Thread by @TyasZain

Siapa yg tak kenal tokoh pergerakan Islam asal Minang bernama Haji Agus Salim. Lelaki yang dijuluki The Grand Old Man ini ternyata punya adik kandung beragama Kristen. Namanya Chalid Salim.

Sebelum menjadi penganut Katolik, Chalid Salim pernah jadi seorang Ateis.

Utas---

Chalid lalu ditangkap dan dibuang ke Digoel. Di penjara ia tertarik masuk Kristen setelah akrab dengan Soekardjo Prawirojoedo, pelaku pemberontakan Zeven Provincien. Chalidpun dibaptis dengan nama Ignatius Franciscus Michael Chalid Salim.

Tahu, apa komentar Haji Agus Salim?

Beliau berkata, “Aku bersyukur bahwa Anda akhirnya percaya pula kepada Tuhan. Dan pilihanmu tentu sudah menjadi takdir Illahi," tulis Chalid Salim dalam autobiografinya "Dari Subuh hingga Malam: Perjalanan Seorang Putra Minang Mencari Jalan Kebenaran" (2011)

Adik Buya Hamka, yang bernama Abdul Wadud Karim Amrullah, juga beralih ke agama Kristen. Tapi dia dibaptis dua tahun setelah Buya Hamka meninggal, lalu menjadi pendeta dengan nama Willy Amrull.

Tahun 1995 pastur Gerard Moussay yg pernah bertugas di Gereja Bukittinggi menerbitkan di Paris, Kamus Minangkabau-Perancis.

Sangat menarik untuk tahu, apakah Gub Sumbar juga akan memerintahkan penarikan kamus tersebut utk mencegah org nonmuslim belajar bahasa minang.

🤭

Tuhan menurunkan wahyu agar manusia berjalan atas kebenaran agr mengenalNya dan kembali ke asal hakikatnya yaitu Surga.

Tuhan juga mengilhamkan kebenaran secara tak terbatas kepada seluruh manusia. Ia Yang Maha Kaya, Maha Memberi Petunjuk.

Kita yg fakir ini, banyaklah merenung.

Sumbernya boleh dibaca biografi tersebut di utas, dan utk kisah adik Buya Hamka pada link berikut
tirto.id/willy-amrull-s…

Untuk kamus Pastur Gërard Moussay bisa cek di sini. Banyak juga dijual di marketplace.

books.google.co.id/books/about/Di…