Padahal..., China sudah menguasai tambang nikel kadar tinggi di Australia.
Kalau China membangun smelter di Sulawesi.. sebetulnya itu hanya karena pertimbangan efisiensi logistik belaka.
Mereka hanya membeli nikel kadar rendah dari Indonesia..., artinya China tidak menguasai tambang di Indonesia.
Mereka hanya jadi buyer..., dan mengolahnya di Indonesia.
Di Ausitralia..., China punya tambang batubara sendiri dengan kadar tinggi.
China punya lahan pertanian di Laos..., Kamboja..., dan yang sangat luas mereka punya di Mongolia.
Mereka juga menanam gandum di Brazil dan Argentina..., yang luasnya 10 kali dari lahan mereka yang ada di Papua.
Artinya apa...?
Banyak dari kita yang meributkan..., ketika tahu China ikut dalam konsorsium pembangunan ibukota baru.
Tetapi tahukah kita...?
Apakah ada rakyat Mesir yang protes...?
Tidak ada..., bahkan China dianggap sebagai mitra terhormat di sana.
China punya uang..., dan semua sumber daya.
Kita pasti bisa membayangkan..., betapa sulit meyakinkan China.
Orang China itu tidak suka konflik..., makanya mereka sangat hati hati membuat keputusan bisnis.
Kalaupun akhirnya mereka setuju..., itu karena nilai nilai persahabatan.
Setelah bermitra..., perhitungan bisnis mereka sangat kuat..., sekuat mereka bekerja keras menciptakan laba.
Tetapi kalau kita serius..., maka apapun resikonya mereka bisa terima dan bersama-sama mengatasinya.
Di kepala orang China..., yang ada hanya uang..., tidak ada urusan dengan politik.
Tapi kalau ditanya masalah uang..., ketika pingsan pun mereka langsung sadar....👌
(Babo inspired)