Pakar Hukum Tata Negara Bivitri Susanti mengatakan kesalahan pengetikan dalam #UUCiptaKerja merupakan kesalahan fatal dan tidak bisa dianggap sepele. Sementara, Mensesneg Pratikno sebut kekeliruan ini bersifat teknis administratif dan tidak berpengaruh pada implementasi UU. 
Pratikno mengatakan bahwa sebelumnya Kemensetneg telah melakukan review dan menemukan sejumlah kekeliruan teknis dari berkas RUU Cipta Kerja dari DPR. Kesalahan tersebut disampaikan kepada DPR untuk diperbaiki.
Namun usai dilakukan cleansing dan dipublikasikan, ternyata masih terdapat kesalahan di UU Cipta Kerja. Pratkino pun berharap kesalahan serupa tidak terulang ke depannya.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
