Beliau SAW Bertanya:
Dari mana kalian berdua..?
Mereka menjawab:
Kami berasal dari masa yang sudah lama berlalu.
Sudah lama kami menyembah Allah dan kami telah mendengar untaian kata-kata yang lebih indah dari segala kata yang pernah ada.
Kami memohon agar bisa mendengar untaian kata-kata indah itu, yakni surah Al-Faatihah.”
Allah tidak menjawab mereka.
Baru kemudian Allah swt menjawab
DIA berfirman:
“Surah ini hanya Ku peruntukkan bagi Kekasihku Tercinta Muhammad SAW dan umatnya.”
Karena kami tak bisa dikaruniai Al-Faatihah mohon agar ijinkan kami berdua hidup berusia panjang agar bisa menjadi bagian dari Umat Beliau SAW, menyalami Beliau SAW, dan mendengar pembacaan surah Al-Faatihah, walau hanya sekali saja.
Kedua lelaki ini adalah
Nabi Khidir AS dan
Nabi Ilyas AS.
Mereka kemudian ber-Syahadah kepada Nabi SAW yang dengannya mereka merasa puas.
Mereka tidak lagi menjadi Nabi tapi “hanyalah” bagian dari Umat Muhammad SAW.
Beliau SAW kemudian membacakan surah Al-Faatihah untuk mereka berdua dan kemudian mereka berdua membacanya bersama Beliau SAW Lalu mereka semua bersama-sama mengucapkan:
Amiin yang artinya:
Mereka kemudian bertanya:
Duhai Rassulullah, apa balasannya membaca Al-Faatihah.?
Rosulullah menjawab:
Jika saja Allah mengaruniaiku kehidupan hingga akhir masa, maka tidaklah cukup untuk mengatakan kepadamu semua manfaatnya,
Rosulullah meneruskan perkataannya
“Aku akan mengatakan kepadamu manfaat dari mengucapkan Amiin.”
MIM, ada pada kaki dari Kursi-NYA
YAA, ada pada Lawhul Mahfudz
NUN, ada pada Pena (Kalam).”
Khidir as, dan Ilyas as, berkata:
Mohon ceritakan lebih banyak lagi,
kata kedua lelaki itu.
MIM, tertulis di kening Mikail AS
YAA, tertulis di kening Jibril AS
NUN, tertulis di kening Izrail AS
Siapa saja yang mengucapkan: Amiin, akan mendapat manfaat dari keempat Malaikat ini”.
ALIF, tertulis didalam Taurat.
MIM, tertulis didalam Zabur.
YAA, tertulis didalam Injil.
NUN, tertulis didalam Qur’an.
Rosulullah bertanya:
“Kalian mau yang lebih lagi..?
ALIF, tertulis di kening Sayyidina Abu Bakar RA.
MIM, tertulis di kening Sayyidina Umar RA.
YAA, tertulis di kening Sayyidina Utsman RA.
NUN, tertulis di kening Sayyidina Ali RA.
“Amiin” akan mendapat manfaat dari Keempat Sahabat ini”
Kedua lelaki baru saja akan berdoa memohon agar Allah mencabut nyawa mereka sebagaimana yg mereka kehendaki apabila keinginan mereka sudah mereka peroleh, ketika Nabi SAW menghentikan maksud mrk
“Allah telah mengaruniai kalian usia yang panjang dan kekuatan khusus.
Umatku lemah dan mereka membutuhkan kalian.”
Kemudian Allah mengaruniai mereka usia yang panjang untuk berkhidmat kepada Umat Sayyidina Muhammad SAW
KHIDIR AS DI LAUTAN
Dikutip dari Hajzah Anne Aminah Adil al-Haqqani, Istri dari maulana syaikh Naziem Adil al Haqqoni.
Semoga bermanfaat 🙏🏿🌹