“Saat beramal aku jatuh ke dalam riya, sebaliknya, jika meninggalkan amal aku melampaui batas, apa yg mesti ku perbuat?”
dgn izin Allah Jallajalaaluh tubuhnya bersih, hatinya suci s’hingga Tuhan “tampak” olehnya,
ia sadari pengawasan Allah, dlm ibadah ia seolah melihatNya. Kondisi ini buat hati jadi halus, sedih, dan sesali sgala lalainya s’tiap waktu.
Tanpa sesal dan tangis s’lama perjalanan (suluk) merupakan salah satu
tanda pengabaian
Syekh Abu Madyan
Al-Maghribi (w. 594 H)
Dengan ketundukan dan kehinaan kita bersimpuh di hadapan
Tuhanku dan Tuhanmu,
akuilah kelemahan kita, ucapkan:....
jika nanti
di Masyhar Engkau menyingkapkannya
Wahai Tuhan, ampunilah hambaMu yang berdosa, perlakukan ia dengan lembut agar kuat menghadapinya.’
kegelapan
malam
ada
hening,
bersimpuhlah
di hadapanNya,
dengan perasaan hina dan lemah serulah Tuhan: “Allah ya Allah... dengan pandangan dari mata yang penuh kasih,
Engkau mengobati kondisiku dari s’gala penyakit dan cacat.”
إذا سلا القلب عن الشهوات فهو معافى
Jika kau telah melupakan syahwat, hatimu menjadi sehat.
#Repost