𝕂𝕖𝕟 ℕ𝕕𝕒𝕣𝕦 Profile picture
Sep 17, 2020 26 tweets 4 min read Read on X
Tukang nasi goreng merangkap intel? Intel kok ngaku? Wartawan kok tegap dan cepak?

Bnyk mitos ttg intel, tpi kek mana sbnarnya intel bekerja? Bdasarkan pengalaman berhadapan dgn intel Indo, ada 3 fungsi yg mrka lakukan:
1/ intimidasi
2/ penyusupan
3/ netralisasi ancaman.
1/ Intimidasi

Fungsi inilah yg paling banyak ditemui oleh masyarakat, terutama di era ORBA. Intimidasi sbnarnya adlh salah 1 taktik netralisasi juga, tp sifatnya pasif.

Intel nasgor ga enak, wartawan cepak, memang tugasnya menampilkan diri. Sbg peringatan: we're watching you.
Kenapa kok ga diem2 aja, trus tiba2 melakukan penangkapan? Belasan tahun setelah ORBA berakhir, baru aku dapat alasannya: krna biaya proses perkara itu mahal. Kalau org tak jadi melakukan kejahatan/melawan negara krn takut, itu sdh cukup.
Intel narkoba, intel resmob, lebih suka kalau ga usah menangkap. Cukup kalau di wilayah tanggung jawab mereka, org takut melakukan kejahatan krn mengira intel ada di mana2.

Scare tactic ini mmg berpotensi memindah wilayah kejahatan saja. Tp cukup efektif utk cegah petty crime.
Taktik intimidasi seringkali ditujukan jg ke aktivis atau mrka yg dianggap membahayakan negara. Gak terlalu efektif krn aktivis adalah org yg punya tujuan.

Tp pasti tetap dijalankan, bagian dari upaya cegah-tangkal.
Lagipula, selama org beranggapan intel Indo kualitasnya hanya selevel nyamar jadi tukang nasgor ga enak, upaya2 intelijen lain yg lebih halus ga akan jadi perhatian.

Macam taktik red herring lah.....
2/ Penyusupan

Inilah core dari kerja intelijen. Thankless work, kalau kita mau berempati dgn para petugas intelijen. Para aktivis, dpt dipahami, nyaris tuna empati pd petugas intelijen. Tp intel tdk melulu mengurusi aktivis. Aktivis tuh gampang, kunciannya udah kepegang smua.
Petugas intelijen yg kebagian ngurus aktivis itu dapat liburan sbnarnya. Yg suwek adlh yg kudu menyusup ke jaringan narkoba, perdagangan manusia, apalagi teroris.

Beberapa operasi intelijen ini benar2 resikonya mati tanpa nama, tanpa berita.
Penyusupan ini bnyk ragam operasinya. Beberapa yg aku tahu, krn pernah menemui kasusnya: agen sekedar cari info, agen tidur, atau agen provokator.

Tugas penyadap info yg paling enteng: berbaur saja di tengah massa, ato jadi anggota biasa low profile.
Yg susah dikenali adlh agen tidur dan agen provokator. Mereka ini bs jadi anggota organisasi yg sangat bersemangat/militan, dipercaya, bahkan memegang jabatan tinggi dlm organisasi.

Hanya teknik kontraintelijen yg bs membongkar keberadaan kedua jenis agen ini.
Agen tidur adlh agen yg gak melakukan aktivitas intelijen sampai diaktivasi.

Yg nangkap aku dulu adlh seorang agen tidur. Dia aktivis PDI-Mega, wakil ketua Satgas Pengamanan Kantor PDI di Diponegoro, yg diduduki massa PDI-Mega.
Pasca Kerusuhan 27 Juli, aku ditugaskan trus berhubungan dgn aktivis2 PDI Mega yg selamat dr penyerbuan kantor DPP PDI di Diponegoro. Ni org dianggap bs dipercaya dong, penyintas 27 Juli masih terus berjuang....

Bgitu aku ketemu dia, keluar pistolnya. Dan temen2nya... suwek.
Agen provokator lebih aktif bekerja. Dia bisa menyusup dalam. Jadi aktivis militan, bahkan pengurus organisasi. Tugas utamanya: mengadu domba, memecah organisasi, menyebarkan kabar palsu di dalam organisasi. Ini bagian dari upaya netralisasi ancaman tp mainnya lebih soft.
Contoh kasusnya ga akan nyebut nama atau organisasinya tapi orgnya aku kenal pribadi.

Ni org rekam jejaknya selalu terlibat dlm perpecahan internal organisasi yg dia ikuti. Selalu jd bagian/faksi yg melepaskan diri dari induknya.
Ketika ada organisasi yg dia ikuti terancam split, aku mengalami sendiri org ini aktif menjelek2kan si anu atau si ani, menyebarkan gosip dan fitnah. Setelah BG-check, aku kasih peringatan ke pimpinan organisasinya: dia ini intel.

Ga didengar.

Lalu orgnisasi itu pecah. Sokor.
Tidak smua perpecahan dlm organisasi adlh akibat kerja intelijen. Dan bibit2 perpecahan selalu ada dalam organisasi, trutama menyangkut "beda pendapat karena beda pendapatan", atau krn kepemimpinan terlalu otoriter.

Bahkan memang ada perpecahan yg absah krn sdh beda keyakinan.
Tp waspada saja. Tiap ada konflik keras di organisasi, periksalah dgn kepala dingin apakah perbedaan pendapat itu wajar atau tidak. Periksa latar belakang dan sejarah org2 yg aktif terlibat konflik. Siapa tahu ada tangan luar yg bermain.
Jika smua pihak yg berkonflik internal bs ambil sikap berkepala dingin, konflik jg akan lebih mudah ditemukan resolusinya.

Jangan juga dikit2 nuduh lawan konflik sbg intel..... tp kalo konflik muncul krn ada fitnah/gosip, kemungkinan besar intel bermain di situ.
3/ Netralisasi Ancaman

Well, di sinilah kerja intel yg paling high profile. James Bond, Nick Carter, bahkan Tom Keen adalah bagian dr fungsi ini.

Sejauh yg aku tahu, hny ancaman paling serius yg akan dijadikan target netralisasi oleh komunitas intelijen.
Mungkin agak beda dgn di jaman ORBA, ketika negeri ini adalah Negara Intel. Baru jadi kolap saja sudah bisa diculik dan dibawa ke Kramat V.

Dan selalu ada kasus khusus, kepentingan pribadi pejabat atau salah assessment, yg bs mengacau prioritas.
Dalam fungsi netralisasi inilah kita temui wajah intelijen yg tak berjantung. Sabotase, penculikan, bahkan pembunuhan.

Munir, misalnya, adlh korban dari dilaksanakannya fungsi ini.

Apakah fungsi semacam ini absah dilakukan oleh aparat pemerintah?
Aku sendiri susah menjawabnya secara lugas. Di satu pihak, ada pelanggaran hukum yg memang sangat kejam dan ga peduli adab kemanusiaan: perdagangan orang, sindikat narkoba, teroris, komplotan perencana kudeta.

Di pihak lain, cara2 itu melanggar HAM, bahkan penjahat pun pnya HAM.
Jd aku tdk akan memberi penilaian atas fungsi Netralisasi Ancaman ini. Biarlah para ahli HAM atau tata negara berdebat dgn komunitas intelijen soal ini.

Yg aku tahu, praktek Netralisasi sdh jadi bgian integral operasi intelijen sejak jaman Musa. Ga gampang klo mau menghapusnya.
Oh ya... lupa. Kelewat tadi, karna ada distraksi.

Soal penyusup, salah satu teknik andalannya adalah rekayasa sosial. Yakni mengusahakan target memberitahukan hal2 sensitif tanpa dia sadari.

Waspadalah, karena mayoritas hacking yg sukses dilakukan lewat rekayasa sosial.
Aku gak akan masuk ke detil soal rekayasa sosial ini... kalo emang ni aktivis2 peduli soal keamanan, bikinlah Safety Rules, atau Safety Plan.

Dah gitu aja. Gua mah gitu orangnya.
Jadi, kamu sdh mulai diintimidasi, brarti kmu sdh dianggap sbg gangguan. Belum sbg ancaman.

Kalo sdh jadi ancaman, organisasimu akan disusupi dan dipecah-belah.

Klo kmu sdh dianggap sangat berbahaya, kamu akan dinetralisir.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with 𝕂𝕖𝕟 ℕ𝕕𝕒𝕣𝕦

𝕂𝕖𝕟 ℕ𝕕𝕒𝕣𝕦 Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @kenndaru

Apr 14, 2022
Namanya demonstrasi, tidak perlu sopan. Karena ketidaksopanan bukan tindakan kriminal. Mengejek polisi, mengejek pemerintah, wajar saja dalam demonstrasi. Beda halnya kalo ybs ikut merayakan kekerasan sipil vs sipil.

Jari tengah ini ditujukan buat lembaga. Terimalah sbg kritik.
Kenapa pemerintah dan aparatnya boleh diejek/dicaci-maki? Krn itu imbangan dari kuasa yg diberikan padanya. Di satu pihak, org diberi kuasa oleh publik; di seberangnya, publik boleh mengritik, mengejek, bahkan mencaci-makinya. Imbang.
Ini sama prinsipnya dgn "apakah TNI/Polri punya HAM"? Engga. Krn mrka sdh diberi hak yg ga dimiliki semua warga negara lain: mrka pegang senjata dan punya hak membunuh utk melindungi nyawa. Makanya, ketika menjalankan tugas negara, anggota TNI/Polri ga dilindungi HAM. Imbang.
Read 4 tweets
Apr 12, 2022
Cara2 kelompok anti demokrasi merayakan pemukulan thdp Ade Armando:
1. Terang2an
Ini yg paling brutal. Kelompok 212 atau yg teridentifikasi ke sana jelas merayakan kekerasan.

Mrka menari2 ketika lihat darah, ketika menyiksa musuh2nya. Haus darah. Sakit jiwa.
2. Blame the victim
Ini org2 yg ingin merayakan kekejaman tp ga menemukan cara utk membenarkan perilaku ini. Agar tdk merasa bersalah sdh bergembira melihat darah, mrka mempersalahkan korban.

"Sdh tau kami ini binatang buas, kamu masih mendekat. Ya bukan salah kami kmu bonyok."
3. Giring opini/blur the issue

Ini org2 yg biasa tampil "suci" pdhal hatinya busuk. Mrka berusaha cari pembenaran. "Polisi jg suka main pukul", "Ini akibat rakyat ga percaya aparat". Intinya, salahkan semua org, asal bukan para pelaku.
Read 5 tweets
May 21, 2021
Tgl 21 Mei 1998, Suharto turun tahta. Seantero Indonesia bersorak: Reformasi!

Dalam euphoria-nya, kita lupa bhw Demokrasi bukan privilese, ia adlh Resultan, perimbangan kekuatan pro-demokrasi dan anti-demokrasi. Di kala pro-demokrasi kuat, Negaranya demokratis.
Kondisi demokrasi satu negara mencerminkan perimbangan kekuatan ini. Saat pro-demokrasi lebih kuat drpd anti-demokrasi, negaranya demokratis. Saat gerakan pro-demokrasi lemah, tentu saja Negara akan bergeser ke arah anti-demokrasi.
Reformasi dpt diandaikan sebuah pernikahan. Bulan madu cuma sekejap saja. Sisanya perjuangan utk komitmen, perimbangan relasi kuasa antara pihak2 dlm pernikahan itu. Relasi kuasa dlm pernikahan adlh cermin kekuatan riil yg dipegang masing2 pihak, scra ekonomi atau sosial.
Read 5 tweets
May 20, 2021
Dulu org bilang: WA ga aman, pake Telegram aja. Skrg ada yg komplen akun Telegram-nya dibajak.

Yawdah. WA bs dibajak, Telegram bs dibajak. Pake telepati aja biar ga bs dibajak.
FYI, cara terampuh utk hacking sbnarnya bukan pake teknologi tapi pake social hacking atau phising.

Obrolan grup WA atau Telegram bocor, dikira canggih banget teknik hacking-nya. Pdhl mah ada sleeper di dlm WAG/TG....
Kalo emang niat bikin grup WA yg isinya obrolan sensitif, beli hape murah2 sbg hape kedua. Isi dgn kartu yg didaftarkan atas nama org lain. Perkuat sistem keamanan di hape itu dgn firewall, anti-crack dll yg serba ribet itu. Cuma org tertentu yg tau nomornya.
Read 4 tweets
May 18, 2021
==Utas Raya ttg ZIONISME dan PALESTINA==

Ini utas yg kujanjikan ttg zionisme. Krn soal ini sensitip dan mbulet, utasnya terpaksa panjang banget.

Spy pemirsa ga capek, aku bagi utas ini jadi 3:
1. Zionisme dulu & skrg
2. Imperialisme di Timteng
3. Palestina, Quo Vadis?
Sbg preemptive strike vs kemungkinan bully, ini rujukan yg aku pakai utk utas ini. Bbrpa dr sumber ini hrs dibaca dgn kritis krn interpretasinya berat sebelah. ImageImageImageImage
Msh bnyk lagi sumber rujukan yg kupakai: jurnal, ensiklopedi, artikel dan berita. Tp sbgian besar data aku ambil dari sumber yg aku sebutkan di jurnal2 di twit seblumnya. ImageImageImageImage
Read 80 tweets
Apr 14, 2021
Aku mau garis bawahi "kecerdasan ditentukan oleh kesediaan utk belajar, memecahkan masalah dan mencoba hal baru."

Benar, smua anak muda hrs mulai dr sikap pemberontakan thdp tatanan. Tp memberontaklah dgn cerdas, bukan asal berontak aka awur2an. Image
Bangsa ini punya banyak masalah. Anak muda harus bantu memecahkan masalah, dgn mata dan jiwa yg masih segar, energi masih full, ga ada beban cicilan.

Aku dukung penuh pemberontakan kalian. Tp berontaklah dgn cerdas. Temukan alternatif, temukan solusi bg mslh2 bangsa ini.
Kalo org dr generasi gw masih jg nyinyir dan ga mau kasih solusi, ya mau gimana lagi, dah mentok kecerdasannya di situ. Tinggal bny2 amal sholeh dan ngapalin kunci jawaban alam kubur.

Tp anak muda msh pny waktu panjang buat belajar. Buat temukan solusi atas masalah.
Read 5 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(