My Authors
Read all threads
A horror thread

“Lelembut bumi perkemahan – penari dari coban”

Part 2
Cerita ini merupakan pengalaman pribadi berdasarkan apa yang penulis lihat, dengar dan alami. Nama lokasi kejadian dan beberapa nama orang sengaja di ganti dalam thread ini untuk menjaga privasi.
Hari ini merupakan hari ketiga dan hari terakhir ospek di bumi perkemahan. Agenda Hari terakhir ini adalah pengambilan sumpah mahasiswa.
Tradisi pengambilan sumpah mahasiswa biasanya dilaksanakan dibawah air terjun untuk menambah kesan sakral dan dramatis.
Akan tetapi mengingat terror semalam yang terjadi membuat kami berpikir 2 kali untuk tetap melaksanakannya atau tidak.
Pada akhirnya kami melakukan musyawarah dan akhirnya didapat kesepakatan bahwa tetap melakukan pengambilan sumpah mahasiswa dengan catatan di percepat dan bagi yang sakit, menstruasi dan sensitive tetap di tenda perkemahan.
Berangkatlah kami menuju coban tepat sekitar pukul 11:00wib dengan cuaca dan terik sinar matahari. Setibanya di lokasi langsung bergegas kami mengatur formasi dan melaksanakan pengambilan sumpah mahasiswa.
Selesailah kegiatan pengambilan sumpah mahasiswa, semua berjalan dengan lancar dan baik. Lalu, langsung kami kembali ke bumi perkemahan untuk packing dan bersih-bersih .
Setelah selesai packing dan bersih-bersih langsung para maba kami giring menaiki angkutan untuk kembali ke kampus. Terbagi menjadi 6 angkutan yang masing-masingnya diisi kurang lebih 30 maba dan 2 panitia.
Hatiku mulai lega karena alhamdulillah kegiatan terakhir berjalan lancar dan tidak ada insiden . Tapi ketenangan ini hanya berlaku sesaat saja. Karena setelah ini kejadian mistis yang lebih parah dimulai...
Di perjalanan menuju kampus, salah satu angkutan yang mengangkut maba mengalami kegaduhan karena maba yang bernama oca hampir kemasukan yang membuat tubuhnya lemas dan tidak sadarkan diri.
Di angkutan lainnya, asti salah satu maba mengalami kerasukan. Kerasukan-kerasukan yang terjadi ini diduga karena beberapa lelembut penghuni bumi perkemahan dan coban juga turut ikut dalam perjalanan pulang.
Berdasarkan pernyataan panitia yang bisa melihat sosok gaib, ia menyatakan bahwa memang ada sosok perempuan berbaju putih dan berambut panjang yang ikut dalam angkutan ini, ia duduk di kursi belakang pojok.
Terror lelembut masih menghantui hingga rombongan maba tiba di fakultas. Ketegangan semakin terjadi tatkala saat itu ada maba yang mendadak pingsan ketika tiba di fakultas.
Sesampainya di fakultas, panitia langsung menyuruh maba yang sensitive dan panitia yang sensitive untuk langsung meninggalkan fakultas.
Kami memisah posisi oca, asti dan maba yang pingsan. Oca diletakkan di lobby, maba yang pingsan diruang bem dan asti kami letakkan di ruang dpm.
Sengaja kami pisahkan, karena apabila disatukan di satu ruangan yang sama bisa membuat energy mereka semakin kuat.
Oca kami doakan hingga tak lama kemudian dia tersadar dari pingsannya. Kemudian kami antarkan oca kedepan gerbang sambil menunggu jemputan.
Sementara asti ini masih susah untuk dikendalikan. Hingga di doakan, kami senandungkan surat yasin hingga asti kepanasan dan memberontak.
Sahabat asti yaitu panitia yang bernama nanta juga membantu dalam proses menyadarkan asti dengan mendoakan sambil dibisikkan di telinga asti. Jin yang didalam tubuh asti memberontak .
Memberontak sambil teriak teriak "saya tidak mau keluar". Matanya melotot kemerahan, kerap kali tertawa menyeringai. Hingga akhirnya mahkluk yang ada didalam tubuh asti ini berhasil diatasi.
Sialnya, Jin yang ada di dalam tubuh asti tidak sepenuhnya pergi melainkan pindah ke dal tubuh nanta. Nanta langsung tergeletak, menggenggam tangannya erat dan mengaung seram.
Kami pun mulai kewalahan, kami memanggil beberapa orang untuk bala bantuan. Mengatasi kekacuan ini. Orang-orang yang membantu dari awal mual-mual hingga nguntah karena kewalahan.
Rupanya kerasukan yang terjadi memicu mahkluk mistis penghuni kampus juga bereaksi. Menurut panitia yang sensitive mengatakan bahwa ruangan dpm ini dipenuhi energy negative dari mahkluk mistis.
Berwujud hitam dan mata kemerahan dengan jumlah yang banyak berkumpul di ruang tempat nanta tergeletak.
Di sisi lain, asti yang sudah tersadar kami pindahkan keluar. Lagi-lagi asti kerasukan sosok lain, sosok wanita yang genit , terkadang menggerakkan tangannya seakan melakukan tarian dan sesekali menangis meneriaki nanta.
Asti menangis sambil menunjuk ke arah nanta dengan berkata "kasian mbak nanta, tubuhnya kesakitan, mbak nanta, kasiaaan mbak nanta sakit".
Nanta tetap di posisi tergeletak tak berdaya. Hingga akhirnya mulut nanta berbusa dan mengeluarkan cairan. Fyi, kejadian ini tepat pada jam maghrib.
Akhirnya asti tersadar. Namun, nanta masih tidak ada perkembangan. Sehingga kami memutuskan untuk membawa nanta ke masjid yang kebetulan dekat dengan lokasi kejadian.
Kurang lebih ada sekitar 2 hingga 3 jam nanta ini dalam kondisi kesurupan. Berbagai upaya kami lakukan dan alhamdulillah nanta berhasil pulih kembali.
Selesai lah ketegangan mengerikan pada malam itu, lagi-lagi saya berpikir ini sudah berakhir. Akan tetapi, nyatanya terror ini masih berlanjut. Hingga kurang lebih selama seminggu setelah ospek di bumi perkemahan.
Masih ingat dengan hal yang menimpa mirna? Yapss, setelah kejadian dimalam terakhir, paginya kami menghubungi kerabat mirna dan langsung memulangkan mirna.
Ternyata, mirna tidak sepenuhnya sembuh. Jin yang sosok wanita yang merasuki mirna juga masih menempel di tubuh mirna dan ikut ke kosan mirna.
Berhari-hari mirna terteror, sembari dibantu kerabat mirna yang kebetulan berprofesie sebagai pendeta, akhirnya wanita itu lepas dari tubuh mirna.
Terror masih dialami asti, asti masih sering kumat, dalam sehari asti bisa kumat 2-3 kali, sosok yang merasuki masih sama. Ya dia adalah wanita penari dari coban.
Mata melotot dan tangan menari-nari. Kami bingung, gimana lagi untuk membuat asti ini terlepas dari wanita penari tersebut. Hingga akhirnya berpikir untuk merukiyah asti.
Wanita penari coban ini menyukai asti sehingga tidak mau lepas dan kembali ke asalnya.
Kami mulai resah, karena kumatnya asti ini tidak mengenal waktu. Pernah di malam hari dia kumat. Kami sangat khawatir, ditakutkan asti kumat saat tidak ada orang dirumah lalu kemudian mengambil benda tajam dan mencoba menyakiti dirinya sendiri.
Temanku menyarankan untuk mencoba membacakan ayat kursi 100 kali kepada asti. Tanpa berpikir panjang langsung kami berangkat melakukan ini.
Aku, nanta , asti dan 2 orang temanku memulai membacakan ayat kursi tepat setelah sholat maghrib.
Awalnya tidak berjalan lancar. Namun, saat memasuki bacaam ke 25 keatas, tubuh asti mulai bereaksi. Asti merasa kepanasan, pegal-pegal dan matanya meneteskan air mata.
Akhirnya sosok wanita penari coban ini merasuki tubuh asti. Menari-nari dengan memelototkan mata. Kami mulai memegangi asti yang kerasukan.
Asti berteriak kepanasan sambil berusaha menari dan melepas genggaman kami. Sampailah pada bacaan ke 100 dan temanku seakan membacakan sesuatu lalu menarik jin ini keluar dari tubuh asti.
Alhamdulillah berhasil keluar. Semua kembali menjadi normal dan asti sudah tidak kumat lagi.
Mulailah asti bercerita kejadian sebenarnya yang dia alami. Ia bercerita bahwa sewaktu di coban ia melihat sosok wanita dan ia merasa tidak nyaman saat di coban.
Selain itu, menurut orang-orang yang membantu pemulihan asti ini. Asti tidak hanya di masuki oleh wanita penari yang ada di coban.
Melainkan juga dimasuki oleh sosok korban reruntuhan batuan air terjun yang katanya wujudnya sosok wanita yang hancur dibagian kakinya.
Berakhirnya terror wanita penari dari coban ini menjadi akhir dark terror lelembut bumi perkemahan.
Sekian kisah yang bisa saya share kepada kalian. Jangan lupa like, komen dan sharenya.
Terimakasih bagi yang sudah membaca thread ini :)))))
Jangan lupa baca part 1nya dulu ya gaes :")
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Keep Current with Triwahyu Adhi Sulthon

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!