Mari mulai dengan plot ceritanya.
Sepanjang novel, Minke sampai pada kesadaran politik bahwa negaranya dieksploitasi. Lewat Soe, ia mengembangkan pemahamannya tentang perjuangan nasionalis Tiongkok dengan pengalaman pribadinya saat melihat pertanian gula.
Novel ini menceritakan 2 sisi perempuan; perempuan yang berdaya serta mandiri dengan perempuan yang tertindas dan diperlakukan dengan buruk. Setelah kematian ayahnya, Annelies diambil dari keluarganya karena kurangnya hak di Belanda.
Referensi ras atau etnis individu menentukan status sosial mereka. Darah murni dan darah campuran ini menunjukkan kepada pembaca pembentukan sistem kasta di Hindia Belanda. Kedua darah ini lebih dipandang daripada penduduk asli.
Sepanjang novel, pesan ini terus dikumandangkan, terutama saat Minke sadar bahwa ia dan rakyatnya telah lama tertindas dan Minke dapat melakukan sesuatu tentang hal tersebut.
Banyak orang dinilai berdasarkan apa yang mereka kenakan di kaki masing-masing. Hal ini sebagai simbol status sosial seseorang. Misalnya, petani yang seringkali bertelanjang kaki dan mereka sang kaya memakai sepatu mahal dengan segala kemewahannya.
1. muse.jhu.edu/article/48606/…
2. en.wikipedia.org/wiki/Child_of_…
Konten oleh @NathPribady