My Authors
Read all threads
Pertanyaan paling saya benci adalah: "Anda muslim?"
Biasanya pertanyaan begini arahnya mau ngatur hidup saya untuk hal hal yg tidak essensial.

Jawaban saya kepada siapapun yg bertanya begitu adalah:
"Saya muslim yg mendahulukan akal dari semua yg lain. Saya beriman juga karena berakal. Insya Allah saya tidak akan pernah, secara sadar menomor duakan akal saya. Faham?"

"Kalau akal saya lenyap, begitu jg lenyap kewajiban saya untuk beriman!"
Smg faham betul apa inti jwbn itu
Saya baca buku bermutu, lihat berita dari berbagai stasiun baik dlm maupun luar negeri, memantau diskusi berbobot, mengikuti bahasan ilmiah, berinteraksi langsung dg manusia dr berbagai bangsa dan dg berbagai latar belakang, jd jgn pernah berusaha jdkn sy pengekor seperti bebek
Saya sudah mengalami banyak hal yg menjadikan iman saya makin tebal atau bahkan juga hal hal yg betul-betul menghapus semua hal tentang Iman.

Alhamdulillah sampai saat ini saya masih beriman dan insya Allah semakin mantap.
Saya merasa nyaman sekali dg pemahaman saya dan tanpa segala macam perang bathin dan kontradiksi.

Meskipun demikian jangan harapkan saya pernah menjadi pengikut pemuka agama gadungan bermental kriminal, tanpa akhlak dan tanpa ilmu.
Insya Allah saya tidak akan pernah terkecoh oleh pakaian dan penampilan.

Semoga sedikit tulisan dibawah bisa dinikmati bagi mereka yg sedang punya banyak waktu luang dan ingin memperkaya pandangan spiritualnya saat kita dianjurkan berada dirumah saja.

Saat berlangsung PD II,..
di camp Auschewitz ada anak Yahudi umur 9 th yg akan digantung di depan ribuan tahanan lain, karena dituduh mencuri sepotong roti ransum makan siang tentara Nazi Jerman.
Ribuan tahanan sangat bersedih melihat remehnya kesalahan anak itu dan beratnya hukuman yg harus dia terima.
Banyak orang tua mengajukan diri sebagai pengganti anak kecil yg kurus kering itu ketiang gantungan. Seandainya pun dia melakukan pencurian, pastilah karena rasa lapar yg tidak tertahankan.
Tetapi tentara Nazi Jerman yg akan menghukum mati anak itu menolaknya.
Sasaran para tentara adalah menteror dan memberikan kesan bahwa mereka tidak pandang bulu pada siapa saja. Para tentara ingin menyebarkan rasa takut kepada para tahanan.
Justru agar semua menyaksikan, para tahanan, semuanya dikeluarkan dari sellnya,
yg sedang bekerja pun dipanggil berkumpul dilapangan dan di haruskan menyaksikan hukuman gantung itu.

Akhirnya para tahanan, berdoa bersama pada Tuhan agar anak itu di selamat kan. Mereka awalnya beroa dg bergumam dan selanjutnya lebih keras dan lebih keras dan histeris sambil
meraung raung kepada Tuhan.

Tentara Jerman tidak peduli dg itu semua, terus melakukan eksekusi itu dan melilitkan tali ke leher anak itu dan menendang kursi tempat anak itu berdiri di tiang gantungan.
Karena anak kecil yg sudah kurang gizi dan kurus kering itu beratnya tidak mencukupi, maka ketika dihentakkan berat badannya tidak bisa memutuskan tulang leher dan saraf kehidupan di dalamnya. Bukannya saraf terputus, tetapi anak itu hanya tercekik ketika digantung.
Krn beratnya tdk cukup maka cekikan tali juga tdk langsung membunuhnya. Dia hanya kelojotan antara bisa bernafas dan tidak bisa bernafas. Dia terus kelojotan. Sementara orang yg menyaksikan terus berdoa dan terus berharap keajaiban (miracle) dari Tuhan yg tidak kunjung datang.
Akhirnya anak itu, setelah sekian lama tercekik dan bebas dan tercekik lagi, akhirnya mati setelah lebih dari setengah jam di tiang gantungan.

Dan...... setelah ribuan orang yg berdoa, Tuhan juga tidak mengabulkan doa yg dilakukan dg bersungguh sungguh.
Banyak dari mereka yg begitu trauma dan menganggap "Tuhan sudah mati". Banyak tokoh Eksistensialisme yg berasal dari sana.

Kita juga menyaksikan bagaimana ketika Amerika akan menyerang Afghanistan yg saat itu diperintah oleh Taliban, di mesjid mesjid kita bersama berdoa agar
Amerika tidak jadi menyerang negara miskin itu. Tetapi, Amerika tetap masuk dan Afghanistan dihancur leburkan. Doa milyaran manusia ternyata tidak dikabulkan.

Demikian juga ketika Amerika mau masuk ke Iraq, kita semua berdoa, mungkin lebih dari satu milyar manusia berdoa...
Agar Amerika tidak masuk ke Iraq, tetapi Amerika tetap masuk ke Iraq dan hancurkan Iraq.

Lagi lagi doa milyaran manusia tidak dikabulkan.

Waktu pemilihan umum juga jutaan manusia berdoa dg pengeras suara Toa yg menggetar getar langit, dan hasilnya anda lihat sendiri.
Dikalangan pergaulan saya, saya kenal seorang wanita yg satu matanya nyaris buta akibat katarak, dia baru saja di operasi (zaman dahulu bukan pakai vacuum, tetapi disayat dan dikeluarkan lemaknya). Operasinya berhasil dan dia mampu melihat, tetapi karena bekas sayatan perlu waktu
untuk pemulihan, maka matanya di perban lagi dan Dokter mata memberi tahu agar beliau tidak menunduk. Jangan menunduk dan jangan telungkup. Lagi lagi keras kepala dan sikap fatalistiknya mengajak dia menentang semua anjuran professional. Dia tetap beribadah dan bersujud.
Semua usaha mengingatkan agar dia solat dg cara yg lain tidak berguna. Ketika perban dibuka, kerusakan korneanya sudah parah dan tidak ada lagi yg bisa dilakukan. Semua operasinya sia sia.

Seorang anak muda yg kawin dg istrinya setelah sekian tahun menunggu kedatangan bayi dan
berbagai usaha dilakukan (kalau doa nya ya ..... tidak pernah putus), akhirnya istrinya hamil dan seperti biasa, kandungan tidak boleh di USG. Stl hampir 10 bulan dokter mengingatkan bahwa sebaiknya anaknya di lahirkan dg operasi sesar saja. Tetapi suaminya menolak, harus alami
sampai akhirnya bayinya meninggal dan harus dioperasi sesar, menurut dokter anaknya sudah mati karena tercekik tali pusarnya sendiri.

Masya Allah!
Semua kejadian di atas seharusnya menjdkan kita berpikir bgm seharusnya kita berhubungan dg Tuhan dg cara yg lebih masuk akal?
Selama ini banyak dari kita mengabaikan akal pikiran kita dan menganggap dg sedikit puja puji dan rengekan dan tangisan kita, kita harapkan Tuhan bisa kita perintah dan Tuhan mau melanggar semua hukum Alam yg dibuat Nya.

Apakah kita tidak sadar bahwa kita boleh punya rencana,
tetapi Tuhan yg maha Hidup dan maha menentukan juga punya rencana sendiri.

Tuhan sudah memutuskan agar diri Nya tidak terlihat dan Dia menginginkan kita mengatasi persoalan kita dg menggunakan akal dan pikiran kita serta
kita berinteraksi dg sesama manusia dg akhlak yg baik. .

"Saya muslim yg mendahulukan akal dari semua yg lain. Saya beriman juga karena saya berakal. Insya Allah saya tidak akan pernah, secara sadar menomor duakan akal saya.".
"Kalau akal saya lenyap, maka gugurlah kewajiban saya untuk beriman!"

Semoga Allah swt selalu membukakan hikmah dari setiap peristiwa yg kita alami dan menjadikan kita semakin dekat dg keridloan Nya.
.
Tulisan:
Mustafa Husin Baabad
Tulisan di atas mewakili pemikiran sy pribadi, dan mungkin akan sy tuangkan dlm bentuk lain.

Meski mengesankan menomorsatukan akal, perlu diingat akal ini dalam definisi yg tidak sempit.

Sy percaya bhw keimanan thd hal gaibpun didasari oleh silogisme yg masuk akal.
Tidak ada keyakinan yang hadir begitu saja. Bahkan hidayah atau petunjuk Tuhan pun mensyaratkan kesiapan hati utk menerimanya. Krn Tuhan, tidak mungkin bersifat tidak adil atau tidak peduli. Sebaliknya Tuhan tidak bs dipengaruhi apapun krn Dia tak terbatas.
Keterkabulan doa manusia bukan krn Dia mengubah Tuhan shg Tuhan kasihan kpdnya, tapi doa tsb mengubah kapasitas penerimaan maupun reaksi dan interaksi pada alam yg lebih luas.

Tafsir ini memiliki dasar dr ayat al quran maupun hadits. Tp sy tak berhak mengklaim kebenarannya.
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Tyas

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!