Pemberian TITIK dalam penulisan Mushhaf (Al Qur,an)
Pada masa Rasulullah ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุ penulisan mushhaf al-Qur'an yg dilakukan oleh para sahabat tanpa pemberian titik terhadap hurufยฒ nya seperti huruf "BA, TA, TsA" dll nya.
Bahkan ketika khalifah Utsman menyalin Mushhaf menjadi 6 salinan, yg 5 salinan dikirimnya ke berbagai kota negara islam, & satu salinan untk beliau pribadi, dlm rangka penyatuan bacaan kaum muslimin Yg dihukumi "bid'ah hasanah wajibah" olh seluruh ulama, jg tnp pemberian "Titik".
Pemberian Titik terhadap huruf huruf (Mushhaf) al-Qur'an baru dimulai oleh seorang ulama tabi'in yaitu; "Yahya bin Ya'mur" (wafat sebelum tahun 100 H/719M).
Al-Imam Ibn Abi Dawud al-Sijistani meriwayatkan:
Kau ini bagaimana
Kau bilang aku merdeka, kau memilihkan untukku segalanya..
Kau suruh aku berpikir, aku berpikir kau tuduh aku kapir..
Aku harus bagaimana
Kau bilang bergeraklah, aku bergerak kau curigai
Kau bilang jgn bnyk tingkah, aku diam saja kau waspadai
Kau ini bagaimana
Kau suruh aku memegang prinsip, aku memegang prinsip kau tuduh aku kaku
Kau suruh aku toleran, aku toleran kau bilang aku plin-plan...
Aku harus bagaimana
Aku kau suruh maju, aku mau maju kau selimpung kakiku..
Kau suruh aku bekerja, aku bekerja kau ganggu aku.
Kau ini bagaimana
Kau suruh aku taqwa, khotbah keagamaanmu membuatku sakit jiwa..
Kau suruh aku mengikutimu, langkahmu tak jelas arahnya.