Kapal ini dibeli oleh PT. PANN (Pengembangan Armada Niaga Nasional) dari Pihak Jepang, Comodo Marine Co. SA seharga US$ 8.3 Juta.
Pelayaran perdana Tampomas II dilakukan pada 2 Juni sampai dengan 13 Juni 1980. Rute yang ditempuh ialah Padang-Jakarta-Ujungpandang.
Sabtu, 24 Januari 1981 jam 19.00 wib, KMP Tampomas II bertolak dari Dermaga Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan tujuan Ujungpandang, Sulawesi Selatan.
24 Januari malam, ketika Tampomas II memulai perjalanannya, tidak terjadi apa-apa. Yang terlihat hanyalah awan senja yang memukau dan pemandangan Laut Jawa yang datar.
Di dalam kapal sendiri direncanakan sebuah acara show dengan penyanyi Ida Farida dari band kapal.
Akibat kebakaran pada bagian mesin ini, selama dua jam tenaga utama mati, dan generator darurat pun gagal (failure).
Namun evakuasi ini berlangsung lambat, karena hanya ada satu pintu akses menuju dek atas.
Kapten kapal Abdul Rivai berinisiatif ingin membawa kapal menuju pulau terdekat. Namun, karena baling-baling dan mesin kapal tak berfungsi normal,
Sejak tanggal 26 Januari pagi, Laut Jawa dilanda hujan yang sangat deras. Api mulai menjalar ke ruang mesin dimana terdapat bahan bakar yang tidak terisolasi.
Belakangan setelah kasus ini terjadi, diketahui bahwa kapal Tampomas II sejatinya adalah kapal sepuh yang dipoles luarnya saja agar terlihat baru lalu dijual dua kali lipat harga normal kapal bekas.
Tragedi Kapal Tampomas II cukup menggegerkan publik saat itu dan membuat rasa trauma dalam diri masyarakat Indonesia