Di Medan, masih ada yg menyebut nama2 jalan dengan sebutan: Hiangkang Ke, Kengtang Ke, Pakkia Ke, dst.
Ternyata di masa lampau memang ada nama2 jalan tsb:
Hongkong Straat (Hiangkang Ke)
Canton Straat (Kengtang Ke)
Peking Straat (Pakkia Ke)
Nampak nyata di iklan2 thn 1930an sbb:
Ternyata di masa lampau memang ada nama2 jalan tsb:
Hongkong Straat (Hiangkang Ke)
Canton Straat (Kengtang Ke)
Peking Straat (Pakkia Ke)
Nampak nyata di iklan2 thn 1930an sbb:
Ada lagi Hakka Straat, Tepekong Straat, Kapiteinsweg, Hokkien Straat, Konghu St...
Diantaranya, berhasil saya dapatkan info (perlu lebih lanjut ditelusuri), jika nama2 tsb saat ini adalah:
Jalan Andalas --> Hokkien St.
Jalan Garut --> Konghu St.
Jalan Surabaya --> Canton St.
Diantaranya, berhasil saya dapatkan info (perlu lebih lanjut ditelusuri), jika nama2 tsb saat ini adalah:
Jalan Andalas --> Hokkien St.
Jalan Garut --> Konghu St.
Jalan Surabaya --> Canton St.
Tak hanya di Medan, saat ini nama2 jalan khas Tionghoa nyaris lenyap hampir seluruh kota2 di Indonesia. Orang2 Tionghoa pada suatu masa tak hanya dipaksa merubah namanya sendiri agar dianggap lebih Indonesia, tapi juga dihilangkan jejak2nya...
Tak hanya nama jalan, juga nama rumah sakit, seperti Jang Seng Ie menjadi Husada, Sin Ming Hui menjadi Sumber Waras dan seterusnya...
Sumber:
Majalah Pedoman Masjarakat, Tahun 1 (1935), Nomor 1-19.
Koleksi Museum Pustaka Peranakan Tionghoa
Sumber:
Majalah Pedoman Masjarakat, Tahun 1 (1935), Nomor 1-19.
Koleksi Museum Pustaka Peranakan Tionghoa
