🥪 Sandwich Generation 🥪
Posisi di antara menanggung orang tua sekaligus menghidupi & merencanakan masa depan anak
How can i handle this?
Gimana merencanakan yang terbaik untuk anak, tetap bisa bahagiain ortu, bahagiain diri dan wujudin keinginan serta mimpi2ku...
tapi tetep waras??
tapi aku saat itu ga benar2 paham konsep "bahagiain" tuh yang kaya gimana.
"Dimana aku" diantara misi "bahagiain ortu"?
Harus membalas kebaikan ortu itu dengan seperti apa?
ga sehat banget :(( aku sangat super duper sensitif sama uang. Ga cuma jadi sensitif ke ortu, tapi juga ke suami. Pembahasan finansial bikin aku spanneng
Aku merasa di pendulum kadang ky:
"Ya bersyukurlah Ne, bisa kasih ortu" tapi sedetik kemudian bsa
"Gila capek bgt kapan aku nikmatin buat diri sendiri?"
2 titik ekstrim
Sekarang aku bisa bilang "i'm a proud sandwich generation". Semalam aku diajak IG Live @annisast, bincang2 selama 1 jam ttg ini. Semoga bantu kasih pandangan
instagram.com/tv/CB5mcPkpop_…
"Gimana perasaan kak Rahne kalo ortu baca post tadi? takut ga?"
A:
A: Pilihan tuh pasti ada, tapi kadang2 ga suka aja sama resiko dari pilihan itu.
Tapi bs banget ditanyain, rencana ortu stlh pensiun gimana? mau apa? kt harus lbh sering membuka ruang komunikasi secara sehat dgn klg
Ini tentu lebih berat. Semangat buat temen2 di fase ini ya. Semoga sehat mental, sehat jasmani, sehat finansial
Perlu belajar bahwa mengutamakan diri sendiri itu gpp. Hidup ga semuanya hubungan transaksional. Ex: dulu bantu maka besok HARUS bantu. Bijaknya, dilihat kembali ke kondisi terkini
1) Mencoba jujur: baik pada diri sendiri, pasangan dan orang tua.
2) Berempati : dimulai dengan ke diri sendiri/ keluarga inti terlebih dahulu, lalu orang tua atau keluarga lainnya
4) Belajar untuk tidak berkorban dan juga tidak meminta orang lain untuk berkorban. Ketemu di tengah-tengah. (learn to say no)
Jadilah lampu! dan aku percaya setiap orang itu bisa menjadi penerang bagi yang lain (ortu, saudara, teman, negara bahkan) tapi seperti halnya lampu, butuh nyolok ke listrik untuk nyala.
1) Tuhan (atau sesuatu yang kamu percaya lebih besar daripada kamu) dan
2) diri sendiri. Kamu perlu kembali pada diri, peduli ama diri, sayang ama diri
Utamakan diri sendiri dulu = bantu diri sendiri dulu, baru bantu orang lain.
Ini ttg hidup, dimana kita yang memegang kendali & merancang hidup yang kita inginkan 🙏🏻
Sekarang sih saya bisa bilang bahwa ya dengan kondisi orang tua saya seperti itu, membentuk saya seperti yang sekarang: bekerja keras, tangguh, ga mudah menyerah, bertanggung jawab.
Dan dari situ, rasa bersyukur muncul dengan indah. Bukan yg dipaksa bersyukur gitu. Dan aku makin sayang sama ortu aku