Tapi yang terburuk, bagaimana jika orang itu adalah orang terdekatmu?..
Kisah Nyata memilukan seorang target dari praktik..
"Tumbal"
Malam ini, InsyaAllah jam 20.00 wib
Assalamualaikum kak, aku berniat untuk share cerita kehidupanku disini, tapi mungkin untuk nama instansi perusahaan harus aku samarkan.. karena aku sebenarnya gakmau orang yg aku kenal tau jalan hidupku ini.
Tapi kenyataan yg tejadi justru sangat menyakitkan...
Perlahan lahan aku menghindar sampai akhirnya kami lost contact dan dipertemukan 7th kemudian dan disaat itu dia dengan berani mengajak aku menikah.
Awalnya aku tdk merasakan apa2, sampai ketika teman dr suamiku ini menghubungi dan meminta izin untuk tinggal di kontrakanku--
Dari sinilah semua terbongkar, semua terbuka, semua menunjukkan sifat aslinya.
Mereka tinggal selama 1minggu tanpa aku menaruh curiga apa saja yg mereka lakukan di dalam kontrakanku ketika aku pergi bekerja.
sampai aku benar2 melihat sesosok perempuan berdiri tepat di depanku ketika aku baru saja berbaring di kasur..
aku sangat sadar bahwa aku benar2 diganggu ketika aku melihat sebuah tangan besar dengan kuku panjang yg hitam pekat meraih tanganku..
namun justru kini teror yg aku rasakan semenjak teman dari suamiku itu menginap.
Saat itu aku teringat kepada kakak iparku.
Karena sering ketakutan dengan kehadiran mereka di kontrakan, membuatku menyegajakan sering pulang telat dr kantor..
Pamanku tiba2 menelpon dan menyuruhku untuk datang ke rumahnya di bandung. Maka sabtu minggu aku pun pergi kesana, lalu tanpa kuminta, paman membacakanku ayat2 rukyah hingga aku benar2 merasakan sakit luar biasa di sekujur badanku..
Lalu Paman memaksaku untuk meminum air bidara hingga aku pun muntah mengeluarkan isi perutku..
Aku tida tahu itu apa, tp setelah aku dirukyah oleh paman aku merasakan tubuhku benar2 sakit. Rupanya banyak yg bersemayam di dlm tubuhku yg untungnya bisa dikeluarkan oleh paman..
Dan yang membuatku terkejut, Paman mengatakan bahwa ini semua akibat perbuatan keluarga suamiku yg tak suka padaku.
Aku benar2 tdk tahu harus percaya atau tidak.
Saat itu paman memutuskan untuk memberitahukan orangtuaku atas apa yg terjadi padaku karena menurutnya ini sudah sangat membahayakanku.
Aku tdk tahu harus berkata apa dan harus bagaimana...
Aku masih diam hingga esoknya ibu mertuaku menelponku.. .
Nadanya terdengar biasa.Ia menanyakan kabarku karena sudah sebulan aku tdk datang kerumah..
Aku selalu menanyakan apa kebutuhan ayah dan ibu mertuaku jika mereka butuh sesuatu maka biar aku yg menyediakannya karena mereka sudah tua, dan aku tdk mau mereka pergi sendiri keluar mencari.
Karena sudah ditanyakan seperti itu, Hari itu aku memberanikan diri untuk datang ke rumah mertuaku usai pulang bekerja.
Ibu mertuaku bilang, kakak ipar perempuan mau menemuiku karena dia bilang pacarnya
Dengan dada berdegup kencang aku masuk kedalam rumah setelah sebelumnya aku meminta tolong kepada temanku untuk menelponku segera jika aku meminta atau memberi kode.
Tetapi semua tidak dpt diduga...
Aku beralasan karena mau pergi mengantar teman agak jauh, maka biarkan kalung tsb disimpan dulu oleh beliau,
Merasa tak berhasil membujukku untuk mengenakan kalung itu, akhirnya ibu mertuaku memaksaku membawa air minum untuk bekal.
Kenapa mereka ingin mencelakaiku?? Apa salahku?? aku sdh berusaha sebaik mungkin agar diterima keluarga mereka tapi mereka begitu sangat ingin mencelakaiku...
hingga akhirnya aku bercerita pada suamiku ttg apa yg terjadi padaku, tp aku mengatakan bahwa hal itu dialami oleh temanku. Aku ingin tahu apa pendapatnya jika hal itu terjadi padanya.
Aku , om dan bibi semua sangat ketakutan. Tp saat itulah seluruh rasa sakit dibadanku hilang bersamaan dengan dibakarnya kain kafan itu.
Paman hanya menjawab.."siapa yg sebelumnya menginap di kontrakanmu dalam sepekan terakhir maka dialah pelakunya!"
Ketika aku meminta ia untuk bertindak tegas kepada kakaknya, maka apa yg aku harapkan adalah hal menyakitkan.
namun, sepulangnya dr luar negri ia tidak langsung menemuiku.. melainkan Ia pulang lebih dahulu kerumah orangtuanya.
Apakah ini alasan yg masuk akal? Tentu tidak make sense sama sekali. Tapi aku berusaha untuk percaya padanya, Dan ia tidak membahas itu.
Maka aku ceritakan semua, sedetail detailnya sampai ketika ia tahu bahwa paman merukiyah aku, seketika itu juga ia mulai marah besar.
Jika aku menolak, maka ia mengancam bahwa ia tidak mau mempertahankan hubungan rumah tangga kami ini!
Aku benar2 tdk bisa melakukan yg ia minta.. dan apa aku salah untuk diruqiyah? aku benar2 takut..
Hingga akhirnya ia benar benar meninggalkan aku, ia mentalak aku lalu dari sanalah teror yg sebenarnya dimulai...
Setiap kali aku pulang bekerja, selalu ada sesosok perempuan yg ikut denganku. Bahkan berhari hari ia menempel di belakangku dan tdk mau pergi..
Suamiku mengambil fotoku dr facebook dan menggunakannya untuk mengikatku agar aku tdk menikah dgn orang lain selain dirinya.Istilahnya gantung waris.
lalu suatu hari ia mengirim text via wa meminta aku untuk memberikan seluruh uang gaji yg selama ini ia kirim kepadaku, tentu saja dgn jelas aku menolak.
bagaimana dengan anak ini? yg bahkan dia baru hidup 1bln di dalam rahimku..
Sementara aku pun berfokus terlebih dulu pada kehamilanku ini, sangat sulit rasanya hamil sendirian dg keadaan tanpa suami.. ditambah dengan teror yang tak kunjung usai seperti ini..
Suatu ketika saat kehamilanku di usia 8bln, aku terbangun jam 12malam pas, lalu aku melihat ke arah pintu kamarku yg memang tdk pernah aku tutup berhadapan dg ruang tamu yg lampunya dalam keadaan mati..
Ia semakin lama semakin mendekat ke arahku.. Aku bacakan ayat kursi alfatihah dan muawidzatain.
Aku minta ia untuk pergi, dan ia hanya menggeram, lalu kuminta ia pergi untuk kedua kalinya dan geramannya makin kencang hingga aku pun merasa takut karena aku sedang mengandung.
awalnya ia tdk mau pergi karena jika ia kembali, ia akan dihukum oleh dukun yg mengirimnya. lalu aku minta ia pergi ke tempat lain.. Dan ia pun pergi tapi aku tdk tahu kemana ia perginya
Setelah kondisiku stabil, aku putuskan untuk menggugat cerai suamiku karena sudah 1th ia tidak memberikan nafkah kepada ku. Demi kebaikan anak ini, mungkin kelak aku nyatakan bahwa ayahnya sdh meninggal ketika ia bertanya dimana ayahnya.
Tp semua terlambat, aku tdk akan kembali padanya, aku tdk mau hidup dgn rasa terancam. bisa saja keluarganya nanti juga akan mencelakai anakku sbgaimana yg kualami.
seketika itu ia mengurut pelan anakku dengan membacakan doa rukyah salah satunya adalah ayat di surah as saffat.
Mungkin perceraian memang jalan satu2nya agar kami lepas dr belenggu yg mereka buat..
Setelah suara itu, anakku terus menerus menangis dan tidak tidur sama sekali selama 2hari hingga jatuh sakit..
Rasa sakit dan sedih itulah yang aku rasakan..
Mereka mengincarku. Mengincar anakku. Segala hal yg intinya membuatku pisah atau meninggal, sehingga harta suamiku bisa mereka nikmati tanpa campur tangan orang luar, aku.
namun biarlah aku bertahan. Aku yakin akan ada saatnya pertolongan Allah itu datang.. yang kubutuhkan adalah bersabar dan menjalani apa yang ada..
Tamat