My Authors
Read all threads
Mengatasi Rasa Tertinggal dari Orang Lain
.
.
.
.
A Thread
Inget gak temen sekolah lo dulu? Itu lho, yang sekarang udah dapet beasiswa di luar negeri.
Atau temen main lo dulu yang sekarang udah kerja di perusahaan multinasional dengan karir melejit?
Atau inget gak dia yang dulu lo tinggalin dan sekarang start up-nya udah berkembang pesat?
Gimana perasaan lo pas mengingat orang-orang itu? Senang? Atau malah… lo merasa tertinggal?
Mereka udah dimana, lo masih disini-sini aja. Ibaratnya, mereka udah mencapai puncak Himalaya, tapi lo masih di lereng gunung.
Sebetulnya sih, bukannya lo enggak berkembang. Bukannya perkembangan lo stagnan. Tetapi, simply because perkembangan mereka lebih pesat dari lo.
Eh, bener kan? lo gak stagnan kan? Enggak lah, masa rajin nonton video Satu Persen hidupnya stagnan? Berkembang lah pasti dikit-dikit, ya enggak?
Tapi gak bisa dipungkiri, yang kayak gini emang seringkali bisa bikin orang merasa inferior dan insecure terhadap diri sendiri. Jadi lupa aja gitu sama pencapaian selama ini, dan malah fokus sama hidup orang lain.
Tapi tenang, buat lo yang enggak pernah merasa cukup, merasa tertinggal dari orang lain dan pengen segera mengatasinya, gue bakal bantuin lo lewat thread ini.
Di thread ini gue akan berbagi tips untuk mengatasi permasalahan lo tersebut secara simpel dan komprehensif. Jadi, simak thread-nya sampai habis yaa!
Jadi, apa sih penyebab rasa tertinggal dari orang lain?
Seperti yang udah sempat gue singgung tadi, biasanya nih isu yang sedang lo hadapi sekarang ini berakar dari inferioritas dan insekuritas dalam diri lo.
Atau, bisa juga ini tuh terjadi karena lo gak bisa fokus ke hal yang lebih relevan sama diri lo aja, malah lebih fokus sama hal-hal yang terjadi di luar diri lo, termasuk pencapaian orang-orang lain.
Akan tetapi, kegalauan lo ini bukan berarti nggak bisa diatasin. Satu Persen udah nyiapin empat tips jitu dan satu tips salah yang diharapkan dapat berguna bagi lo untuk mengatasi perasaan tertinggal dari orang lain.
1. Tingkatkan Self Awareness Lo
So, apa sih self-awareness itu? Simpelnya, self-awareness adalah pemahaman yang lo punya terhadap diri lo—bagaimana lo mempersepsi diri lo, bagaimana orang lain melihat lo, serta bagaimana lo menentukan peran lo di dunia.
Komponen yang menyusun self-awareness sendiri adalah pemikiran, pengalaman, serta kemampuan lo. Kalo kata filsuf Yunani Socrates, “Know yourself.”
Berdasarkan penelitian, self-awareness yang tinggi ternyata punya banyak implikasi positif untuk diri lo. Self-awareness yang tinggi dapat berkorelasi positif dengan tingginya tingkat kreativitas, percaya diri, serta produktivitas lo.
Asumsinya, seiring dengan peningkatan tiga hal tersebut, maka lo akan lebih mudah untuk mencapai kesuksesan.
Tapi, gimana sih cara meningkatkan self-awareness secara efektif?
Sebetulnya ada banyak banget. Bahkan Satu Persen punya satu playlist sendiri khusus buat bahas ini yang bisa lo cek di channel youtube Satu Persen
Tapi secara umum biasanya gue melakukan empat langkah ini:

1. Memanfaatkan waktu sendirian gue untuk berkontemplasi dan melakukan refleksi diri.
2. Being mindful, misalnya dengan cara bermeditasi.
3. Mengeluarkan perenungan lo dari kepala, bisa dalam bentuk buku harian atau apapun lah
4. Cari feedback dari orang lain.
2. Stop Caring Too Much
Jangan terlalu berorientasi kepada orang lain.
Bodo amat IP dia lebih tinggi dari lo.
Bodo amat dia udah cakep, lo masih buruk rupa.
Bodo amat dia udah pernah keluar negeri, lo belum.
Bodo amat dia udah pernah menang lomba ini-itu, lo gak pernah sama sekali.
Bodo amat dia lulus cum laude, lo enggak.
Gak usah terlalu peduli dengan pencapaian orang lain! Kenapa? Karena gak ngaruh. Emang kalau temen-temen lo gak seberhasil itu, lantas hidup lo jadi lebih baik? Enggak juga kan?
Kalo lo tau orang lain lebih unggul dari lo, ya gak usah merasa terintimidasi. Gak perlu terlalu peduli, kecuali kalo lo berniat untuk belajar dari keunggulannya tersebut.
Pertanyaannya, lo selama ini mikirin orang lain belajar gak? Temen lo bisa sukses dengan usaha tertentu, lo udah tau belum usahanya gimana? Lo mau sukses juga? Mau nggak ngelakuin semua usaha itu?
Kalau enggak, ya enggak ada faedahnya sama sekali kan buat hidup lo? Kalibrasi ulang fokus lo. Fokuslah pada diri lo sendiri, karena rumput tetangga emang akan selalu lebih hijau.
Yang penting, do what you love and love what you do. Kalo lo passionate dengan apa yang sedang lo kerjakan, maka gue yakin, kesuksesan dan kebahagiaan itu akan menyertai lo dengan sendirinya, kok.
3. Jangan Membandingkan Diri Dengan Orang Lain
Please ingat bahwa it’s okay kalau ada orang lain yang lebih unggul dari lo, karena diatas langit masih ada langit.
Enggak bakal ada habisnya dan membandingkan diri sendiri dengan orang lain hanya akan buang-buang waktu lo aja.
Membandingkan diri lo dengan orang lain adalah bentuk penghinaan buat diri lo sendiri. Dengan membandingkan diri dengan orang lain, rasa percaya diri lo malah akan turun. Lo bakal lebih susah berpikir positif dan malah jadi enggak bersyukur dengan apa yang lo punya sekarang.
Lo lahir dengan bekal genetik yang berbeda, di lingkungan yang berbeda, menjalani langkah kaki yang berbeda. Selain itu, lo juga harus sadar bahwa kecepatan tiap orang tuh beda-beda. Ada yang cepet, ada yang lambat. Dan ini penting banget, perhatiin baik-baik ya bagian ini.
Misalkan nih, temen gue lebih pinter daripada gue. Dia butuh 30 menit untuk belajar sebuah hal yang kalau gue cobain bakal butuh waktu 1 jam.
Maka gue punya dua pilihan, gue bisa marah akan keadaan ini terus bilang “Yaudahlah dia emang berbakat dan pasti sukses. Mau gimana lagi?” atau gue tinggal belajar 2 x lebih lama dari dia dan gue bakal dapetin hal yang sama, ya enggak?
Mengetahui kecepatan personal lo adalah hal paling penting buat lo memulai langkah nomor 4, yaitu
4. Buat Perencanaan Masa Depan
Terakhir, gue gak akan bosen ngingetin lo untuk buat perencanaan masa depan. Kalo lo pengen banget untuk berkembang, maka lo harus buat perencanaan yang logis dan realistis. Salah satu metode yang paling efektif adalah metode SMART.
Singkatnya, SMART terdiri atas Specific, Measurable, Attainable, Relevant dan Time-Bound. Untuk penjelasan lebih lanjut, lo bisa akses video Satu Persen tentang SMART Method. Disitu, udah ada penjelasan serta contoh konkret dari metode tersebut.
Dan kembali gue mengulang ini, mungkin lo mikir “Mau jalanin hidup aja kok susah ya? Kayaknya orang-orang lain bisa hidup-hidup aja tanpa harus mikir panjang”
Ya emang banyak orang bisa hidup tanpa perencanaan sama sekali, tapi pada sukses dan bahagia gak?
5. Cara yang Salah
Kalau lo perhatiin dari tadi, gue udah menjelaskan bahwa cara paling ideal buat menyikapi hal ini adalah menerima bahwa setiap orang berbeda, punya pace yang berbeda, tujuan yang berbeda, value yang berbeda, passion yang berbeda.
Yang artinya lo sangat sangat boleh memiliki jalan dan pilihan-pilihan hidup yang sangat berbeda dibanding orang lain. Tapi itu juga artinya, orang lain juga boleh punya value, jalan dan pilihan hidup yang berbeda sama lo.
Jadi, kalau lo menyikapi ketertinggalan lo dengan mengkritik hal lain di hidup orang tersebut yang gak sesuai dengan apa yang lo mau, ya itu salah.
Contoh: Temen lo sukses secara karir terus gak punya niatan buat berkeluarga cepet-cepet, terus lo nyinyirin “Ih, cantik pinter tapi gak laku”

Contoh lain : Wah, dia sukses, dermawan, udah bantu jutaan orang. Tapi dia agamanya beda sama lo, gak bisa masuk surga deh. Kasian
Ini adalah komentar-komentar orang yang sudah meremehkan dirinya sendiri sampai-sampai berusaha mencari cara untuk bisa meremehkan orang lain. Lo gak kayak gini kan?

Please jangan yaa. Eggak enak kan hidup dihabisin buat nyinyir dan bitter gitu? :)
Akhir kata, gue mau bilang bahwa LO HARUS INGET, sebenarnya nggak standar moral atau patokan waktu tertentu dalam mencapai suatu hal.
Enggak ada patokan lo harus nikah umur berapa.
Enggak ada patokan lo harus kuliah setinggi apa.
Enggak ada patokan lo harus punya anak kapan, berapa atau bahkan nggak mau punya anak sama sekali.
Dan juga banyak standar-standar lain di masyarakat yang sebetulnya tuh gak ada dasarnya sama sekali.
Lo harus inget bahwa sejatinya semua itu adalah standar semu belaka. Hidup lo ya hidup lo, hidup orang lain ya hidup orang lain. Jadi, nggak ada tuh yang namanya ketinggalan dari orang lain. Semua ada waktunya masing-masing.
Nah, gimana? Apakah lo jadi terpacu untuk berkembang dan enggak merasa insecure dengan pencapaian orang lain setelah baca thread ini?
Kalau sekiranya thread ini membantu, lo boleh banget share thread ini ke temen-temen lo yang membutuhkan.
Kalau lo rasa lo udah ngerti tapi masih gak tau mau mulai dari mana, lo daftar aja online mentoring Satu Persen dengan klik link.satupersen.net Udah ribuan orang kita bantuin buat nyusun hidup dan pikirannya jadi lebih optimal.
Akhir kata, gue mau kembali bilang, lo selalu punya pilihan mau menghabiskan waktu dan pikiran lo buat ngiri sama orang lain atau buat mengoptimalkan hidup lo. Manfaatin waktu kita sebaik mungkin yuk!
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Keep Current with Satu Persen - Indonesian Life School

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!