Thread by @Jelantik5

#Utas Penebang Pohon Tak Berilmu
(diolah dari komentar Ketut Tjekeg)

Sejak tyang sekolah PGAH angkatan I di Dwijendra th 1959-1962, Guru/Nabe Alm. Bapak. I Gst. Bagus Sugriwa mengajarkan bahwa Hindu di nusantara ini Bali/Wali atau Banten.

Bukan di . . .

Bukan di Bali saja. Hanya saja bentuk Banten sesuai lokasi. Bila di Bali disebut Daksina/Pejati, di Jawa disebut Cokbakal. Ya, tujuannya sama.

(Desa Kala Patra)

Hindu bukan Agama Komando, tetapi luwes, menyesusaikan dgn Alam dimana dia berada.

(Tri Hita Karana)

Ketika . . .

Ktk Siwa-Buddha masuk ke Jawa, ternyata di Jawa/Nusantara sdh ada Agama Lokal, entah apa namanya tak ada yg tahu

Siwa-Buddha tidak mematikan Agama Lokal. Justru mereka saling mmbentuk irama yg indah

Salah 1nya a/ pemakaian Banten / Sesajen (Sumber: Drs. I Gd Sura, MSi)

Pada...

Pada zaman Dharmawangsa, Weda2 yg dibawa dari India sudah diterjemahkan oleb Para Pujangga/Sastrawan Kerajaan, dicari inti sarinya yg sesuai dg Alam Nusantara, dg istilah "Menjawa aken ikang Biasa Mata"

Ibarat . . .

Ibarat kita bangun rumah, Nusantara sudah menyiapkan kayu yg terbaik kwalitasnya untuk tanah Nusantara.

Jani mabet meduwegan ngaba gergaji
(sekarang pada sok pinter / PD bawa gergaji) ketengah Hutan Rimba di India, dgn mengatasnamakan Back to Weda.

Tanpa . . .

Tanpa ilmu yg mumpuni, akhirnya kayu ape ne "kebetulan tepuk", (Kayu apa aja yg ketemu / asal-asalan) kayu itu yg ditebang dan dibawa pulang ke bali. Dan mau dipakai membangun rumah baru di Bali.

Tidak . . .

Tidak jarang, karena kurangnya ilmu, sing nawang jeneng/ilmu kayu (tidak tahu ilmu perkayuan), kayu dadap atau dadag (kayu dadap atau kayu Cangkring) yg ditebang dan mau dipakai bahan rumah.
POCOL (prank / sial / rugi)
(Sumber Bapak Drs. IdaBgs. Gde Agastya).

Saya . . .

Saya ( Ketut Tjekeg ) pernah punya pengalaman pribadi dgn Prof. Dr. Allan Goodman. Beliau datang u/ belajar Agama Hindu Bali dg Group kecil antara 16~18 orang.

Bali dipilih Karena dalam pandangan dia, Agama Hindu murni seperti Hindu India 2500 tahun yang lalu.

Prof . . .

Prof. Goodman mngandaikn Bali sbg Kain Songket, antr diyi & pakan saling mmbetikan warna, shgg keluarlah Ornamen yg sngt INDAH. Sbh pngandaian yg mmbuat sy keluar air mata
Prof. Goodman smasa hidup sempat intens brinteraksi dg Ida Bhatara Lingga, Alm. Ida Pedanda Gede Md Gunung.

Ngiring semeton Bali sami pelihara Bali kita sdh dikagumi DUNIA. Yaning inargamayang sekadi Telaga Tunjung, orang Amerika joh.. Joh.. Ke Bali mebalih keindahan bungan tunjung, kok Iraga lekad dibeten tunjunge, nagih netek tunjung?

Ngiring semeton sami eling2an ragane. Mogi2 Ida Sang Hyang Widhi Wasa stataicang Kerahayuan ring Jagat miwah sedaging ipun.
Suksma.

Via: m.facebook.com/groups/2071440…