Thread by @Ardiantiono

1. Berhubung sdg hangat pembangunan di TN Komodo dan dampak thd komodo. Sy ingin berbagi ttg penelitian kami. #Komodo

2. Penelitian ini mengkaji respon komodo thd aktivitas manusia dan dipublikasi tahun 2018. Untuk artikelnya (versi Inggris dan Indo) cek di sini.

researchgate.net/publication/32…

3. Kami membandingkan respon perilaku, fenotipik (massa dan kondisi tubuh), dan demografi (kelas umur, rasio seks, kesintasan/survival, dan kepadatan) komodo.

4. Di area aktivitas manusia tinggi (wisata), rendah (resort TN), dan tanpa aktivitas (kawasan inti TN). Total ada 10 lokasi yg dikaji.

5. Survei perilaku dengan melihat respon ketika bertemu manusia (pengamat) di 2013. Survei fenologi dan demografi menggunakan data pengukuran komodo 2002-2012.

6. Bagaimana hasilnya?

7. Perilaku: komodo di area tinggi terhabituasi dgn manusia. Artinya mereka hanya diam dan tdk menghindar ketika melihat manusia; komodo liar biasanya kabur.

8. Fenotipik: massa tubuh komodo lebih besar di area tinggi. Kondisi tubuhnya juga baik.

9. Demografi: tingkat kesintasan/survival komodo lebih tinggi dan jumlah dewasa lebih banyak di area tinggi.

10. Demografi: tdk ada perbedaan nyata utk rasio jantan:betina dan kepadatan komodo di area aktivitas manusia berbeda.

11. Mengapa dlm penelitian ini komodo di area tinggi lebih besar, sehat, banyak dewasa, dan sintas? Ada dua dugaan (butuh kajian lanjut):

12. (1) Subsidi makanan: pengumpanan kambing (feeding) dan sampah memberi nutrisi tambahan utk komodo. Feeding dilakukan sekali2 ketika penelitian dilakukan.

13. (2) Feeding dan sampah menarik komodo besar utk datang. Kalau yg besar2 kumpul, maka indikator demografinya akan meningkat (lebih sintas, sehat).

14. Kami juga mencatat potensi negatif dari komodo di area tinggi (juga perlu kajian lanjut).

15. Satu. Komodo terhabituasi sehingga tdk takut manusia. Ada resiko agresi jika wisatawan/guide tdk waspada dan terlalu dekat dgn komodo.

16. Dua. Populasi yg dominan dewasa tidak sehat. Ada potensi komodo muda kalah bersaing/dimakan komodo dewasa. Dampaknya? Tingkat rekrutmen populasi akan turun.

17. Di akhir kajian, kami merekomedasikan: a) penghentian subsidi makan, b) wisata alternatif (agar wisata tdk fokus komodo saja), dan 3) regulasi spasial (wisata boleh hanya di zona wisata).

18. Lalu, apakah penelitian ini menjawab dampak pembangunan yg ada saat ini? Terkait bioekologi komodo mgkn iya. Komodo itu binatang yg adaptif.

19. Tapi masih ada pertanyaan lain yg belum terjawab. Misalnya bgmn dampak ke satwa lain, ekosistem hutan gugur dan savana TN Komodo, sosek dan budaya masy. lokal?

20. Akhir kata, penelitian ini tidak sempurna. Byk temuan yg perlu dikaji lanjut & byk data yg perlu digali lg. Tp smg bisa memberi pengetahuan ttg respon komodo thd manusia.

21. Utk poster penelitian (versi ringkas) bisa dilihat di sini. Saya terbuka utk diskusi lanjut ttg kajian ini.

researchgate.net/publication/33…