Sesi kedua, presentasi dari Taiwan, tentang Kampung Kota Suku Xizhou di tepi sungai di Taipei. Yang ternyata memiliki kesamaan bahasa dengan bahasa Indonesia.
Saksikan disini:
Saksikan disini:
Suku Xizhou ketika terpaksa pindah ke kota, berupaya mencari tempat yang sesuai dengan kebudayaannya, dekat dengan sungai.
Jika mau ikuti langsung dari zoom juga bisa, namun hny tersisa tempat sedikit. Yuk cus langsung.
tiny.cc/conference1
Jika mau ikuti langsung dari zoom juga bisa, namun hny tersisa tempat sedikit. Yuk cus langsung.
tiny.cc/conference1
Suku Xizhou merumuskan kembali kampung halaman di kota, bahkan sebelum kota berkembang.
Informasi lebih lanjut soal orang Xizhou/Amis bisa cek di sini:
en.wikipedia.org/wiki/Amis_peop…
Ingin dengarkan langsung Prof Wu dari NTU, Taipei:
tiny.cc/conference1
Informasi lebih lanjut soal orang Xizhou/Amis bisa cek di sini:
en.wikipedia.org/wiki/Amis_peop…
Ingin dengarkan langsung Prof Wu dari NTU, Taipei:
tiny.cc/conference1
Stlh bbrp generasi orang Amis/Xizhou tinggal di kampung tersebut, tiba2 PemKot New Taipei ingin membangun tanggul sungai. Padahal lokasi mereka cukup jauh dr bibir sungai, namun terancam digusur.
Ingin dengarkan langsung Prof Wu dari NTU, Taipei:
tiny.cc/conference1
Ingin dengarkan langsung Prof Wu dari NTU, Taipei:
tiny.cc/conference1
Sama seperti Kampung Akuarium, proses Kampung Xizhou yg berupaya menolak penggusuran menjadi memori dan sejarah baru bagi orang Amis di Xizhou.
Saksikan via youtube disini:
Saksikan via youtube disini:
Tadinya Pemkot New Taipei pingin bikin tanggul beton biasa (gambar kecil atas, no1), yg memutus pandangan dan akses kota ke sungai (sama kek tembok beton Ciliwung di Kp Pulo). Namun akhir mrk negoisasi, dan akhirnya diubah desainnya.
Saksikan disini:
Saksikan disini:
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
