Apa sih Hakikat malam Lailatul Qadar?
Apa sih Maknawiyahnya?
Mengapa Lailatul Qadar begitu sakral hingga semua berebut meraihnya pdhl tak ada yg tau kapan datangnya?
-A THREAD-
#LailatulQadar
#CeritaGuruAdeirra
#SalamRambutIjo
Sebelum membaca lebih jauh tentang hakikat Lailatul Qadar,
jgn lupa teman2 #CeritaGuruAdeirra siapkan cemilan, kopi, rokok, air putih, lalu buka hati dan pikiran.
Thread ini cukup panjang.
Semoga apa yang tertulis bisa menjadi ilmu.
🙏🏻❤🌹
#SalamRambutIjo
"Wah, pisangnya ayu-ayu, Mbah",
Sembari saya berjongkok di hadapan perempuan sepuh yang berjualan di pinggir jalan depan pasar.
"Lha monggo ditumbas (dibeli)," riang ceria jawab perempuan itu.
#LailatulQadar
#CeritaGuruAdeirra
#SalamRambutIjo
Wajah riangnya membuat hatiku berbunga.
Sungguh perempuan itu sangat sepuh.
Wajahnya penuh kerut, kulitnya hitam, mengkilat penuh keringat.
Tubuhnya kurus & suaranya cemengkling (melengking), riang. Giginya terlihat masih utuh.
#LailatulQadar
#CeritaGuruAdeirra
Duh, menggugah hasrat untuk membelinya!
#LailatulQadar
#CeritaGuruAdeirra
#SalamRambutIjo
"Niki pisang nopo mawon (apa aja), mbah?"
"Ini pisang kepok kuning, Nduk!
Enak buat kolak.
Yg ini pisang kepok putih,
Kalau digoreng sangat manis"
"Lha kalau pisang yang pinggir itu, mbah?" sambil jariku menunjuk.
#LailatulQadar
#CeritaGuruAdeirra
Saya pun terdiam memperhatikan gerak si mbah yang cekatan menunjuk sana-sini sambil menjelaskan.
Sesekali perempuan itu mengusap peluh keringatnya dengan selendang yang terbelit di pundaknya.
"Sudah lama jualan, Mbah?"
#LailatulQadar
#CeritaGuruAdeirra
"Putranya berapa Mbah?"
"Kathah (banyak), nduk!" jawab perempuan itu tertawa.
"Kok nggak istirahat saja toh Mbah, siyam-siyam (puasa) malah jualan?"
#LailatulQadar
#CeritaGuruAdeirra
#SalamRambutIjo
mergo (karena) siyam niku toh, malah mboten angsal (nggak boleh) istirahat,
Mumpung Gusti Allah peparing (memberi) sehat"
Deg.
Seketika jawaban perempuan sepuh itu membuat hati tersentak.
#LailatulQadar
#CeritaGuruAdeirra
Ternyata perempuan ini adalah satu diantara sekian banyak pedagang yg menggelar dagangannya tanpa iyup-iyup (peneduh). Padahal hari itu sangat panas.
"Jualan sampai jam berapa Mbah?"
"Mboten dangu (ndak lama) kok Nduk.
Jam tiga pun wangsul (sudah pulang).
Lha ada kewajiban nyiapkan wedang (minuman) buat anak-anak TPA!" jawab si mbah.
#CeritaGuruAdeirra
Kok kewajiban mbah?
Memangnya yang mewajibkan siapa Mbah?"
"Nggih kulo piyambak! (ya saya sendiri)"
"Ooo begitu, setiap hari, mbah? selama puasa?"
“Inggih Nduk, wong cuma anak lima-puluhan saja"
Duh...
Jawaban perempuan tua itu membuat hatiku teriris.
😢
Seorang tua yang badannya gemetar, dengan dua keranjang penuh pisang, masih mewajibkan dirinya untuk menyediakan wedang buat anak-anak TPA.
Padahal, sepanjang saya ngobrol dengannya, tak satupun ada pembeli lain yang menengok pisangnya.
Nurani ini makin terkoyak oleh kata-kata si mbah, berjualan pisang di bawah teriknya matahari yg belum tentu sehari laku.
"Wah panjenengan (anda) hebat nggih Mbah,
Saya kagum sama semangatnya, mugi (semoga) sehat terus nggih mbah, mugi banyak rezekinya!"
Seketika perempuan itu tersenyum lalu menjawab riang dengan suara cemlengkingnya.
Niku mawon mbah pun bungah!
(itu saja mbah sudah bahagia)
Ojo nganti bodo kados kulo, mung saget maos Fatihah!
(Jangan sampai bodoh seperti saya yg cuma bisa baca Fatihah)"
Jawaban itu membuat keluh.
Segera saya masukkan semua pisang ke dlm kantongan.
"Kok banyak, mau buat apa toh Nduk?" tanya si mbah heran.
Saya hanya tersenyum sambil berusaha menahan air mata agar tidak mbrebes mili di depan perempuan tua yg 'cuma' bisa baca Fatihah.
Perempuan sepuh itu menyebutkan nominal harga yang membuatku tercengang.
"Lho Kok murah banget Mbah?"
"Ahh Mboten (Ahh enggak),
itu sudah pas, Nduk.
ini bukan pisang kulakan, ini pisang panen kebun sendiri," jawab si mbah.
#CeritaGuruAdeirra
"Nggih Mbah, nuwun," sembari saya mengulurkan uang.
"Aduh Nduk, nggak ada kembalian, belum kepayon kawit enjing (belum ada yang laku dari pagi)"
jawabnya ceria.
#CeritaGuruAdeirra
Dengan gemetaran, saya ambil lagi uang di tangannya sambil saya berkata, "Nggih mbah, biar saya tukar dulu uangnya"
Perlahan saya meninggalkan perempuan sepuh itu menuju mobil.
#CeritaGuruAdeirra
Mesin mobil saya nyalakan dan segera menekan tombol AC untuk mendinginkan batin.
Dari kejauhan, saya perhatikan perempuan tua itu berkali-kali melihat ke arah langit sambil menelangkupkan kedua tangannya.
#CeritaGuruAdeirra
Setelah batin ini mulai agak tenang, saya buka laci mobil tempat biasa saya menyimpan peralatan menggambar, dan saya ingat, di situ selalu saya selipkan beberapa lembar amplop kosong.
Satu amplop kosong mulai saya isi dengan beberapa lembar uang kertas.
Saya menghitungnya dengan jumlah yang cukup buat bekal hari raya si mbah dan juga untuk dibagi pada anak-anak TPA yang katanya berjumlah lima-puluhan tadi.
#CeritaGuruAdeirra
#LailaturQadar
Saya pejamkan mata dan menarik nafas dalam-dalam, lalu saya berjalan perlahan menuju perempuan tua itu yang berkali-kali masih terlihat menelangkupkan kedua tangannya ke arah langit.
#CeritaGuruAdeirra
Perempuan tua itu menerima amplop dengan kedua tangannya yang masih gemetaran.
Tanpa menunggu jawaban dari beliau, saya pun segera menjauh dan pulang.
#CeritaGuruAdeirra
#LailatulQadar
Lusa berikutnya saya lewat lagi.
Lha, kok masih ndak tampak!
Karena penasaran,
Mobil pun saya parkir dan saya berjalan menemui ibu pedagang yg lapaknya di sblh si mbah jualan kapan hari.
Mbah'e kok beberapa hari ndak jualan yah?"
Seketika ibu pedagang tersebut berdiri sambil mengelus pundak saya, seraya berkata,
"Mboten sadean, Nduk! (ndak jualan)
Mbah'e jualan kalau ladangnya lagi panen pisang aja"
#CeritaGuruAdeirra
Sampeyan toh yang kemarin ngasih amplop,
Walah,
Mbahe nangis ngguguk (tersedu-sedu),
Mbah'e muleh nangis,
Jare bejo tenan, (beruntung banget),
Mbah'e ngomong dapat Qodaran,
Dapat Qodaran aku kih,
Oleh Qodaran dino iki,
Ya Allah, aku BEJO oleh Qodaran!"
Yang dimaksudkan adalah Lailatul Qodar,
Malam yang disebut sebagai "Lailatul Qadri Khairum min Alfi Syahrin"
Malam yg lebih baik dari 1000 bulan.
Malam "Tanazzalul Malaa`ikatu warruhu fiha bi'idzni Rabbi"
Malam turunnya para malaikat dengan seizin Tuhan.
Malam ketika para malaikat turun dari langit …
Malam ketika para malaikat turun dari langit …
Yah, para malaikat turun dari langit untuk menengok "Langit Hati" tiap-tiap hamba.
#CeritaGuruAdeirra
#LailatulQadar
Malam ketika seorang hamba mengharap ampunan, maka diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu.
#LailatulQadar
🙏🏻🌹❤
Inilah Lailah al-Qadar,
Inilah Lailah al-Mubarakah,
Malam ketika sang Majnun melintasi rumah Laila, lalu menciumi dinding rumah Laila.
Bukan…
Bukan…
Majnun bukan mencintai dinding rumah itu,
Majnun hanya hanya mencintai Laila yang mendiami rumah itu.
Yah,
Inilah Lailah al-Qadr.
Inilah Lailah al-Mubarakah.
#LailatulQadar
#CeritaGuruAdeirra
"Wahai Guru, Kapankah datangnya malam Lailatul Qadar?"
Beliau menjawab dgn menyebutkan sanad pada kitab Syaikh Abdul Qadir al-Jailany. Lalu berkata,
"Kamu nanya datangnya lailatul Qadar bagi saya atau bagi kamu?"
"Bagi saya, sepanjang Ramadan adalah Lailatul Qadar dan bagi kamu adalah 10 malam terakhir Ramadan"
Al Lail – Lailah – Lailatun, tidak hanya bisa diartikan menjadi sebuah malam. Pun bisa dimaknai dengan Tafsir Majazi.
#CeritaGuruAdeirra
#LailatulQadar
Kemuliaan itu turun merasuk pada anasir "Lailiyyah" dalam jiwa seorang hamba yang hening, pasrah, damai, rindu, disertai cinta dan kekhusyukan yg mendalam pada Tuhannya.
#CeritaGuruAdeirra
#LailatulQadar
"Barangsiapa yang menegakkan Lailatul Qadar karena iman kepada Allah, penuh harap, penuh kerinduan, penuh cinta dan kekhusyukan pada ridhonya, maka ia mendapat kemuliaan seperti kemuliaan 1000 bulan".
#CeritaGuruAdeirra
#LailatulQadar
Para malaikat akan penuh sesak memenuhi langit hatimu untuk mengoyak hitam pekatnya Qalbu yang ter-HIJAB dari penyaksian (Syuhud al-dzat).
🌹❤
Di situlah, para malaikat akan memberi salam pada "Anasir Muhammad" yg ada dlm diri kita.
#CeritaGuruAdeirra
#LailatulQadar
AWAS SALAH TAFSIR!
#CeritaGuruAdeirra
#LailatulQadar
Karena yang saya maksudkan bukanlah kesejatian Baginda Muhammad Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam.
Ok lanjut.
Sehingga terucaplah salam dari para malaikat,
"Allahumma shalli wa sallim `ala sayyidina Muhammadin, shalatan tumidu biha jismi min jismihi, wa qolbi min qolbihi"
@maman1965
@edi_akhiles
Ia juga datang pada siang Ramadan,
Segala urusan dibereskan,
Berkah kesejahteraan diteteskan,
"At-Taqdirus Sanawi" ditulis kembali dan disempurnakan bagi diri tiap-tiap hamba yang mengharapkan ampunan dan ridho Tuhannya.
Perempuan tua itu telah mendapatkannya,
Bukan karena ia ahli ibadah,
Bukan pula karena i’tikafnya di dalam masjid,
Tapi dialah pelaku sebenar-benarnya i'tikaf - i’takafa - ya’takifu.
#CeritaGuruAdeirra
#LailatulQadar
Perempuan tua yg HANYA bisa baca Fatihah itu, berhasil berdiam diri dlm i'tikafnya yg penuh harap dlm hening, pasrah, damai, rindu, disertai cinta & kekhusyukan yg mendalam pada Tuhannya
Bukan dalam masjid bangunan.
Tapi dalam masjid yang digelar dalam keluasan Sang Maha Kuasa.
#CeritaGuruAdeirra
#LailatulQadar
Sungguh, ini bukan perkara mudah.
Hanya ketulusan cintalah yang bisa.
#CeritaGuruAdeirra
#LailatulQadar
Pencapaian Lailatul Qadar, tak bisa dijujug tanpa awalan dan tak bisa dipungkas dengan akhiran.
Ingatlah,
Sebuah karunia membutuhkan wadah,
Wadah yang dibangun dari mengais kebaikan, dari sebelum, selama dan sesudah Ramadan.
#CeritaGuruAdeirra
#LailatulQadar
Dalam proses itulah sebuah hasil akan menjadi ketentuan. Dan sebuah hasil tak akan mengkhianati prosesnya.
Itulah sesungguhnya "Qodaran".
#CeritaGuruAdeirra
#LailatulQadar
"Salamun hiya hatta mathla'il fajr"
(Malam itu 'penuh' kesejahteraan hingga terbit fajar)
#CeritaGuruAdeirra
🙏🏻❤🌹😊
Semoga kita semua mendapat kemuliaan bulan Ramadan dan diampunilah semua dosa-dosa kita.
#LailatulQadar
#CeritaGuruAdeirra
Sebuah nasihat butuh hati yang mau dibentuk.
Sebuah ilmu butuh hati yang jauh dari dengki.
Akalnya harus diberi ilmu,
jangan ilmunya yang diakal-akali.
Mari terus belajar untuk mendekat, mencintai dan mengenal-Nya.
#SalamRambutIjo
🤟🏼🤓🙏🏻❤🌹😊
(END)