Minkeu teringat sanak saudara yang sedang kesulitan ekonomi di desa.
Ternyata, dampak pembatasan sosial untuk menekan sebaran Covid-19 di perkotaan, terasa sampai ke desa.
Masyarakat desa kini diintai risiko kehilangan penghasilan akibatnya.
Adakah penawar lara untuk mereka?
Potensi melonjaknya jumlah penduduk miskin akibat pandemi jadi perhatian pemerintah.
Langkah untuk menekannya pun beragam, salah satunya dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa.
Untuk saudara kita di desa, BLT Desa jadi penawar lara. Kita baca cerita mereka yuk, Temankeu?
- Cerita Roni, nelayan dari Bangka Belitung -
Sejak pandemi, hasil tangkapan ikannya hanya dihargai sekenanya, imbas turunnya permintaan dari kota.
Ikan tenggiri, misalnya, terpaksa diobral seharga Rp15.000/kg. Padahal, normalnya bisa mencapai Rp40.000/kg.
Boro-boro memenuhi kebutuhan keluarganya, hasil melautnya hanya cukup menutupi modal.
Untunglah, Roni terdaftar dalam Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa Pongok di Bangka Selatan.
Sudah dua kali dia menerima bantuan masing-masing sebesar Rp600.000.
Dengan BLT Desa, Roni bernafas lega karena bisa memenuhi kebutuhan harian keluarganya.
Begitu juga dengan Maryono, buruh lepas toko mebel di Yogyakarta. Ia juga sudah dua kali menerima bantuan dari kelurahan setempat, masing-masing sebesar Rp600.000.
Efektivitas penyaluran BLT Desa enggak lepas dari kesigapan para perangkat desa, Temankeu.
Kriteria penerima BLT Desa yang sudah diatur pemerintah jadi pedoman perangkat desa untuk mengusulkan daftar nama penerima BLT desa.
Jadi, bantuannya tepat sasaran dan tak tumpang tindih.
Seperti apa ya, proses pengusulan data penerima BLT hingga proses musyawarah desa untuk menentukannya?
Pidato Presiden RI Pada Penyampaian Keterangan Pemerintah Atas Rancangan Undang-Undang Tentang APBN Tahun Anggaran 2025 Beserta Nota Keuangannya di Depan Rapat Paripurna DPR
#PidatoRAPBN2025 NusantaraBaru
1. Kita patut bersyukur. Sbg bangsa yg tangguh Indonesia mampu menghadapi tantangan sgt berat 10 thn terakhir. Mulai dr Pandemi Covid19, gejolak geopolitik global,perang dagang& berbagai ancaman krisis,serta perubahan iklim yg menimbulkn byk bencana #PidatoRAPBN2025 NusantaraBaru
2. Alhamdulillah.. walau diterpa banyak tantangan & ketidakpastian. Kondisi politik & ekonomi kita tetap stabil. Bahkan mampu tumbuh secara berkelanjutan. #PidatoRAPBN2025 NusantaraBaru
@jokowi 1.Alhamdulillah, Indonesia mendptkn apresiasi sbg slh satu negara yg berhasil mengatasi pandemi & memulihkn ekonomi dgn cepat. Pemulihn ekonomi dlm tren yg terus menguat, tumbuh 5,01% Triwulan I, dan menguat signifikan menjd 5,44% Triwulan II 2022 #RAPBN2023#PulihLebihCepat
@jokowi 2.Sektor2 strategis spt manufaktur & perdagangan tumbuh ekspansif didukung konsumsi masyarakat yg mulai pulih, serta solidnya kinerja ekspor. Neraca perdagangan mengalami surplus 27 bulan berturut2. #RAPBN2023#BangkitLebihKuat
PIDATO PRESIDEN RI PADA SIDANG TAHUNAN MPR RI DAN SIDANG BERSAMA DPR RI DAN DPD RI DALAM RANGKA HUT KE-77 PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2022
1. Tantangan yang kita hadapi sangat berat. Semua negara, di seluruh dunia, sedang menghadapi ujian. Krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya pulih. Perekonomian dunia belum sepenuhnya bangkit. #PidatoPresiden2022#bangkitlebihkuat
2. Tiba-tiba meletus perang di Ukraina, sehingga krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan tidak terhindarkan lagi. 107 negara terdampak krisis, sebagian di antaranya diperkirakan jatuh bangkrut. #PidatoPresiden2022#bangkitlebihkuat