Thread by @adeirra

Berbahagialah orang-orang yang hatinya tidak disibukkan oleh simbol-simbol.

Orang yg telah mengenal Tuhannya, imannya tak akan goyah. Hatinya tak akan terlena oleh berbagai simbol yg dilihat oleh kedua matanya dan didengar kedua telinganya.

~A Thread~
#SalamRambutijo
🤟🏻🤓

Tapi …

Bagaimana mungkin bisa mengenal Tuhan, jika matanya sangat tajam melihat belek di mata orang lain, sementara matanya tumpul dan hatinya lalai melihat aib-aib diri yg sebesar BALOK BETON di dalam dirinya?

#CeritaGuruAdeirra
#SalamRambutIjo

Singkirkan dahulu balok beton itu, lalu kuliti nafsumu sehingga syahwat liarmu bisa kau belenggu.

Yah, Nafsu & Syahwat liar adalah pasukan terdepan yg bertugas menghijabi hati seseorang utk mengenal Tuhannya.

#CeritaGuruAdeirra
#SalamRambutIjo

Orang yang perjalanannya ditemani oleh "syahwatnya" maka ia tak pernah bisa mengenal dirinya apalagi Tuhannya.

Hatinya disibukkan oleh "syahwatnya".

Pikirannya dipenuhi oleh berbagai prasangka. Syahwatnya menuntut dirinya utk melampiaskannya.

ia LALAI akan Tuhannya.

Ia merasa dirinya lebih alim, lebih baik dan lebih suci dari orang lain.

Maka ingatlah, selama orang itu mengira di antara Makhluk Tuhan ada yg LEBIH BURUK dari dirinya, maka dia adalah orang yg sombong.

Lihatlah, berapa banyak orang mulia yg dihinakan oleh kesombongannya?

Percayalah, tidak ada yg lebih sulit diobati daripada penyakit diri yg tumbuh subur dalam hati membuahkan NANAH iri dan dengki.

Berapa banyak orang sholat membawa dendam & dengki dalam hati?

Bagaimana mungkin mampu bermi'raj jika dalam sholat saja membawa dendam & dengki?

Berapa banyak orang yg berdzikir namun hatinya lalai dan jauh dari Sirr Tuhannya?

Berapa banyak orang yg bermunajat namun hatinya bermaksiat dan jauh dari khidmat?

Hayo coba teman-teman, berapa banyak?

#CeritaGuruAdeirra

Ketahuilah,
orang yang paling dekat dengan Allah adalah orang yang paling peduli dengan SESAMA ciptaan.

Lho, KOK BISA?
Tidakkah pernah sampai kepada kalian bahwa Ibnu Hibban telah menuliskan hadits dari jalan riwayat Abu Hurairah...

Baginda Nabi Muhammad bersabda, bahwa Allah, bertanya kepada seorang hamba pada hari kiamat kelak.

"Wahai anak Adam! Aku sakit, mengapa kamu tidak menjenguk-Ku?"

ia menjawab,
"Wahai Tuhanku! bagaimana aku menjenguk-Mu, sedangkan Engkau adalah Tuhan sekalian alam?"

Allah berfirman,
"Apakah kamu tidak tahu bahwa si fulan hamba-Ku sedang sakit, namun kamu tidak mau menjenguknya.

Tidakkah kamu tahu seandainya kamu menjenguknya, niscaya kamu akan menemukan Aku di sana."

#CeritaGuruAdeirra

Allah kembali bertanya,
"Wahai anak Adam! Aku meminta minum kepadamu, lalu mengapa kamu tidak memberikan Aku minum?"

Hamba menjawab,
"Wahai Tuhanku! Bagaimana aku memberikan Engkau air minum, sedangkan Engkau adalah Tuhan sekalian alam?"
#CeritaGuruAdeirra

Allah berfirman,

"Apakah kamu tidak tahu bahwa si fulan, hamba-Ku, sedang merasakan kehausan, namun engkau tidak memberinya air.

Seandainya saja kamu memberikan air minum, niscaya kamu akan menemukan itu di sisi-Ku."

#CeritaGuruAdeirra

Kemudian Allah bertanya,
"Wahai anak Adam! Aku meminta makan kepadamu, lalu kamu tidak mau memberi Aku makan"

Hamba menjawab,
"Wahai Tuhanku! Bagaimana aku memberi Engkau makan, sedangkan Engkau adalah Tuhan sekalian alam?"

#CeritaGuruAdeirra

Allah berfirman,

"Tidakkah kamu tahu bahwa si fulan, hamba-Ku, meminta makanan kepadamu, lalu kamu tidak mau memberikannya makanan.
Seandainya kamu memberikannya makan, niscaya Engkau menemukan itu di sisi-Ku."
(Lafadz Sahih Ibnu Hibban)

#CeritaGuruAdeirra

Maka dalam hal ini saya jawab,
"Tidak boleh menilainya caper".

Caper atau bukan, urusannya pada niat dan tujuan.

Kewenangan hal itu HANYA ALLAH yang berhak menilainya.
Dan TAK ADA SEORANG PUN mampu menilainya, kecuali ia hanya berprasangka atas nafsu dan syahwat liarnya.

Yah, sekali lagi, Nafsu & Syahwat liar adalah pasukan terdepan yg bertugas MENGHIJABI hati seseorang utk mengenal Tuhannya.

Hatinya disibukkan oleh syahwatnya
Pikirannya dipenuhi oleh berbagai prasangka Syahwatnya menuntut dirinya utk melampiaskannya

ia Lalai akan Tuhannya.

Ingatlah...

Tidakkah pernah sampai pada telinga kita,
bahwa Baginda Muhammad Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
yang riwayatnya ditulis juga dalam Al-Muwatha' :

👇🏻 ...

"Jauhilah oleh kalian PRASANGKA BURUK.
Karena prasangka buruk adalah sedusta-dusta pembicaraan.

Janganlah SALING MEMATA-MATAI, MENCARI AIB orang lain, berlomba-lomba mencari kemewahan dunia, mendengki, memusuhi, dan saling memutuskan.

Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara."

Terakhir,
Suatu ketika Ali bin Fudhail berkata pada ayahnya, "Wahai Ayah BETAPA MANIS perkataan para Sahabat Muhammad Rasulullah"
❤

Ayahnya berkata,
"Hal itu karena para Sahabat mengharapkan ridho Allah dgn perkataannya itu"
#SalamRambutIjo

Bagaimana dengan kita?
🙏🌹

BONUS.