APAKAH KANTOR DENGAN TEMUAN KARYAWAN POSITIF COVID-19 HARUS DITUTUP SEMENTARA?
*sebuah utas*
*sebuah utas*
Jawabannya TIDAK PERLU. Selain tidak berguna juga tidak baik untuk ekonomi.
Merumahkan seluruh karyawan saat ada temuan positif COVID-19 hanya seperti membuang sampah ke kali. Hanya memindahkan penularan dari kantor ke rumah karyawan dan lingkungannya saja.
Merumahkan seluruh karyawan saat ada temuan positif COVID-19 hanya seperti membuang sampah ke kali. Hanya memindahkan penularan dari kantor ke rumah karyawan dan lingkungannya saja.
Protokol yg benar ketika tempat kerja ada temuan positif COVID-19 adalah melakukan test swab pada semua karyawan, lalu mengkarantina karyawan yg positif di RS atau tempat khusus lainnya, bukan karantina mandiri di rumah!
Selanjutnya perusahaan wajib melakukan sanitasi total pada kantor atau pabrik dan menjalankan SOP sanitasi kantor yg ketat, baik terhadap karyawan maupun terhadap tamu/pelanggan.
Ingat, test tidak pernah mencegah penularan tapi proses sanitasi yg benar serta penerapan protokol kesehatan yg ketat dan disiplinlah yg akan mencegah penularan COVID-19 di lingkungan kantor.
Dengan tracing yg baik, pelaksanaan sanitasi yang benar dan protokol kesehatan yg disiplin akan lebih efektif mencegah penularan virus corona dibanding sekedar menutup kantor dan merumahkan seluruh karyawan.
Sebab apalah artinya merumahkan karyawan jika hanya menyebabkan penularan di rumah dan lingkungannya saja? Tak menyelesaikan masalah, hanya memindahkan masalah.
Dalam kondisi pandemi seperti ini kantor dituntut untuk menganggap semua karyawan dan konsumen adalah spreader. Protokol kesehatan harus mengacu pada paradigma tersebut. Contoh, karyawan dan konsumen dilarang keras melepas masker di dalam kantor.
Beri sanksi yg tegas pada karyawan yg melanggar protokol kesehatan dan membahayakan nyawa orang lain, bila perlu dipecat. Tolak konsumen yg tidak mau patuh terhadap protokol kesehatan.
Dengan konsep tersebut perusahaan memasuki level baru dalam pencegahan penularan COVID-19. Perusahaan tidak lagi berlomba utk menyembunyikan kasus positif tetapi berlomba dalam menciptakan area kerja yg aman dari bahaya penularan.
Kredibilitas kantor akan dipertaruhkan bukan dari seberapa sedikit karyawan yg positif, tapi dari seberapa minim potensi penularan yg terjadi perusahaan tersebut.
Sebab perusahaan tidak punya kontrol terhadap penularan pada karyawan di luar kantor.
Sebab perusahaan tidak punya kontrol terhadap penularan pada karyawan di luar kantor.
Semoga usulan ini bermanfaat untuk menghindarkan kantor sebagai pusat penularan dan bermanfaat bagi perekonomian karena perusahaan tak perlu melakukan hal sia2 menutup kantor. Dan yg terpenting menghentikan kebiasaan kantor menutup2i kasus positif karena takut ditutup.
Sekian dan semoga mencerahkan.
