong menuju Gunung Lawu untuk bertapa atau melakukan ritual.
Hal yang diminta pun bermacam-macam, mulai dari minta kesaktian, kekayaan,
sampai dengan jodoh. Pertanda apabila permintaan tersebut dikabulkan ditandai dengan penampakan sosok manusia berbulu loreng yang mirip dengan macan.
Demikian adalah 10 misteri gunung Lawu, gunung terangker di Indonesia.
A THREAD
KISAH MENGHARUKAN
Kronologi Tertembaknya Ade Irma Nasution Versi Mantan Prajurit Cakrabirawa|Pahlawan Revolusi
Sumber: liputan 6 dot com #romanmelaks#melaksbercerita
Versi podcast, visualisasi
Tidak Kalah Mengharukan, Kronologi Tertembaknya Ade Irma Nasution Versi Bekas Prajurit Cakrabirawa.
Perawakannya kurus tinggi. Di usianya yang ke 77 tahun, bekas prajurit Cakrabirawa, Sulemi, tampak masih trengginas. Di hadapannya, sebungkus kretek dan segelas kopi kental menemani obrolan kami sore itu.
*Tanda baca* adalah simbol yang tidak berhubungan dengan suara, kata, dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi pada suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan.
*Tanda Titik*
-Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
Contoh: Saya suka makan nasi.
-Tanda titik dipakai pada akhir singkatan nama orang. Contoh: Alfa R. Harahap
A Thread Fakta Mengejutkan #faktamelaks#Melaksbercerita
5 Percobaan Psikologi Ilmuwan Paling Mengerikan di Dunia Hingga Berakhir Kematian
Sumber: boombastis dot com
Versi cerita lengkap, podcast dan visualisasinya:
Psikologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang baru populer di abad ke-20. Selama beberapa puluh tahun, ilmu ini berkembang dengan sangat pesat hingga tak bisa dikontrol lagi. Psikologi semakin gencar mempelajari kebiasaan, perilaku,
Lama mimin nggak bikin thread kisah misteri atau horor, ini lagi mood hehehehe...
A Thread
Kisah mengerikan dan Asal-usul Valak #Kismismelaks#Melaksbercerita
Sumber: 1. historia dot id 2. tirto dot id 3. msn dot com
Versi cerita lengkap, podcast dan visualisasinya:
TENGAH malam di Gereja St. Cârţa, pedalaman Rumania medio 1952. Dengan langkah terburu-buru, dua biarawati yang dilanda kepanikan menuju sebuah pintu ruangan keramat. Pintu bertuliskan Finit hic Deo (Latin: Tuhan Berakhir di Sini)