Water Sensitive Urban Design
Green-Blue Infrastructur
---------------------------------
Apa sih water sensitive urban design itu?
WSUD adalah pendekatan perencanaan kota yang mengintegrasikan siklus air perkotaan, termasuk storm water, air tanah dan pengelolaan air limbah dan pasokan air, ke dalam desain perkotaan untuk meminimalkan degradasi lingkungan dan meningkatkan daya tarik estetika dan rekreasi.
Jadi inti dari perencanaan ini ya mengelola air. Sejak dulu air adalah sumber daya utama manusia. Manusia ga bisa hidup tanpa air. Tapi air yang tidak dikelola baik bisa jadi bencana. Teori dan teknisnya banyak bgt, tapi ada satu prinsip utama yang perlu dipegang.
Kita kenali dulu sifat air yak.. air selalu bergerak dari tempat tinggi ke tempat rendah, air memiliki energi yang sangat besar kl dalam intensitas tinggi.
Air yang kita butuhkan ya air bersih, lalu gmn cara mendapatkan air bersih. Dengan filter tentunya. Bisa filter buatan, bisa filter alami. Filter alami adalah filter terbesar yang bisa kita dapatkan cuma2, yaitu tanah.
Mata air yang bersih itu munculnya dari tanah, air sumur jg diambil dari dalam tanah.

Lanjut ntar, mo pulang dl..
yok lanjut yok...

Sekarang air yang bagaimana yang dianggap merusak? Yang paling umum diketahui dan menjadi masalah perkotaan adalah banjir. Air permukaan yang tidak diinginkan, tergenang dalam skala besar.
Bingung ga sih? Kita butuh air, tp kadang kita benci air. padahal bendanya sama, air. Kenapa ga berdamai? Air segitu berpengaruhnya dalam hidup kita lho. Ya memang kita mesti manage air itu.
Kita ingat2 lagi pelajaran IPA dasar tentang air. Pada masi inget lah ya pasti siklus air, hujan-air turun-sampai di permukaan tanah.. sebagian akan diserap tanah, sebagian lagi mengalir di permukaan, tersebar menjadi badan air di permukaan
Teruuusss tergenang atau mengalir di permukaan maupun di bawah tanah dalam berbagai bentuk sampai akhirnya bermuara ke laut. Di berbagai badan air tersebut akan mengalami penguapan dan naik menjadi awan, berkumpul hingga menjadi awan hujan

photo: seahistory.org Image
Nah umumnya yg sering jadi masalah itu badan air yang di daerah hilir, atau badan air yg sedang dalam perjalanan menuju hilir. Yang tidak dikehendaki dan tergenang dalam perjalanannya menuju laut. Yang tidak bisa meresap, namun jg tidak dapat ditampung dalam wadah yang tersedia.
Udah gitu2 aja sih gerakan air.. Sebenernya predictable, dan mengikuti hukum alam. Nah, karena itu maka penanganannya pun ada satu rumus dasar yang sebaiknya diikuti.
Sejak turunnya air ke permukaan bumi, ikuti prinsip ini..
TAHAN-MANFAATKAN-RESAPKAN sebanyak-banyaknya.
Sebisanya jangan biarkan alir mengalir di permukaan tanpa manfaat. Dan prinsip ini berlaku di segala skala, segala jenis perencanaan. Dari skala bangunan, kawasan, hingga kota.
Ketika pembangunan dilakukan manusia, ada luasan lahan tertentu yang kita tutupi. Yang sebelumnya air bisa lebih leluasa meresap ke dalam tanah, dan mengalir dalam saluran2 alami, sekarang jadi tertutup, dan air akan mencari jalannya terus hingga ke muara, beleberan di mana2
Berikutnya gw akan bahas berbagai macam penerapan dari prinsip utama yang gw sebut di atas tadi.

TAHAN-MANFAATKAN-RESAPKAN sebanyak-banyaknya.
bentar gw mikir dl muleinya dari mana... hahaha.. kopi abis, macet lg deh mikirnya

ya masa bikin kopi lagiiii
Jadi gini, tadi di sebutkan kan ya prinsip ini ada di segala jenis perencanaan. Tp beban dan tanggung jawab terbesar untuk meresapkan air ke dalam tanah ada di area2 hulu, atau area2 yang memiliki altitude tinggi.
Mengapa? Agar air bisa mengalir di saluran bawah tanah, dan dia bisa jadi sumber air bersih untuk area2 di bawahnya. Daaaan agar air yang mengalir di permukaan debit dan volumenya ga terlalu besar. Kebayang lah itu air yang mengalir di permukaan dari hulu ke hilir kl terakumulasi
Ditambah lagi, kapasitas meresapkan air, makin ke hilir itu makin kecil, istilahnya tanahnya sudah jenuh air. Secara alamiah, memang sudah susah untuk meresapkan air. Yang bisa dilakukan lebih ke menampung sementara untuk menahan laju air, dan memanfaatkan air.
Ok, sekarang penerapannya. mulai dari skala terkecil aja dl kali ya. Bangunan, dan kita ambil dari unit terkecil, yaitu rumah. Ini salah satu contoh gambaran usaha menahan air (rain water harvesting), memanfaatkannya, dan meresapkannya ke dalam tanah.

photo: Landscape Institute Image
eh judulnya typo hahahahha
twitter ga bs edit ky telegram hiks
gw merasa rumah gw sebenernya tetaplah telegram
Jadi sejak turunnya air hujan ke permukaan area rumah, air hujan ditampung & dimanfaatkan dl untuk menyiram taman dan mencuci mobil. Rumah2 di altitude tinggi sebaiknya memiliki sumur resapan dan biopori untuk meresapkan air.
photo: wikipedia, bebasbanjir2025 ImageImage
Selanjutnya untuk bangunan tinggi, misalnya hotel, perkantoran, dsb. Prinsipnya masih sama, menangkap air hujan, memanfaatkan air tampungan, dan menata ruang luar agar bisa meresapkan air.
photo: Landscape Institute; Unilever Headquarters - Aedas ImageImage
Dalam skala kawasan, prinsip tersebut diterapkan dalam sistem yang sedikit lebih kompleks. Tutupan lahan harus permeable untuk dapat meresapkan air ke dalam tanah.
photo: Landscape Institute Image
Permeable artinya dapat meresapkan air (porous paving, porous aspalt, porous concrete, green roof, softscape) Berikut ini gw lampirkan jg perhitungan porositas material berdasarkan biotope area factor Berlin.

photo: Landscape Institute; BAF Berlin ImageImage
Pada skala kota, penerapan WSUD bisa diterapkan dari penataan sederhana sesuai prinsip. Penambahan area-area hijau, seperti green roof, waterplay yang berfungsi sebagai public space, wetland dan rain gardens di sekitar badan air, penambahan permukaan yang permeable.

photo: P2KH Image
Bahkan untuk kota yang sudah terlanjur penuh dengan tutupan beton dan padat, WSUD masih dapat diusahakan dengan berbagai cara, yaitu dengan infrastruktur yang lebih integratif. Penataan kota harus lebih sensitif dan kreatif dalam penerapannya.

Photo: Landscape Institute & CIRIA Image
Berikut ini adalah skema lebih detil mengenai water management. Perencanaan dan studi yang matang perlu dilakukan untuk menentukan layout dan sistem yang terdiri atas blue-green corridors, wetlands, water storage, dan water recycling plant.

Photo: Landscape Institute & CIRIA Image
Sekarang kita lanjut ke case study yuk..

Garden City
By. Ramboll Studio Dreiseitl
Winennden, Germany
------
credit: @metahoho ImageImage
Sensitive urban designing with rainwater as a vibrant feature underlies the total success of the development. A variety of architectural types, all of them low energy and built with sustainable materials, are nestled into friendly community streets, ImageImage
where the boundary between public and private is blurred creating neighborly and safe living environments. Image
@threadreaderapp unroll please

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Lunalda Kanzeila

Lunalda Kanzeila Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @kanzeila

4 Mar
Landscape design di China gila2an perkembangannya..
modern, playful, teknologi tinggi, adopsi genius loci.

ky yang simple tp kaya akan simbol, sering adopsi nilai2 tradisional tp ditransformasi ke bentuk2 modern dan clean..
dan seringkali puitis bgt..
misalnya ini nih Image
yang ini memyentuh soal spiritual Image
Read 4 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!