Saya melihat bnyk orang patah arang/putus aja/penuh amarah, hanya karena tidak pernah melihat masalah mereka dari sudut pandang baru aja. I try to offer perspective.
Dia itu bodoh, napsuan, pengen cepet, emosian, egois, ga mau kalah, gampang tersinggung. Celaka hidup gw kalau dia yg pegang kendali.
Jadi seumur hidup gw, gw selalu coba ngertiin dia, supaya gw bisa ngalahin dia.
Semakin kita sering latihan, semakin mudah mengalahkan dia. Semakin damai pikiran kita, semakin cepat kita naik dalam kehidupan.
Jadi entrepeneur yg jago adalah yg bisa menakar resiko dan bertaruh dengan pintar.
Jadi suami/istri yg baik adalah yg bisa menahan emosi dan tidak triggered sama hal2 kecil / ego lecet.
Jadi manusia yang siap untuk masa depan adalah yg bisa mengorbankan senang hari ini untuk senang besok.
Jadi orang yg ditawarkan untuk jadi pemimpin adalah yg bisa tenang dan tetap tajam di saat krisis.
Jadi seperti pemain bola/petinju yg nonton rekaman pertandingan, melihat kelemahan lawan supaya bisa menang, kita harusnya begitu juga.
Tapi buat saya pribadi, keempat buku itu membuat saya jauh lebih berdamai dengan keseharian saya. Saya jadi lebih paham si lawan di kepala saya. Have fun!