Tuntut Presiden @jokowi Terbitkan Perppu Pembatalan UU Ciptaker.? Ibarat Kuda Pacu, Para Pendemo ini Justru Tidak Paham Arah & Membiarkan Diri Mereka Dipecut Berlari Terbirit2 & Berhenti hanya Krn Kekang Ditarik Atau Lelah.!
2. Yang Namanya Kuda Pacu, Tidak Ada Istilah Malu. Kelebihan Kawanan Kuda Hanyalah Kekuatan Otot Tanpa Nalar. Itulah Sebabnya Mereka Lebih Bermanfaat Menjadi Budak Yg Dapat Dijadikan Kendaraan Yg Mudah Ditunggangi !
3. Penunggang2 Kuda ini Selalu Mampu Menggunakan Akal Liciknya Sebagai Alat Pecutan Yg Membuat Gerombolan Bebal Semakin Bebal.
Hanya Manusia Bejat Yg Mudah Memakaikan Jubah Tak Bermoral Kpd Orang Lain
4. Yang Aneh Lagi, Menyamakan Pergerakan Pemuda Tahun 1928 yg Bersumpah Setia Terhadap Negara Saat Itu Dgn Tindakan Idiot Mereka Sebagai Pembangkang Sipil Saat Ini Terhadap Negara. Beginikah Nalar Milenial ?
5. Dengar Apa Kata Bu Mega. Sangat Berdasar Ucapan & Pertanyaan Yg Diarahkan Kpd Milenial Tipe Karbitan Ini. Sama Sekali Tdk Ada Sumbangsih & Hanya Menuntut Agar Disiapin Hidangan Oleh Negara Tanpa Mencari & Menciptakan Sesuatu
6. Bahkan Negara Polandia Membuktikan Sendiri Saat Gerakan Membabi Buta Memanfaatkan Buruh Justru Menjadi Penghacur Saat Merebut Paksa Berkuasa.
"Dendam politik menanam totalitarian pada dirinya & menuai kebodohan dari orang lain, Kata Lech Walesa.
7. Dan Politik Dendam Yg Sedang Diusung Para Munafik Moral Bin Sakit Hati Bahkan Secara Nyata Menggunakan Isu Pengkhiatan Ideologi & Agama Sebagai Pembalut Busuk Syawat Berkuasa Mereka. Wujud Tabiat Pecundang yg Telah Berakar !
8. Intinya, Ada Saatnya Manusia Rela Menistakan Diri, Namun Ada Saatnya Menyadari Jika Dirinya Adalah Manusia Berakal sehat. Tergantung Sejauh Mana Manusia Mau Menghargai & Mengembalikan Marwahnya Sebagai Insan Bernurani.
Sedikit Pencerahan Yang Bagus. Slide dlm Video ini merupakan Fakta yg terjadi. Dengan Kata Lain, Serikat Buruhlah Lintah Penghisap Darah yang Sebenarnya. Mengutip Iuran Dari Buruh Sekaligus Memeras Pengusaha Utk Kepentingannya.
2. Budaya malas membaca & menyimak aturan o/ para buruh menjadi celah bagi serikat dlm menjerat kepentingan buruh. Bangga menjadi bagian yg dilindungi inilah yg membuat buruh buta & terbuai janji para juragan serikatnya sendiri.
3. Saat ini demi kepentingan2 terselubung serikatnya, buruh telah berubah menjadi mahkluk2 “pemeras yg serakah". Mereka tdk lg peduli dgn keadaan & situasi. Bahkan sekedar ikut prihatin dimasa kesulitan pendemi ini mereka enggan.
Devide Et Impera.!
Gaya Provokasi Rasa Kolonial Ini Masih Menjadi Primadona Kaum Benalu Bangsa.
Warisan Prilaku Bejat Tertua Yg Mungkin Telah Menjadi Kewajiban yg Harus Dilestarikan Mereka.
2. Jangan Ada Aroma Sara yg Merebak, Mungkin Berstatus Mayat’pun Mereka Masih Mampu Merespon.
Memanipulasi Kalimat Takbir Menjadi Kode Massal Ajakan Provokasi, Peduli Benar Atau Salah, Yg Jelas Mereka Tetap Benar.!
3. Dan Adonan Kebencian Juga Kebohongan Semakin Kental Dihidangkan Untuk Konsumsi Publik, Apalagi Diaduk Bersama Kepentingan2 Syahwat Sesat Para Pengkhianat Ideologi, Agama Bahkan Politik & Rakyat Menjadi Buahnya Mereka.
1. Sepertinya Negara mulai memilih yang busuk & rusak ditempatkan sesuai keadaan & posisinya.
Dan pemimpin yg smart pasti paham & tidak akan membuang buah yg berulat. Tidak mungkin terus dipamerkan di meja makan rakyat.
2. Saatnya semua element bangsa menyadari bagaimana gerombolan siberat secara masif terus merongrong keabsahan pemerintah dgn berbagai provokasi. Mereka kembali menggunakan potensi ayat & agama termasuk buronan sbg martil perlawanan
3. Disisi lain Hoaks menjadi senjata utama membangkitkan kebencian kepada pemerintah. Rakyat dipaksa turun ke jalan dgn selimut pembodohan & cerita fiktif untuk menebar kekalutan & ketakutan.
Jika Menyimak Pidato Presiden @jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Indonesia Maju & Paham Maksudnya, UU Cipta Kerja adalah Salah Satu Wujud Realisasi Realnya. Jadi Tidak Perlu Diputarbalikan Lagi.
Sangat Menggelikan Jika Pasal Perlindungan Dalam UU Cipta Kerja Yang Jelas2 Melindungi Pekerja/Buruh Laku Keras Dikalangan Pekerja Hanya Karena Provokasi, Framing & Hoaks Tanpa Mau Membaca Atau Menyimak.!
Kualitas SDM Yg Rendah Menjadikan Sebagian Pekerja/Buruh Menjadi Sasaran Empuk Para Provokator Mengingat Perilaku Malas, Bahkan Hanya Untuk Sekedar Membaca Atau Cek & Ricek Fakta.
Sejak Rezim ORBA, Indonesia Menjadi Negara Yang Penuh Jebakan Batman Dalam Berbisnis, Khusus Birokrasi Siluman Yang Hingga Kini Menjadi Dalil Hukum Bagi Koruptor. Thats Why...Omnibus Law Lahir.
Segala Macam Trick Pemalakan Menjadi Senjata Para Maling Uang Negara Merampok Atas Nama Peraturan & UU Yang Sebenarnya Lahir Untuk Melindungi Praktek2 Garong Ini Di Masa ORBA.
Salah Satu Kepentingan Yg Berusaha Dipertahan adalah Keberadaan KSPI. Sadar atau Tidak, Organinsasi Ini Adalah Salah Satu Sarang Penyamun. Kemewahan Hidup Para Petinggi KSPI Justru Bersumber pd Iuran Para Anggota Lugunya Sendiri
#RakyatBersamaOmnibusLaw
Menjadi tema yg tepat untuk juga pilihan yg tepat untuk tetap sehat bagi rakyat. Apapun alasan menolak UU Cipta Kerja hanyalah bagian dari upaya tikus2 got menguasai kembali suasana rumah yg telah nyaman
Mungkinkah sekelas Bank Dunia begitu cetek menyimpulkan kepentingan atas UU Cipta Kerja ini.? Tidak, UU ini sejalan dgn tujuan menciptakan lingkungan ekonomi negara yg sehat, bersih & adil, serta menutup celah bagi gerombolan pencuri
Upaya2 reformasi tanpa mengubah aturan2 & adat kebiasaan turun temurun yg buruk justru tidak akan menjadikan reformasi sbgi marwah perubahan yg rakyat perjuangkan. Itulah mengapa UU Cipta Kerja seolah melunturkan jubah & tabiat manusia2 uzur warisan ORBA