Dilatarbelakangi oleh postingan dari mbak @unilubis tentang "Kontroversi PSBB Total" dan permintaan maafnya sebagai bagian dari media yg melambungkan, saya coba analisis bagaimana istilah "PSBB Total" ini muncul dan viral.
THREAD
LATAR BELAKANG
KLARIFIKASI, THANKS TO @idntimes DAN PAK DONI MONARDO
Ini postingan mbak @unilubis. Menjawab permintaan Pak Doni Monardo supaya membuat klarifikasi. Bahwa istilah "PSBB Total" ini tidak pernah disebut oleh @aniesbaswedan.
TREN ”PSBB TOTAL”
Keyword "PSBB Total", dengan sumber data dari Berita Online dan Twitter. Diketahui istilah ini muncul tanggal 9 September 2020.
Kita akan fokus di tanggal ini.
MEDIA LATAH: PSBB TOTAL (9 SEP 2020)
Artikel pertama yang tercatat oleh Drone Emprit dimuat oleh @CNNIndonesia pada pukul 19:58. Judulnya mengandung istilah "PSBB Total".
Artikel dari @CNNIndonesia ini menggunakan istilah "PSBB Total" dalam judulnya. Namun tidak ada satu pun dalam body berita pernyataan baik langsung maupun tidak langsung yang menggunakan istilah ini.
CNBC INDONESIA (20:06), SINAR HARAPAN (20:22)
Lalu diikuti oleh @cnbcindonesia, Sinar Harapan yang menggunakan istilah "PSBB Total" juga dalam judulnya.
HEADLINE “PSBB TOTAL” (9 SEP 2020)
Pada tanggal ini saja, terdapat seratus lebih artikel yang judulnya mengandung istilah "PSBB Total", oleh berbagai media online.
"Kita akan menarik rem darurat kita terpaksa kembali menerapkan pembatasan berskala besar: seperti masa awal pandemi. Bukan PSBB transisi, tapi PSBB sebagai mana masa dulu. Ini rem darurat yang kita tarik.
Dari SNA ini, tampak jelas @CNNIndonesia berada di tengah2 dua cluster pro dan kontra "PSBB Total". Pengaruhnya sebagai yg pertama memberitakan sangat besar, diikuti oleh media2 lain di sekitarnya.
Narasi yang paling banyak diretweet adalah dari @CNNIndonesia, dan kelima top influencer di atas.
MOST RETWEETED 2-4
Selengkapnya narasi yang paling banyak diretweet bisa dilihat di sini.
Intinya, istilah "PSBB Total" ini telah menimbulkan kontroversi yang sangat ramai di media sosial. Baik dari mereka yang pro maupun yang kontra @aniesbaswedan, dg referensi dari media.
BESARNYA PENGARUH MEDIA
Apa yang bisa kita lihat, sebuah pemberitaan yang pertama muncul dari sebuah media, ternyata dengan sangat cepat bisa direplikasi oleh media-media lain secara masif, tanpa ada "crosscheck" atas headline dan istilah yang bikin kontroversi.
Response yang masif dari warganet pada saat pertama berita ini muncul, seperti dalam SNA 9 Sept di bawah, dimana @CNNIndonesia merupakan yang paling dominan, tampaknya punya peran besar juga dalam membuat media-media lain untuk menggunakan istilah yang "menjual" ini.
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa:
- Istilah "PSBB Total" pertama kali diciptakan oleh media (@CNNIndonesia), bukan oleh @aniesbaswedan.
- Karena istilah ini viral di kalangan netizen, kemudian menjadi headline di media-media lain.
- Warganet yang banyak "mendukung" maupun yang "menyerang" @aniesbaswedan tidak bisa dipersalahkan, karena bukan hanya satu media yang menulis istilah ini, tetapi hampir semua media.
- Adalah Pak Doni Monardo yang berjasa sebagai "hoax buster", meminta @unilubis untuk meluruskan.
CLOSING
Covid19 ini menyerang siapapun. Tak peduli pada yg pro maupun yang kontra. Sangat rugi kalau ternyata kita jadi korban, dan saat itu dalam hati kita ada kebencian.
Mari kita dukung upaya semua pemimpin, semua pihak, baik yg di pusat dan di daerah, dg sabar dan ikhlas.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Tagar #KaburAjaDulu ini awal mulanya oleh siapa sih? Kenapa viral? Dan siapa top-top influencer yang meramaikannya?
Ini saya agak telat ngumpulin datanya, baru tadi malam. Jadinya yang ketangkap baru ini.
Terlacak oleh Drone Emprit, paling awal oleh akun @amouraXexa pada 8/Jan/25 , namun kecil sekali engagementnya.
Baru viral setelah diangkat @hrdbacot 14/Jan, lalu dr @berlianidris 6/Feb.
@amouraXexa @hrdbacot @berlianidris Tagar #KaburAjaDulu ini sebagai reaksi frustasi atas situasi di Indonesia yang dirasakan sebagian netizen. Mereka mencari informasi lowongan kerja, tip persiapan berangkat, resiko yang harus dipertimbangkan, dan perbandingan tinggal di Indonesia vs LN.
Saya minta ke ChatGPT dengan prompt ini: Buatkan kurikulum Coding dan AI untuk siswa SD di Indonesia. Pelajari kurikulum tentang ini yang sudah ada di berbagai negara, gunakan best practice mereka.
Berikut adalah draft kurikulum Coding dan AI untuk siswa SD di Indonesia, yang mengadopsi best practices dari berbagai negara.
Coding, Game, dan Buang Sampah
Buatkan tugas membuat Game untuk anak SD kelas 3, agar mereka bisa menjadi rajin membuang sampah pada tempatnya.
Coding, Game, dan Adab kepada Orang Tua dan Guru
Buatkan tugas membuat Game untuk anak SD kelas 3, agar mereka bisa menjadi anak yang hormat pada guru dan orang tua.
Ini kenapa topik "Fufufafa" sudah hampir 1 bulan belum ada tanda-tanda akan reda juga. Malah hari ini naik lagi.
Saya ambil pemberitaan di online news dalam 2 hari terakhir, lalu minta AI untuk merangkum pendapat tokoh yang diquote oleh berita.
Refly Harun: Pakar hukum tata negara ini menegaskan bahwa akun Kaskus Fufufafa tidak berhubungan dengan Prabowo Subianto, meskipun Prabowo memiliki pengaruh untuk menghentikan potensi impeachment terhadap Gibran. Refly juga menyatakan bahwa Fufufafa semakin menguatkan pandangan bahwa Gibran tidak layak menjadi wakil presiden.
Jhon Sitorus: Pegiat media sosial ini sangat yakin bahwa akun Fufufafa adalah milik Gibran Rakabuming Raka, dengan menyebutkan bukti-bukti yang mengarah ke keterkaitan antara nomor ponsel Gibran dan akun tersebut. Ia menegaskan bahwa bukti-bukti ini menunjukkan kepemilikan Gibran secara jelas.
Jimly Asshiddiqie: Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengungkapkan bahwa efek dari isu Fufufafa sangat luar biasa, menimbulkan kemarahan yang meluas di masyarakat. Ia juga meminta agar publik melupakan isu ini, meskipun ia menyadari bahwa hal tersebut sulit dilakukan.
Muslim Arbi: Direktur Gerakan Perubahan ini menilai bahwa Gibran tidak bisa mengelak dari tuduhan sebagai pemilik akun Fufufafa, dan ia mengaitkan isu ini dengan karakter Gibran yang dianggap tidak pantas untuk posisi wakil presiden.
Feri Amsari: Hukum Universitas Andalas ini menekankan pentingnya klarifikasi mengenai keterkaitan Gibran dengan akun Fufufafa, dan ia menganggap bahwa isu ini perlu ditangani secara serius.
Henri Subiakto: Pengamat politik ini mengkritik perilaku komunikasi Gibran dan Kaesang, yang dianggap menunjukkan karakter yang tidak bermoral. Ia menekankan bahwa jika ada kesalahan, sebaiknya Gibran meminta maaf.
Dr. Tifa: Seorang dokter yang juga aktif di media sosial, berharap agar Prabowo mengambil tindakan terkait polemik akun Fufufafa, yang dianggap merugikan citra Gibran.
Kesimpulannya, isu mengenai akun Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka telah memicu berbagai pendapat dari tokoh-tokoh publik. Banyak yang menilai bahwa Gibran tidak layak untuk menjabat sebagai wakil presiden, sementara yang lain menekankan pentingnya klarifikasi dan tindakan dari pihak terkait untuk menyelesaikan polemik ini. Isu ini juga menunjukkan dampak besar terhadap citra politik Gibran dan hubungan antara tokoh-tokoh politik di Indonesia.
Sedang ramai soal kritikan JK kepada Nadiem Makarim yang dinilai jarang berkunjung ke daerah.
Saya coba gunakan fitur baru di Drone Emprit yang memanfaatkan LLM, untuk membuat tabel kegiatan kunjungan yang dilakukan oleh Nadiem dalam periode tertentu secara otomatis.
Saya gunakan sumber data Online News, untuk periode April-Juni 2023, yang mengandung kata kunci "Nadiem" dan filter "kunjungan, mengunjungi, mendatangi, dll".
Promptnya: Buat tabel tempat yang dikunjungi Nadiem: no, tanggal, Lokasi, kota, tujuan kunjungan, website. Jangan masukkan "jakarta", berdasarkan data yang diberikan saja.
Hasilnya seperti ini. Ada yang missed, "Kuningan" dianggap nama "kota" wkwk.
Saya minta AI buat membaca lagi, mosok hanya sedikit tempat yang dikunjungi, dan kebanyakan di luar negeri. Saya koreksi juga soal Kuningan.
Fix, hasilnya tetap tidak berubah.
Sekarang saya coba ganti periodenya dari Juli-Oktober 2023. Awalnya cuma dua, lalu saya marahin itu AI. Tambah dua entry lagi. Tapi sebenarnya 3 entri itu kunjungan ke lokasi yang sama.
Kenapa saya percaya Quick Count? Lihat ilustrasi ini.
Kita ingin menghitung Populasi yang di dalamnya ada kelompok A, B, dan C. Jumlah dan persentasenya seperti dalam kotak nomor #1, A=25%, B=50%, C=25%.
Saat melakukan Real Count seperti dalam kontak #2, butuh waktu lama karena jumlah populasinya banyak, sehingga baru sebagian yang terhitung. Saat menghitung, tidak dipilih-pilih secara proporsional dari A,B, atau C. First come first. Hasilnya, yang A terhitung semua, B baru sebagian, C paliing sedikit.
Akibatnya persentase A=43%, B=43%, C=14%. Si A seneng banget karena banyak presentasenya. Tapi kan ini tidak sesuai Populasi sebenarnya di kotak #1?
Kemudian ada Quick Count seperti dalam kotak #3. Yang dihitung lebih sedikit dari yang sudah dihitung di Real Count. Tapi yang dihitung sudah dipilih-pilih secara proporsional, dari A=1, B=2, dan C=1. Kalau diprosentase, hasilnya A=25%, B=50%, C=25%. Lho kok sama seperti prosentasi populasi?
Nah pertanyaan di kotak #4, mana yang lebih mendekati "Populasi sebenarnya"? Real Count yang belum selesai, atau Quick Count yang sudah kelar?
I love Statistics. 🩷🩷🩷
🔥🔥🔥
Bagaimana dengan Quick Count pada Pilpres 2024 ini?
Ini yang saya tahu ya, dari beberapa lembaga QC, ada yang deket ke 01, 02, atau 03.
Kedai Kopi, Om Hensat deket ke 01, hasilnya:
01=24.2%
02=58.96%
03=16.84%
LSI Denny JA, deket ke 02, hasilnya:
01=25.21%
02=58%
03=16.73%
Charta Politika, deket ke 03, hasilnya:
01=25.52%
02=57.30%
03=17.31%
Semua mirip. Selama metode multistage random sampling yang digunakan sudah benar, hasilnya juga ndak jauh beda.
Terus, masalahnya ada di mana?
Masalahnya bukan pada saat pencoblosan, Quick Count, atau Real Count. Tapi ada pada proses-proses sebelum itu, yang membuat rakyat akhirnya menghasilkan output seperti dalam QC dan RC ini.
QC dan RC ini memvalidasi hasil kerja keras dari proses, prakondisi, pengkodisian, kampanye, dll sebelum pencoblosan.
Apa saja proses-proses itu? Nah ini saya yo ndak tahu. Mungkin bisa dicek di film yang sempat viral sebelum hari H pencoblosan itu.
Di tengah atmosfer politik yang memanas menjelang Pemilu 2024 di Indonesia, munculnya film dokumenter 'Dirty Vote' telah membawa gelombang baru dalam diskusi publik tentang integritas pemilihan umum.
Bagaimana peta percakapan di Twitter, Tiktok, dan pemberitaan di media online tentang film "Dirty Vote" ini?
ANALISIS DRONE EMPRIT
TWITTER, TIKTOK, BERITA ONLINE
10-12 FEBRUARI 2024
METODOLOGI
• Sumber: Twitter, News, TikTok
• Periode tanggal: 10-12 Februari 2024
• Keyword: Dirty Vote, DirtyVote
TREN ”DIRTY VOTE” DI TWITTER
Volume percakapan sejak 10 Februari 2024 ketika film ini diumumkan akan dirilis di YouTube, kemudian saat diluncurkan pada 11 Febuari, hingga perdebatan di hari berikutnya, memperlihatkan tren yang terus meningkat.