Memasuki era New Normal disaat jumlah kasus COVID-19 masih tinggi membutuhkan persiapan yang matang. Protokol kesehatan yang dilakukan secara disipilin juga harus diikuti dengan kemampuan suatu daerah untuk melakukan TEST, TRACE dan TREAT. – A THREAD-
Beberapa negara sukses meredam jumlah kasus COVID-19 tanpa melakukan Lockdown. Perokonomian masih berjalan seiring dilakukan pencegahan penyebaran penyakit. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan sistem tracing yang dimodifikasi menggunakan teknologi informasi.
Tracing yang baik dilakukan dengan pencatatan yang detail. Siapa yang sakit, kontak dengan siapa, pergi ke mana & kapan interaksi terjadi. Orang sekitar yang berisiko akan langsung didata & dilakukan pemeriksaan skrining, sedangkan tempat yang didatangi akan diberikan desinfektan
Indonesia saat ini memiliki aplikasi yang dapat digunakan di ponsel yang bernama PeduliLindungi.(@PLindungi ) Aplikasi ini sangat dibutuhkan oleh kita yang mulai kembali beraktifitas di luar rumah untuk melindungi diri sendiri maupun orang yang kita cintai.
Prinsip kerja sistem ini adalah melakukan Tracing. Yaitu merekam dan menelurusi keberadaan aktiftias kita selama 14 hari terakhir bila kita dinyatakan positif COVID. Hal ini akan membatu orang yang tidak dapat mengingat riwayat perjalanan dan kontak dengan orang lain.
Prinsip selanjutnya adalah Tracking, yaitu melacak status kesehatan orang yang disekitar kita. Aplikasi akan memberikan peringatan bila kita memiliki riwayat kontak atau ada orang di dekat kita yang PDP atau positif COVID. Kerahasiaan pengguna juga tetap terjaga.
Prinisip lainnya adalah Fencing atau pembatasan, yaitu memberikan notifikasi pengguna bila memasuki daerah zona merah COVID-19 agar dapat menyelesaikan urusannya dengan cepat.
Sistem PeduliLindungi menggunakan Bluetooth dalam bekerja. Kerahasiaan data terjamin dan aman untuk digunakan karena tersimpan dalam format transkripsi dan tidak akan digunakan kepada orang lain. @PLindungi
Semakin banyak orang yang menggunakan aplikasi @PLindungi maka data yang didapatkan akan menjadi lebih akurat dan tepat. Selain itu, kita juga berperan membantu pemerintah dalam mengurangi penambahan jumlah kasus COVID-19.
Mari bergerak bersama untuk melewati masa pandemi ini dengan selamat dan aman. Mulailah dari sendiri untuk melindungi orang terdekat kita.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Omicron sudah ditemukan di Indonesia, jangan panik ! Mari kita bahas tipis2 bagaimana perkembangan #Omicron di Dunia..
#Omicron ini seperti virus Corona dengan "Baju Baru" . Karena mutasi terjadi dalam jumlah yg banyak sehingga "kurang" dikenali oleh antibody di tubuh kita. Ini menyebabkan kasus reinfeksi di beberapa negara terjadi.
Baju baru bukan berarti tidak dikenali, swab PCR dan antigen tetap dapat mendeteksi #omicron .
Bapak ibu yang terhormat.. bila sudah mendapat perawatan Covid di RS, keluhan membaik, hasil pemeriksaan penunjang sudah normal dan bisa melanjutkan isoman, mohon dapat pulang ya.. gantian dengan pasien yg lain.. nunggu PCR negatif bisa sampe 3 bulan lamanya (sesuai penelitian)
Bapak ibu yang terhormat, bila mendapat hasil PCR positif jgn lsg panik ke RS ya. Covid mayoritas bergejala ringan dengan perawatan di rumah, beri kesempatan pasien lain yg membutuhkan RS dgn gejala berat
Bapak ibu yg terhormat, bila sudah mengalami kondisi lemas, saturasi turun ke 93 persen, dan komplikasi lainnya.. lsg pergi ke IGD RS, jangan coba telfon2 mencari rujukan, karena akam dibilang full.. lsg menuju IGD untuk mendapat perawatan kegawat daruratan
Move on sejenak dari Covid, thread ini akan memperlihatkan gambar2 sel saluran napas kita secara detail menggunakan pewarnaan mikroskop elektron. Foto2 ini diabadikan oleh fotografer asal Swedia, Lennart Nilsson. Chek it out..
Ini merupakan gambar saluran napas kita. Ada bulu2 halus bernama silia (warna biru) yg berfungsi membersihkan saluran napas. Tampak pula sel darah putih sebagai pelindung saluran napas kita dari
mikroorganisme asing. (Warna merah)
Ini adalah alveolus. Sebuah kantung udara dalam organ paru kita yg jumlahnya sangat banyak. Alveolus berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida, karena memiliki dinding yang berhubungan lsg dgn pembuluh darah. Pada pasien covid, alveolus ini yg akan rusak.
Sejak dulu, saya memiliki impian mempunyai rumah bergaya tropis, banyak tanaman didalamnya. Dimulai dengan mimpi, berusaha dan berdoa alhamdulillah sedikit2 tercapai. Berikut foto2 before-after nya.
Rumahnya awal berbentuk pendopo jawa, sulit sekali untuk dimodifikasi. Dan ternyata bergaya tropispun masuk, karena ada elemen kayu dan batu.
Dinding bata dan jendela digantikan dengan kaca agar terlihat lebih luas dan tidak ada batasan dengan area luar rumah. Matahari juga masuk sehingga tidak menjadi sumber penerangan alami, membuat kesan tropis semakin terasa.
Kita banyak melihat kasus2 public figure yg terkena covid, sudah negatif, bahkan sudah pulang dari RS karena dinyatakan sembuh.. namun kondisi perburukan lagi hingga meninggal dunia.. mengapa hal itu terjadi?
Penyakit dalam tubuh terjadi karena ada suatu proses peradangan (inflamasi).. yaitu bentuk pertahanan imunitas tubuh kita terhadap antigen.. yaitu materi yg dianggap benda asing oleh tubuh (partikel virus, bakteri, jamur,bahkan tubuh sendiri pada auotimun)
Virus itu berupa antigen, dia menyebabkan tubuh kita merespons untuk menghancurkannya.. sehingga akan ada gejala yg muncul, seperti demam, nyeri2 sendi, dan gejala peradangan lokal sesuai lokasi peradangan (nyeri tenggorokan, batuk, pilek, dll)
Kamu sudah sembuh dari COVID tapi masih suka batuk2? Sudah di swab ulang hasilnya negatif.. kenapa batuk2nya tidak berhenti ya? Yuk kita bahas..
-A thread -
Ini adalah ct scan paru pasien covid. Dalam 1 minggu pertama akan terjadi di nomer 1 hingga 3. Bila daya tahan tubuh kita kalah, akan masuk ke nomer 4 yg menyebabkan sesak hebat. Bila membaik maka akan terjadi respon perbaikan di nomer 5, namun dengan sisa kerusakan.
Bila imunitas kita bagus, maka kerusakan dapat selesai di nomer 1 saja, atau sampai nomer 3 kemudian balik ke 1. Intinya semakin baik daya tahan tubuh kita, maka kerusakan hebat bisa kita cegah dan dapat kembali normal.