My Authors
Read all threads
🇷🇺 Apakah Rusia Adalah Negara Komunis?

Tentu saja, bukan. Meski gerakan komunis dan sayap kiri masih ada di Rusia, mereka tak lagi menentukan kebijakan negara, alias impoten.

~~~~~~~~UTAS~~~~~~~~~~
Komunisme sebagai ideologi negara telah mati di Rusia. Ini keputusan mutlak, tak ada tawar-menawar. “Sebuah ideologi tidak bisa dibuat sebagai dasar negara atau kewajiban,” bunyi Pasal 13 Konstitusi Rusia yang disahkan pada 1993.
Ini adalah perbedaan yang sangat mencolok dibandingkan dengan Konstitusi Uni Soviet yang menekankan bahwa Partai Komunis Uni Soviet (KPSS) adalah “kekuatan pemimpin dan penuntun rakyat Soviet dan inti dari sistem politiknya.”
KPSS bubar setelah runtuhnya Uni Soviet pada akhir 1991. Boris Yeltsin, presiden pertama Rusia dan sekaligus mantan anggota KPSS, melarang partai yang di hari-hari terakhirnya memiliki 18 juta anggota tersebut beraktivitas.
Meski ini merupakan akhir kisah Rusia sebagai negara komunis, yang sudah terpatri sejak 1917, tak berarti komunisme sepenuhnya lenyap di negara ini.
Yesus yang Komunis?

“Kata ‘komunisme’ berarti ‘rakyat’ atau ‘publik’, yaitu ketika kepentingan masyarakat lebih penting daripada kepentingan individu. Komunisme sudah ada sejak zaman dulu, ketika orang² berburu secara berkelompok dan membagikan hasil buruan untuk semua kawanan.
Jika Anda membaca Khotbah di Bukit (khotbah Yesus yang paling terkenal -red.) dan Surat Paulus yang Pertama kepada Jemaat di Tesalonika, Anda akan melihat moto dan akhlak komunisme. Komunisme akan bertahan selamanya, lebih lama daripada orang-orang seperti ‘Trump’, Amerika,
dan kita semua karena inilah jalur utama perkembangan umat manusia.” kata Gennady Zyuganov, pemimpin Partai Komunis Rusia (KPRF), yang didirikan segera setelah pendahulunya, KPSS — yang keberadaannya pernah tak tergoyahkan — menghilang dari tatanan politik negara itu pada 1991.
Zyuganov dan partainya tetap menjadi pendukung utama komunisme di Rusia. Di setiap pemilu legislatif sejak 2003, KPRF telah menjadi tantangan serius bagi partai penguasa, Rusia Bersatu, dan selalu mengekor di urutan kedua dengan mengantongi hasil yang solid.
Meski begitu, komunis tak dapat merapatkan barisan mereka. Dalam pemilu legislatif 2016, KPRF hanya memenangkan 13% suara (dibandingkan dengan 19% suara pada 2011) dan pada pilpres 2018, hanya 11% warga Rusia saja yang memilih Pavel Grudinin, calon presiden dari KPRF.
Tak dipungkiri, komunisme dalam bentuk Sovietnya memang masih menjadi daya tarik bagi jutaan orang di seluruh Rusia. Sebagaimana yang diungkapkan Sergey Chibineyev, seorang pemugar seni yang mengumpulkan memorabilia Soviet, dalam sebuah wawancara dengan Radio Liberty,
“(Komunisme Soviet) adalah gagasan yang terhormat — (ia) menciptakan masa depan yang lebih baik, menyatukan semua orang tanpa mengindahkan latar belakang suku atau agama mereka.”
Masa Lalu yang Tak Akan Pernah Hilang

Secara umum, Rusia tidak benar-benar berupaya menyingkirkan masa lalu komunisnya. Misalnya, terdapat 5.400 patung Vladimir Lenin, sang pendiri Uni Soviet, di seluruh negeri.
Namun, para ahli politik dan sejarawan, serta masyarakat pada umumnya, yakin bahwa tak peduli serindu apa pun rekan-rekan kompatriot mereka pada Uni Soviet, ide-ide komunisme tak mungkin laku di masa kini.
Pemimpin² kita saat ini tak ingin kembali ke era revolusi, komunisme militer, dan sebagainya,” tulis Dmitry Drize, pengamat politik Kommersant, seraya menambahkan bahwa sisa² masa lalu berupa patung² Lenin dan mausoleumnya di Lapangan Merah merupakan upaya pemerintah...
...untuk menenangkan mereka yang belum bisa melupakan era Soviet. Ini sama sekali tak berarti mereka terpikat oleh kebijakan atau paradigma komunis di bidang politik dan ekonomi.
Menyingkap Nostalgia

Ada lelucon tentang Uni Soviet yang berbunyi, “Ketika saya dulu seorang Pionir (gerakan kepanduan di Uni Soviet -red.) saya diberitahu bahwa kehidupan di masa depan akan luar biasa!
Sekarang, saya diberitahu bahwa kehidupan benar-benar luar biasa saat saya menjadi seorang Pionir Muda.”

Menurut Sergey Balmasov, seorang analis politik dari Moskow, “Kami senang mengulangi mitos-mitos lama tentang bagaimana sejahteranya kehidupan di bawah kepemimpinan tsar,
lalu di bawah Komunis … di masa depan, mereka akan mengatakan hal yang sama tentang Putin. Ini adalah mitos-mitos ‘kehilangan surga’ yang sudah lazim di tengah masyarakat.”
Meski begitu, tak semua orang bernostalgia semacam ini. Jadi, sudah pasti bahwa Rusia tidak akan kembali ke periode komunis.
Ilya Venyavkin, seorang sejarawan budaya Soviet pernah berceramah, “Dalam budaya Soviet, masa depan (komunis) ada ‘di sini, saat ini juga’ — bersama dengan kelangkaan barang kebutuhan hidup, represi, dan krisis hunian.”
Cita-cita Soviet tak pernah terwujud karena Venyakin mengingatkan, “Proyek komunis kalah bersaing dengan negara-negara Barat.” Kekecewaan besar terjadi, dan komunisme di Rusia akhirnya ditinggalkan di tong sampah sejarah.
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with twitpos 🕌™

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!