Liem Soen Joe (Endang Witarsa)
Pemain Sekaligus Pelatih Terbaik Indonesia.

Profesi sebagai dokter gigi, ditinggalkan oleh Liem Soen Joe karena kecintaannya terhadap dunia sepakbola, padahal profesi sebagai dokter gigi pada saat itu terbilang langka dan sangat dibutuhkan.
Soen Joe adalah satu pemain terbaik Indonesia yg pernah dianugerahi medali emas / bintang jasa tingkat 1, dlm Kongres Istimewa PSSI di Solo, tahun 1960. Penghargaan tsb di dapat karena jasanya 48 kali bertanding, membela timnas melawan kesebelasan luar negeri.
Beliau juga pelatih hebat, beberapa tim merasakan tangan dinginnya, spt Persija & UMS, bahkan PSSI. Berbagai kejuaraan Internasional pernah direbut, diantaranya Aga Khan Goal Cup 1966 Pakistan, Merdeka Games 1969 Malaysia, Juara Pesta Sukan 1972 Singapura & Piala Raja Thailand.
Keras dan disiplin adalah ciri khas 'dokter' ini, bahkan beliau tak segan2 memaki menghardik pemain bila tak disiplin. Beliau tak membeda2kan latar belakang pemain2nya, keinginannya hanyalah untuk mencetak pemain2 handal agar dapat mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia.
Diantara yg pernah bernasib apes karena dimarahi habis2an adalah pemain terbaik nasional, Ronny Pattinasarani.
Banyak bintang lahir dari sentuhannya, seperti : Rully Nere, Widodo C Putra, Ronny Paslah, Iswadi Idris, Warta Kusumah, Risdianto, Reny Salaki, Kwee Kiat Sek & Mulyadi
Dedikasi beliau adalah wujud dari rasa nasionalisme. Bahkan nasionalismenya diatas rata2 kebanyakan bangsa Indonesia. Pengabdian luar biasa, yang bahkan tak ada tandingannya, yakni berkiprah selama 55 tahun sebagai pelatih. Beliau melatih sampai usia 90 tahun!
Etnis Tionghoa telah banyak menyumbangkan putra terbaiknya untuk Indonesia, satu diantaranya adalah Liem Soen Joe (1916 -2008).

Menjelang kepergiannya, karena cinta yang luar biasa, Liem Soen Joe masih sempat menanyakan kondisi lapangan dan anak didiknya...
Mengingat kondisi persepakbolaan Indonesia hari ini, rasanya pantas kita merasa malu kepada beliau.

Sumber:
1. Star Weekly, 24 Desember 1955.
2. Majalah Olahraga dan Film, Aneka, Edisi Mei 1960.
3. Sinergi Indonesia, Edisi Mei 2008
4. Tempo, 2 Desember 1972

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Azmiabubakar

Azmiabubakar Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @Azmiabubakar12

9 Sep
Tan Giok Lan (Mely G. Tan)
Sosiolog Ternama Indonesia

Tahun 1968, beliau mendapatkan gelar Ph.D dari Univ. of California, dgn disertasi berjudul "The Chinese In The United States"
Buku disertasi yg tercetak di Taiwan 1971 tsb, mjd koleksi dari Museum Pustaka Peranakan Tionghoa.
Lahir di Jakarta tahun 1930, Giok Lan memulai sekolah di Hollandsche Chineesche School, kemudian meraih sarjana di Sinologi UI 1959.
Giok Lan pernah menjabat Sekjend Himpunan Indonesia utk Pengembangan Ilmu Sosial & mjd anggota Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan.
15 Februari 2000, beliau dianugerahi Bintang Mahaputra Pratama, sebuah penghargaan yang sangat patut atas jasa dan karya2nya selama ini.
Pada 2009, Yayasan Nabil juga menganugerahi "Nabil Awards" atas dedikasi dan jasa2 dari sosiolog ternama Indonesia ini.
Read 4 tweets
8 Sep
"Seberapa pentingkah, informasi tentang peran dan jasa orang2 Tionghoa di Indonesia?"

Sangat penting, bahkan darurat! Karena merekalah yg mengalami nasib paling buruk sepanjang kemerdekaan bangsa ini, mereka selalu direndahkan, tidak dimanusiakan, apalagi dianggap sebangsa.
Segala sumpah serapah menemani hari2 mereka sejak kecil hingga dewasa.... berpuluh2 tahun begitulah kenyataannya.
Museum Pustaka Peranakan Tionghoa, memberikan informasi penting yang selama ini terkubur dalam2, fakta sejarah perjuangan luar biasa orang2 Tionghoa....
Jasa yang membentang dari Aceh sampai Papua. Mereka hadir dan memiliki jejak hebat dimanapun berada.
Seandainya kehebatan tersebut diketahui luas oleh rakyat Indonesia, pasti bangsa ini akan memiliki cara pandang baru dalam menatap dan mengenali dirinya sendiri sebagai bangsa.
Read 7 tweets
7 Sep
Di Medan, masih ada yg menyebut nama2 jalan dengan sebutan: Hiangkang Ke, Kengtang Ke, Pakkia Ke, dst.
Ternyata di masa lampau memang ada nama2 jalan tsb:
Hongkong Straat (Hiangkang Ke)
Canton Straat (Kengtang Ke)
Peking Straat (Pakkia Ke)

Nampak nyata di iklan2 thn 1930an sbb:
Ada lagi Hakka Straat, Tepekong Straat, Kapiteinsweg, Hokkien Straat, Konghu St...
Diantaranya, berhasil saya dapatkan info (perlu lebih lanjut ditelusuri), jika nama2 tsb saat ini adalah:
Jalan Andalas --> Hokkien St.
Jalan Garut --> Konghu St.
Jalan Surabaya --> Canton St.
Tak hanya di Medan, saat ini nama2 jalan khas Tionghoa nyaris lenyap hampir seluruh kota2 di Indonesia. Orang2 Tionghoa pada suatu masa tak hanya dipaksa merubah namanya sendiri agar dianggap lebih Indonesia, tapi juga dihilangkan jejak2nya...
Read 4 tweets
30 Aug
PHOA TEK AN
Legenda dari Persatuan Sepakbola Padang (PSP)

Tek An merupakan pemain utama Pandeka Minang (julukan PSP) era 1950an, kala klub berada di puncak kejayaannya. Debut pertama Tek An ketika dipasang PSP untuk menghadapi klub ternama luar negeri, yaitu Nan Hua Hongkong.
Permainannya amat memuaskan, sehingga dibawa dalam tour di Pulau Jawa tahun 1956. Tek An tampil di 6 pertandingan di Malang, Solo & Jakarta.
Ketika tanding melawan Persija di Jakarta, Tek An tertarik bergabung ke Persija, krn ada pemain terbaik Indonesia saat itu, Tan Liong Houw.
Keinginanya yang kuat untuk terus mengembangkan diri, membuatnya ingin bergabung dengan klub dimana Liong Houw bermain.
Tek An sudah menunjukkan kegilaannya terhadap sepakbola sejak SMP. Ia lebih tertarik pada bola darilada pelajaran sekolah.
Read 6 tweets
27 Aug
Oei Sik Tjong
Legenda Sepakbola Indonesia

Sebagai putra Makassar, tentunya fasih berbahasa Makassar dalam keseharian. Tjong membangun karirnya mulai dari bawah sekali. Bermain pada tingkat kampung, bertanding sampai jauh ke pedalaman Sulawesi, seperti Pinrang, Kendari & Buton.
Kemudian akhirnya, Tjong dapat bergabung dengan Persatuan Sepakbola Makassar (PSM) pada pertenganhan 1950an. Kala itu, PSM dijuluki sebagai Real Madrid-nya Indonesia (Juara PSSI tahun 1955 dan 1959)
Oei Sik Tjong yg lahir tahun 1937, seorang pemain ternama dari PSM era 1950an...
beliau adalah kebanggaan orang Makassar. Permainan Tjong sbg kiper, dapat disejajarkan dengan kiper PSSI kala itu, seperti Jus Etek & Paidjo. "Flying Action"nya sangat keren, ditunjukkan ketika pada februari tahun 1959, PSM bertanding di Jakarta, berhadapan dengan.....
Read 5 tweets
22 Aug
Banyak yang belum menyadari, jika lagu kebangsaan kita, Indonesia Raya, pertama kali diperdengarkan di rumah orang Tionghoa, selanjutnya hanya media milik orang Tionghoalah yang bersedia mengambil resiko memuat teks lagu tsb, bahkan kemudian, hanya orang Tionghoa jugalah yang...
mampu dan berani merekam lalu menyebarkan lagu kebangsaan tersebut. Entah mengapa peran penting tsb lenyap dan luput dari bahan pelajaran bagi anak2 sekolah di Indonesia. Ini baru peran orang Tionghoa diseputar lagu kebangsaan Indonesia Raya, belumlah lagi peran lainnya.
Pengetahuan terhadap peran dan jasa dari orang Tionghoa, amatlah penting utk disampaikan agar turut memupuk semangat dan menghadirkan toleransi di Indonesia. Seluruh etnis di Indonesia memiliki peran besar dalam proses perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia, tanpa kecuali.
Read 5 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!