Syaidah Nafishah lahir di Madinah 145 H, s’sudah 134 Rasulullah wafat. Beliau termasuk Thabiin.
dan berkata, “Saya ridha pada Nafishah karena keridhaan engkau. Dan Allah ridha pada Nafisah.”
Pulang dari Palestina, Syaidah Nafishah berziarah ke Syaidah Zainab, neneknya di Mesir. Ketika datang ada gubernur yang memberi tempat pada Syaidah Nafishah s’lama di Mesir.
Beliau jadi khawatir karena begitu terkenal, didatangi, dan dimuliakan. Beliau khawatir ibadahnya tergangu dan akhirnya memilih keluar dari Mesir.
Ahlul Baith, maka mereka datangi Gubernur dan meminta agar Syaidah Nafishah jangan pergi dari Mesir.
Apa yang menarik dari beliau adalh dgn ilmu dan ibadahnya, beliau sangat tegas dalam memberdirikan kebenaran.
Beliau menyerahkan surat yg isinya sangat tegas. “Kamu diberi kepercayaan tapi sangat dzhalim. Kamu diberi pengaturan urusan rezeki malah menghalalkan harta bukan milikmu tersebut.
Waktu Syaidah Nafishah meninggal, suaminya ingin memakamkannya di Madinah berkumpul dgn ayah ibunya, kerabatnya.
اللهم صلِّ وسلِّم على سيدنا محمد عبدك ورسولك النبي الأمي وعلى آله وصحبه وسلِّم تسليما🌿🌹🌿🌱🌷🍃💐