Ada beberapa kutamaan Jabal Uhud. Pertama, Jabal Uhud merupakan gunung yang ada di surga. Jika ingin melihat bukit yang ada di surga, maka berziarahlah ke Bukit Uhud sebagaimana Nabi SAW pernah bersabda:
“Bukit Uhud adalah salah satu dari bukit-bukit yang ada di surga." Demikian hadis riwayat Al-Bukhari.
Kedua, Rasulullah SAW mencintai Jabal Uhud
"Gunung Uhud adalah gunung yang mencintai kami dan kami juga mencintainya," demikian hadits riwayat Al Bukhori
Jabal Uhud pernah bergetar ketika Nabi Muhammad SAW berjalan di atasnya bersama Sayyidina Abu Bakar, Umar dan Utsman RA.
Ketika itu Nabi menghentakkan kakinya dan berkata: "Diamlah engkau Uhud, di atasmu sekarang ada Rasulullah dan orang yang selalu membenarkannya (Abu Bakar RA) dan dua orang yang akan mati syahid (Umar bin Khattab RA dan Utsman bin Affan RA)"
Seketika Gunung Uhud pun diam mentaati ucapan Nabi. Dari riwayat ini kita bisa menyimpulkan betapa cintanya Gunung Uhud kpd Nabi SAW Terbayang gunung saja girangnya bukan main ketika Rasulullah menginjaknya
Smoga kita berkesempatan ziarah ke Jabal Uhud Aamiin🤲🏿
Sallu ala Nabi🌹
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
وأما القراءة والصدقة وغيرهما من أعمال البر فلا نزاع بين علماء السنة والجماعة في وصول ثواب العبادات المالية كالصدقة والعتق كما يصل إليه أيضا الدعاء والاستغفار والصلاة عليه صلاة الجنازة والدعاء عند قبره. وتنازعوا في وصول الأعمال البدنية:
كالصوم والصلاة والقراءة. والصواب أن الجميع يصل إليه
“Adapun bacaan Al-Quran, shodaqoh dan ibadah lainnya termasuk perbuatan yang baik dan tidak ada pertentangan dikalangan ulama ahlussunnah wal jamaah bahwa sampainya pahala ibadah amaliah seperti shodaqoh dan membebaskan budak.
Bukan tidak ada Ustadz @UB_CintaSunnah , antum yang tidak tahu
Beda tidak ada dengan tidak tahu.
Do’a diantara sujud itu ada banyak hadits dan riwayatnya,
Nabi tidak hanya membaca do’a satu macam saja, namun dengan berbagai macam ragam bacaan yang berbeda-beda.
Tawassul dgn Nabi adalah ajaran yg telah lama ada dan diamalkan oleh umat terdahulu sampai kpd umat Islam
ابن القيِّم- التَّيمي- ناقلًا التَّوسُّل والتَّشفُّع بالمصطفى- صلَّى الله عليه وآله وسلَّم - من الآيات القرآنيَّة!
المصدر:
📚بدائع الفوائد (4/1562-1563) ط دار عطاءات العلم
Ibnul Qayim, murid terdekat Ibnu Taimiyah, menyebutkan bahwa dahulu di masa Jahiliyah bangsa Yahudi telah memerangi bangsa Arab seraya memohon pertolongan kepada Allah SWT dengan cara bertawassul dengan Nabi Muhammad SAW.
Kemudian mereka (Yahudi) pun diberi pertolongan dan kemenangan oleh Allah SWT atas musuh mereka.
Al Quran mengabadikan informasi ini:
“Ketika datang kepada mereka (Yahudi) sebuah kitab dari Allah yang membenarkan ajaran yang mereka anut dan mereka dahulu sebelum itu biasa
Tragedi Sahabat Nabi Saat KHAWARIJ Bertanya Hadist (Istilah sekarang mana dalil)
Kaum Khawarij. Mereka orang-orang yang sholeh, wara’, hafal al-Qur’an, rajin sholat, gemar puasa.
Nabi berkata: “Kalau kamu melihat mereka sholat atau puasa, kamu bakal minder sama sholat dan puasamu, karena ternyata ibadahmu belum ada apa-apanya dibanding mereka".
Atribut kesalehan melekat pada raga mereka. Lisan mereka tak henti-hentinya membaca al-Qur’an, jargon yang keluar dari mulut mereka sungguh manis dan memukau: La hukma Illa lillah
“Tidak ada hukum kecuali hukum Allah”
Narasinya benar, tapi isinya beracun.
Menyuruh orang berbicaralah dengan nama nama dan shifat shifat Nya.
Tapi dia berbicara dengan TANGAN, WAJAH, KAKI, MATA, BETIS. Itu bukan nama nama Allah dan shifat shifat Allah, tapi anggota badan (جَارِحَةٌ)
Jika beliau menyuruh orang diam dari berbicara tentang dzat Allah,
Maka beliau juga harus diam sebagaimana penjelasan ulama salaf Imam Al-Khatabi (wafat 388H) beliau berkata ketika mengomentari Hadits SYAQ:
وهذا الحديث مما قد تهيب القول فيه شيوخنا فأجروه على ظاهر لفظه، ولم يكشفوا عن باطن معناه.
"Hadits ini termasuk perkara yang guru-guru kami takut membicarakannya, maka mereka memberlakukan sebagaimana dzahir lafadznya dan mereka tidak menyingkap tentang makna-maknanya yang tersembunyi"
Dikatakan: Hajar adalah seorang budak perempuan yang memiliki penampilan baik, lalu Sarah memberikannya kepada Ibrahim dan berkata, "Ambillah dia, semoga Allah memberimu seorang anak darinya." Sarah pada saat itu tidak bisa melahirkan anak hingga usianya semakin tua.