My Authors
Read all threads
Is AirAsia too big to fail?
Seperti maskapai lain AirAsia pun menghadapi krisis finansial. Apapun yang terjadi dalam beberapa pekan ke depan, akan mempengaruhi masa depan AirAsia yang mungkin akan sangat berbeda dengan sebelumnya. Tapi alasan turisme dan penerbangan, AirAsia sangat penting untuk survive.
AirAsia saat ini mencari investor termasuk dari pemegang saham saat ini. Kehilangan leading LCC di regional ASEAN akan sangat memperngaruhi industri regional. 2019, AirAsia mengangkut 35 juta pax
Perdagangan saham AirAsia disuspend pada 8 Juli 2020 setelah jatuh 12%. Saat ini nilai sahamnya kembali stabil.
Sebelum CoVid19, AirAsia sudah memiliki debt banyak. Dengan grounded, AirAsia selain menghadapi debt, juga kehilangan revenue.
Ada angin segar, 7 Juli AirAsia berhasil membukukan penjualan 75.000 kursi dalam sehari.

AirAsia berharap akan kembali dengan lebih kuat
Ada 2 era di Asia. Era pre AirAsia dan post AirAsia. Sebelum 2003, penerbangan Asia didominasi flag carrrier di mana campur tangan pemerintah sangat besar.
AirAsia membawa paradigma baru dengan low cost intra regional operations. AirAsia mendorong integrasi regional.
AirAsia adalah keajaiban penerbangan Malaysia. Dari sebuah maskapai bankrut bertransformasi menjadi leading airline di Asia.
Kelahiran AirAsia pun dalam waktu yang tepat di mana Asia Timur bangkit secara ekonomi, flag carrier tidak tertarik pada short haul.
AirAsia masuk dengan short haul dan high frequency. Hal ini sejalan dengan ASEAN Open Sky.
AirAsia kemudian melakukan joint venture di negara² ASEAN.
JV ini membawa tantangan tersendiri. Ada JV yang rekapitalisasi hingga dipertimbangkan dijual. Sangat penting dipertimbangkan oleh ASEAN agar juga mendukung kerangka kerja yang baik untuk penerbangan regional.
Walaupun tiap negara ada masalah tersendiri, AirAsia dapat dengan mudah menjadi 2nd line setelah flag carrier untuk konektivitas regional .

Saat ini AirAsia sudah terbang ⅓ kapasitas 2019.
Pembukaan perbatasan negara ASEAN akan membantu banyak maskapai ASEAN untuk kembali ke pemulihan.
Kondisi saat ini perlu dicermati hingga akhir 2020. Apa yang terjadi kemudian akan mempengaruhi masa depan tidal hanya AirAsia tapi juga maskapai² di ASEAN.
Dikutip dari
Is AirAsia Too Big To Fail? It should be.

centreforaviation.com/analysis/repor…
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Keep Current with Indoflyer.net

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!