My Authors
Read all threads
Bijak Sikapi Isu Medsos
Perkembangan isu di media sosial luar biasa cepat dan luas. Isu apa saja menjalar bagai wabah. Dari orang berperilaku aneh-aneh sampai isu reshuffle. Dari berita yang sahih sampai desas-desus dan hoaks. Semua campur aduk dan dipercaya seolah benar semua.
Di era medos orang menjadi lapar isu. Setiap hari, malah setiap saat, yang diproduksi isu. Isu-isu panas, bahkan atasnama kebenaran. Semua mudah disantap. Anehnya menghadapi isu hoaks pun dengan gampang orang bersikap.
Bahkan memberi penilaian dengan segala pesan ‘moralis’ ala sinter-klas. Atau ala hakim yang mudah memvonis. Padahal jelas hoaks alias berita palsu.
Medsos bagaikan dewa janus bermuka dua. Wajah baik dan buruk. Melalui media baru ini manusia menjadi sangat mudah, cepat, efisien, menjalar, dan memiliki pengaruh dahsyat dalam mengembangkan relasi sosial yang positif.
Medsos menjadi tempat bersilaturahmi yang baik. Medsos juga sangat penting menjadi wahana berbagi informasi, pengetahuan, dan hal-hal yang positif bagi kehidupan.
Namun di medsos pula beragam keburukan dapat bersemai subur, nyaris tanpa kendali. Medsos menjadi lahan mekar hoaks, curiga, hujat, ghibah, suudzon, caci maki, kebencian, dan benih konflik antarsesama dengan mudah.
Inilah dunia baru manusia dan masyarakat di era revolusi teknologi informasi. Saling curiga dan menghakimi pun menjadi kebiasaan baru. Imajinasi buruk dan hoaks pun dapat dijadikan kebenaran terstruktur, sistematis, dan masif.
Kata Jean Baudrillard, tercipta simulacra yakni realitas buatan yang mempesona menjadi benar. Prasangka, opini sepihak, data bias, dan subjektivitas sertamerta dianggap benar. Inikah yang disebut dunia pasca-kebenaran (post-truth).
Provokasi jika terus-terusan ditanamkan dan disebar melalui medsos lama kelamaan akan menjadi nyata.Publik mudah tergiring pada isu dan tayangan panas yang dapat memantik emosi kolektif secara luas tanpa endapan kejernihan hati (qalbu salim) dan pikiran bening (aqlu salim).
Setiap org bisa saling berseteru dgn garang dan saling berhadapan tnpa rasa sungkan. Dunia digital ini memang bersifat impersonal, tidak menyentuh ranah personalitas yg bersifat langsung. Saling percaya antar sesama luruh. Orang mnjdi heroik mghujat pihak lain tnpa jiwa irfani.
Salahkah medsos dan teknologi informasi? Sama sekali tidak salah. Medsos itu pada dasarnya netral. Dunia baru ini seperti tabularasa, hitam dan putihnya tergantung siempunya.
Semua tergantung manusianya. Manusialah pencipta dan pengisi medsos. Mau dijadikan positif atau negatif tergantung kita manusianya sebagai pelaku. Bukan sembarang manusia sosok al-basyar, sekadar makhluk Tuhan yang berdiri tegak tanpa hati dan akal pikiran jernih.
Harus menjadi manusia sebagai abdullah dan khalifatul fil-ardl. Bagi setiap muslim sebenarnya patokannya jelas. Pakailah akhlak Al-Hujarat (Al-Hujarat Ethics). Hadapi berita dan segala hal yang berkembang di media sosial dengan tabayun.
Cek dan seleksi setiap informasi dengan kritis, cerdas, dan beretika tinggi. Tabayun tidak perlu disertai segala opini negatif. Jauhi ghibah, suudzon, dan hal-hal buruk yang membuat sesama kita seolah makan bangkai saudara sendiri.
Bukankah nilai-nilai Islam yang luhur tersebut selalu disuarakan dan menjadi rujukan normatif selama ini? Kenapa tidak dipraktikkan dalam dunia nyata di media sosial. Bermedsos itu baik, tetapi pakailah akhlak mulia.
Ciri ulil-albab dan mendapat hidayah ialah “Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.” (QS Az-Zumar: 18).
Maka, bijaklah dalam bermedsos, dengan bingkai Akhlak Alhujarat.
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Keep Current with Haedar Nashir

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!