KAPAN KITA MENGENAL SESEORANG.?
Ada seorang laki-laki berkata kepada Sayyidina Umar bin Khatab: “Sesungguhnya si fulan itu orangnya baik”
Lalu Umar ra bertanya: “Apakah kamu pernah bersafar bersamanya ?”
Lelaki: “Belum pernah”
Umar: “Apakah kamu pernah bermu’amalah dengannya ?”
Lelaki: “Belum pernah”.
Umar: “Apakah kamu pernah memberinya amanah ?”
Lelaki: “Belum pernah”.
Umar: “kalau begitu kamu tidak punya ilmu tentangnya. Barangkali kamu hanya melihat dia saat shalat di masjid”
Mengapa Umar mempertanyakan tiga perkara ini ?
Karena dengan safar, kita dapat mengetahui karakter dan watak seseorang yang sesungguhnya
Safar adalah bagian dari adzab (kesusahan) capek dan melelahkan, disaat itu akan tampak watak asli seseorang
Dengan mu’amalah seperti jual beli dan lainnya, kita dapat mengetahui akhlak seseorang
Dan dgn memberi amanah, kita dapat mengetahui kadar amanah dan agama seseorang
Sungguh, pertanyaan yang cerdas dari Sayidina Umar bin Khatab ra
Yang menunjukkan kepada pengalaman dan keilmuannya
(Mawa’idz shohabah hal. 65)
Semoga bermanfaat 🙏🏿🌹
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Ingatlah, hanya kepunyaan Allah lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): kami tidak menyembah mereka (patung malaikat), melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya...dst
(Az-Zumar: 3)
Hanya Wahabi Yang Menghukumi Orang Baca Al Qur’an Di Kuburan Sebagai Pelaku Syirik Akhbar
Seorang Ustad Wahabi di video dengan lantang menyatakan:
"ini bukan syirik kecil, ini الشِّرْكُ اْلأَكْبَرُ dan dapat mengeluarkan pelakunya dari islam,
ini baca Qur'an jika baik siapa yang pertama kali melakukan?
buktinya Rasul ﷺ tidak pernah baca Al Quran di makam”
Wahabi-Taimi terlalu tergesa-gesa menyebut Syirik Akbar bagi yang baca Alquran di Kuburan.
Jika menggunakan logika mereka, karena ini syirik akbar, maka keluarkah pelakunya dari Islam dan jika diingatkan masih ngeyel maka halal darahnya
Iblis pernah menangis histeris empat kali:
Ketika dikutuk Allah
Ketika diusir dari Surga
Ketika Nabi Muhammad ﷺ lahir
Ketika Surat al-Fatihah diturunkan
Sementara wahabi menjerit mengatakan:
Maulid bid’ah
Maulid haram
Maulid Nabi dipelopori oleh Firqah Syiah
Iblis menjerit sejadi-jadinya atas kelahiran Rasulullah sebagaimana yang disampaikan oleh Abul Qosim Abd al Rohman al Suhaili al Andalusi (W. 581 H) dalam kitabnya berjudul al Raudl al Unf juz 2 hal 93
Beliau menuliskan:
أن إبليس هو أول من انزعج من مولد النبي صلى الله عليه وسلم
Ketahuilah… Iblis adalah makhluk yang pertama kali bersedih dan susah atas kelahiran Baginda Nabi shallallahu alaihi wasallam
المذهب الحنفي: 1- قال الشيخ ابن عابدين الحنفي في حاشيته (1/376): "فقد تكون البدعة واجبة كنصب الأدلة للرد على أهل الفرق الضالة، وتعلّم النحو المفهم للكتاب والسنة، ومندوبة كإحداث نحو رباط ومدرسة، وكل إحسان لم يكن في الصدر الأول، ومكروهة كزخرفة المساجد، ومباحة كالتوسع
بلذيذ المآكل والمشارب والثياب"انتهى.
Salah seorang ahli fiqh terkemuka dalam madzhab Hanafi; Syekh Muhammad Amin ibn Umar, yang populer dengan sebutan Ibnu Abidin (w 1252 H), dalam kitab Hasyiyah Radd al-Muhtar, menuliskan sebagai berikut: