Pembaca, sebagian misteri yang menyelubungi kematian enam anggota Laskar Khusus FPI terjawab pada Selasa, 8 Desember 2020. Sehari sebelumnya, publik hanya mengetahui kronologi versi polisi. #DiBalikLiputan #PolisiVersusFPI
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya Inspektur Jenderal Fadil Imran mengatakan keenam laskar tewas usai baku tembak di tol Jakarta–Cikampek Kilometer 50 pada Senin dinihari. Empat anggota FPI lain disebut melarikan diri. #DiBalikLiputan #PolisiVersusFPI
Seorang pentolan FPI mempertemukan kami dengan dua anggota FPI yang “selamat” dari bentrokan itu. Keduanya merupakan sopir dan penumpang mobil kedua pengawal rombongan Muhammad Rizieq Syihab. #DiBalikLiputan #PolisiVersusFPI
Seluruh korban tewas berada di mobil pengawal kedua. Di salah satu kawasan permukiman Jakarta Pusat, keduanya menceritakan detail keberangkatan rombongan Rizieq dari Sentul, Bogor, hingga ke Karawang, Jawa Barat. #DiBalikLiputan #PolisiVersusFPI
Keterangan mereka berbeda dengan kronologi versi polisi. Keduanya menyebutkan penyergapan berlangsung di jalan menuju gerbang tol Karawang Barat yang berada di kilometer 47, bukan di jalan tol. #DiBalikLiputan #PolisiVersusFPI
Dua mobil pengawal masing-masing berisi enam orang. Artinya, tak ada anggota FPI yang lolos dari mobil pengawal pertama. #DiBalikLiputan #PolisiVersusFPI
Dari keterangan keduanya, kami berupaya menelusuri rute aksi kejar-mengejar antara dua mobil pengawal Rizieq dan tiga mobil polisi di kawasan Karawang di hari nahas itu. Mereka tak bisa memastikan nama jalan yang dilalui. #DiBalikLiputan #PolisiVersusFPI
Mereka hanya mengetahui suasana sepanjang jalan gelap dan sepi. Keduanya memberi petunjuk lain: mobil rekan mereka disergap setelah lampu merah ketiga dari gerbang tol Karawang Timur. #DiBalikLiputan #PolisiVersusFPI
Setelah pertemuan dengan kedua saksi, rapat redaksi bersepakat “menggusur” dua topik lain sebagai kandidat laporan utama majalah Tempo pekan ini. #DiBalikLiputan #PolisiVersusFPI
Meski kedua topik itu sudah disiapkan sepekan sebelumnya, kematian enam anggota FPI ini menjadi laporan utama karena ada dugaan pelanggaran hak asasi manusia berat. #DiBalikLiputan #PolisiVersusFPI
Apalagi, masih banyak kejanggalan kronologi yang disampaikan Inspektur Jenderal Fadil Imran. Kejanggalan paling mencolok terlihat dari foto jenazah para korban yang ditunjukan anggota FPI. #DiBalikLiputan #PolisiVersusFPI
Pada setiap jenazah terdapat dua hingga empat liang bekas ditembus timah panas. Hampir semua lubang berada di dada para korban, di area mematikan. Ada bekas noda hitam di sekitar liang. #DiBalikLiputan #PolisiVersusFPI
Noda itu diduga bekas jelaga mesiu. Dalam pengetahuan forensik dasar, bekas jelaga menunjukkan senjata ditembakkan dari jarak dekat. Mereka diduga terbunuh pada penyergapan itu. #DiBalikLiputan #PolisiVersusFPI
Pembaca, keterangan polisi setelah liputan ini terbit justru menguatkan temuan kami: empat korban ditembak di dalam mobil polisi karena berusaha melawan. Sedangkan dua korban lainnya ditembak di tempat terpisah. #DiBalikLiputan #PolisiVersusFPI bit.ly/2K7XiJW

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Majalah Tempo

Majalah Tempo Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @temponewsroom

15 Oct 19
Presiden Jokowi semestinya tidak tergoda iming-iming politik itu dan tidak membiarkan manuver yang mengobrak-abrik konstitusi. Dalih PDIP bahwa GBHN diperlukan untuk menangkal ideologi radikal sungguh tak masuk akal.

A THREAD
Rangrangan menghidupkan kembali Garis-Garis Besar Haluan Negara merupakan pengkhianatan terhadap demokrasi. Dicetuskan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam kongres di Bali, Agustus 2019, kembalinya GBHN akan diwujudkan lewat amendemen Undang-Undang Dasar 1945.
Perubahan ini akan membawa negara kita ke tatanan otoriter.
Read 19 tweets
1 Oct 19
Jokowi harus mengendalikan pendengungnya, yang makin lama makin ngawur. Berpotensi merusak demokrasi.

A THREAD
Tingkah buzzer pendukung Presiden Joko Widodo makin lama makin membahayakan demokrasi di negeri ini. Berbagai kabar bohong mereka sebarkan dan gaungkan di media sosial untuk mempengaruhi opini dan sikap publik.
Para pendengung menjadi bagian dari kepentingan politik jangka pendek: mengamankan kebijakan pemerintah.
Read 19 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!