ATMAJAYA
Kampus Kebanggaan Bangsa
Atmajaya digagas oleh para uskup se Jawa, dan diwujudkan pada tahun 1960 oleh para pemikir muda Katolik Indonesia, diantaranya JP.Cho, Lo Siang Hien, Goei Tjong Tik, I.J Kasimo, Frans Seda, Pang Laykim dan B. Mang Reng Say.
Kampus Kebanggaan Bangsa
Atmajaya digagas oleh para uskup se Jawa, dan diwujudkan pada tahun 1960 oleh para pemikir muda Katolik Indonesia, diantaranya JP.Cho, Lo Siang Hien, Goei Tjong Tik, I.J Kasimo, Frans Seda, Pang Laykim dan B. Mang Reng Say.
Didirikan 1 Juni 1960, sesuai keterangan dari iklan yg kami temukan, kampus Atmajaya pada mulanya hanya membuka Fakultas Ekonomi, Sosial & Politik.
Kegiatan perkuliahan di tahun2 pertama, masih menumpang di Ursula, Lapangan Banteng dan pada tahun 1967 mulai pindah ke Semanggi.
Kegiatan perkuliahan di tahun2 pertama, masih menumpang di Ursula, Lapangan Banteng dan pada tahun 1967 mulai pindah ke Semanggi.
Selain Trisakti, kampus Atmajaya juga menjadi kampus penting dalam era pergerakan reformasi dan dikenal sebagai tempat terjadinya peristiwa Tragedi Semanggi I dan 2.Tak berlebihan rasanya, jika kemudian kampus inipun layak dinobatkan sebagai kampus perjuangan Reformasi.
Semangat Katolik begitu meresap dalam dada para mahasiswa Atmajaya, seperti Kasimo2 Muda yang terlahir kembali.
Sumber:
Majalah Star Weekly, 17 September 1960
Koleksi Museum Pustaka Peranakan Tionghoa
Sumber:
Majalah Star Weekly, 17 September 1960
Koleksi Museum Pustaka Peranakan Tionghoa
