My Authors
Read all threads
Benarkah Baginda Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam menggauli istrinya saat sedang haid?

Mari kita telusuri riwayatnya agar tidak terjadi fitnah atas nama Baginda Rasulullah dan agar kita semua semakin cerdas.

#CeritaGuruAdeirra
#SalamRambutIjo
Sebelum itu lanjutkan, kita harus merujuk pada arti kata menggauli dalam KBBI yg bisa dilihat dalam image.

Cermati dengan baik arti kata dari menggauli.

#CeritaGuruAdeirra
Sekarang yang menjadi topik bahasan adalah perkataan sang ustad dalam tweet video dari habib @sayidmachmoed.



Untuk teman-teman yang memiliki link video versi kajian penuhnya dari sang ustad, mohon dibagi ke saya.
Sang ustad dalam video itu berkata:

"Kata Aisyah, Kami kalau sedang haid dan Rasulullah ingin menggauli kami, ada syahwat laki-laki. Maka beliau menyuruh kami mengikat kencang tempat keluarnya darah di kemaluan lalu beliau menggauli kami.

Nabi tetap dipuaskan."
Yang dikatakan ustad tsb berpotensi FITNAH seakan-akan Rasulullah menyetubuhi farji istrinya saat sedang haid.

Tentu hal ini tidak benar.

Mengapa tidak benar?

Perhatikan penjelasannya untuk menambah wawasan ilmu kita semua agar kita semua cerdas dan tak mudah dibodohi.
Dalam Al-Quran yang agung, Allah berfirman:

Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah,

"Haid itu adalah suatu kotoran".
Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. ...

👇
....
Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu.

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.

(Al-Baqarah 222).
Bagaimana penjelasan ayat ini?

Al-Imam Ibnu Katsir menjelaskan:
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abdurrahman ibnu Mahdi, telah menceritakan kepada kami Hammad ibnu Salamah, dari Tsabit, dari Anas berkata:
...
👇🏻
Bahwa orang-orang Yahudi itu jika istri-istrinya haid, maka mereka tidak mau makan bersamanya, tidak mau serumah dengannya.

Ketika sahabat Nabi menanyakan masalah ini kepadanya, maka Allah menurunkan firman-Nya:
...
👇🏻
Mereka bertanya kepadamu tentang haid.

Katakanlah,
"Haid itu adalah suatu kotoran."

Oleh sebab itu, hendaklah kalian menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kalian mendekati mereka, sebelum mereka suci. (Al-Baqarah: 222), hingga akhir ayat.

#CeritaGuruAdeirra
Kemudian Rasulullah bersabda:
Lakukan sekehendak kalian kecuali nikah (bersetubuh).

Ketika berita itu sampai kepada orang-orang Yahudi, maka mereka mengatakan,
"orang ini tidak pernah meninggalkan satu perkara dari urusan kita kecuali ia pasti menyelisihnya".
Kemudian datanglah Usaid bin Hudair dan Abbad bin Bisyr menghadap Rasulullah, lalu keduanya berkata,

"Wahai Rasulullah, sesungguhnya orang-orang Yahudi mengatakan begini dan begini.

Maka bolehkah kami bersetubuh dengan istri yang sedang haid?"
Mendengar itu, raut wajah Rasulullah berubah hingga kami menduga bahwa beliau sangat marah terhadap mereka.

Setelah keduanya pergi, datanglah hadiah yang berupa susu kepada Rasulullah dan beliau suruh untuk menyusul keduanya orang itu.

#CeritaGuruAdeirra
Kemudian beliau memberi minum keduanya, setelah itu mereka mengetahui bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak marah kepada keduanya.

#CeritaGuruAdeirra
Selanjutnya, dijelaskan oleh Ibnu Katsir bahwa hadits di atas juga diriwayatkan oleh Imam Muslim dari jalan Hamad bin Salamah.

Kemudian dijelaskan tentang firman-Nya,

"Oleh sebab itu, hendaklah kalian menjauhkan diri dari wanita di waktu haid".
(Al-Baqarah: 222)
Yang dimaksud ialah menjauhi farjinya (Vagina), hal ini berdasar sabda Rasulullah yaitu: "Lakukanlah segala sesuatu (dengan mereka) kecuali nikah (bersetubuh)".

Karena itulah banyak ulama berpendapat boleh mencumbu istri saat masa haid kecuali pada vaginanya.
Lalu benarkah Rasulullah menggauli (menyetubuhi) istrinya saat haid?

Mari kita lihat haditsnya dari Sahih Muslim.

Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah, telah menceritakan kepada kami Ali bin Mushir, dari asy-Syaibani.

#CeritaGuruAdeirra
(dalam riwayat lain disebutkan) dan telah menceritakan kepada kami Ali bin Hujr as-Sa'di dan lafazh tersebut miliknya, telah mengabarkan kepada kami Ali bin Mushir, telah mengabarkan kepada kami Abu Ishaq, dari Abdurrahman bin al-Aswad, dari bapaknya, dari Aisyah dia berkata:
"Dahulu jika seorang dari kami haid, maka Rasulullah memerintahkan kepadanya untuk memakai sarung, kemudian beliau mencumbunya."

Aisyah berkata lagi,
"Siapakah di antara kalian yg mampu menahan syahwatnya sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menahan syahwatnya"
Sekarang dalam Sahih Bukhari,

Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Khalil berkata, telah mengabarkan kepada kami 'Ali bin Mushir berkata, telah mengabarkan kepada kami Abu Ishaq -yaitu Asy Syaibani- dari 'Abdurrahman bin Al Aswad dari Bapaknya, dari 'Aisyah, ia berkata:
"Jika salah seorang dari kami sedang mengalami haid dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkeinginan untuk bermesraan, Beliau memerintahkan untuk mengenakan kain, lalu Beliau pun mencumbuinya."

👇
Aisyah berkata,
"Padahal, siapakah di antara kalian yang mampu menahan hasratnya sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menahan".
Sekarang Sunan Abu Daud

Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il, telah menceritakan kepada kami Hammad dari Ayyub dari Ikrimah dari sebagian istri-istri Nabi.

Bahwa Nabi, jika menginginkan sesuatu dari istrinya yg haid, beliau menutup Farji istrinya dgn suatu kain.
Sampai sini jelas yah man-teman?
Lalu apa kesimpulan dari semua riwayat di atas?

Bahwa menyetubuhi farji saat haid hukumnya HARAM.
Ini untuk menghindari hal-hal yang diharamkan oleh Allah dan telah disepakati oleh seluruh ulama, yaitu diharamkan bersetubuh pada farji.
Kemudian siapa yang melanggar hal tersebut, berarti dia telah berdosa dan harus memohon ampun kepada Allah serta bertobat kepada-Nya.

Sudah jelas yah man-teman?
#CeritaGuruAdeirra
Baginda Muhammad Rasulullah adalah Nabi MULIA dan berakhlak Qur'an.

Jadi TIDAK MUNGKIN seorang Nabi mulia melakukan hal yang HARAM, yakni melakukan persetubuhan, menggauli pada farji istrinya di saat haid, dan sangat jelas larangannya dalam Al-Qur'an.
#CeritaGuruAdeirra
Maka untuk siapapun, tolong JANGAN SEMBARANGAN bicara terhadap nama agung Baginda Muhammad Rasulullah.

Jika menukil dalil janganlah sepotong-sepotong. Dan jelaskanlah dalil tsb secara RINCI ttg maksud, makna dan latar belakangnya.

Agar tidak terjadi RANCU MAKNA bagi para awam
Terakhir,

Bagi siapapun teman2 yg membaca thread ini dan menjadi bagian dari majelis kajian sang ustad, tolong disampaikan bahwa Rasulullah TIDAK PERNAH menggauli (menyetubuhi) istri-istrinya di saat haid.

Dan tanyakan apa DEFINISI dari menggauli.

#SalamRambutIjo
🤟🏻🤓🙏🏼❤
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Keep Current with adeirra 🤓

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!