"Tuhan adalah ruang kosong tak berbatas, semesta purba yang sunyi.
Asal mula yang tak berkeberadaan, juga tak berkejadian"

@SeruniPuspaAlam
Aku akan jelaskan bagaimana penjelajahan pikiranku sampai pada dugaan bahwa Ruang Kosong Tak Berbatas (selanjutnya kita sebut RKTB) adalah Tuhan.

Tentu dari pendekatan dan kesadaran kosmologis yang merujuk kepada pengetahuan umum tentang astronomi dan logika ilmu fisika.

--->
Aku seorg theis yg tdk religius.
Aku percaya eksistensi Tuhan, aku beragama, tp orientasi hidupku tdk merujuk kpd doktrin & dogma agama. Boleh dong! 😝

Banyak hal aku tak sepakat dgn isi kitab suci ttg kosmologi (ikhwal asal usul alam semesta) jg pemahaman ttg sosok Tuhan.

--->
Aku sdh jujur ttg posisi diriku dlm hal berkeyakinan.
Jadi, bila ada yg berminat dan mungkin antusias menghujat diriku, aku beri kesempatan.

"Mau bilang aku sesat, kafir, murtad. Silakan!"

Tapi satu hal perlu kalian tahu, aku punya naluri spiritualitas yg lumayan baik.

--->
Ada yang baru saja nge-like tuitku yang lama.
Aku pikir cukup relevan jika ikut aku tautkan dalam utas ini.

"Selow dikit ya, aku nyambi scrolling dan merespon komentar"

😜😝😛

Mau seduh kopi dulu ahhh, sambil setel musik yang beritme melantun: seperti riak ombak di samudera biru.

"Jangan jengkel ya, ini ritual standar jika aku sedang ingin berpikir"

😄🤣😅
Tadi ada sahabat Twitlands yang bertanya, apakah RKTB itu Tuhan yang ciptakan?

Aku jawab, Tidak!

Justru RKTB adalah Tuhan itu sendiri.

Alasannya, RKTB itu tidak memenuhi kriteria sebagai "sesuatu" yang (bisa) diciptakan.
(Nanti akan aku jelaskan)

Aku ingin ingatkan lagi bahwa jelajah pemikiranku sepenuhnya dari sudut pandang kesadaran kosmologi, dan aku batasi hanya pada dugaan atas eksistensi Tuhan: tidak membahas bagaimana cara Tuhan mencipta.

"Sepakat ya? Jadi utk sementara jangan kaitkan dgn keyakinan religi"

😜😝😛
Jadi begini, sebelum lanjut lebih jauh, aku ingin mengantarkan pemahaman kita yang mendasar tentang konsep tentang ruang dalam ilmu Fisika dan Filsafat, dengan satu pertanyaan penting.

"Berdasarkan logika, mana yg (harus) ada lebih dulu, ruang atau materi?"

--->
Logika semua orang tentu akan menjawab "ruang"
Sebab ruang adalah dimensi utama alam semesta.
Tidak mungkin suatu materi bisa eksis tanpa ruang, tapi "ruang bisa eksis tanpa kehadiran materi"

Kondisi terakhir inilah yang aku sebut sebagai RUANG KOSONG TAK BERBATAS.

😛😜😜
Kamu tidak akan dicelah oleh sebuah majelis ilmuan kosmologi jika kamu berani berasumsi bahwa pada mulanya alam semesta hanya berupa RUANG KOSONG TAK BERBATAS.

😜😛😝
Kenapa KOSONG?
Karena belum ada materi.

Kenapa TAK BERBATAS?
Karena ruang semesta tak berdimensi atau berdimensi tak terbatas (berdimensi n)

Note:
Dimensi x, y, z hanya persepsi matematis yg dibuat manusia setelah materi hadir, dan relatif bisa menetapkan titik origin.

😝😛😛
Walaupun sedikit sulit, aku yakin kita bisa imajinasikan RKTB itu, dan bersepakat bahwa seperti itulah awal mula alam semesta.

Setuju?
(sambil ngepal tangan)

😛😝😜
Kita kembali ke pertanyaan sahabat tadi, siapa yg menciptakan RKTB itu?

Jawabnya, tidak ada yg menciptakan.

Karena RKTB tidak memenuhi kriteria sebagai "sesuatu" yg (bisa) diciptakan.

"Sabar... Jangan mikir macam-macam"

😅🤣😄
Mari kita letakkan posisi RKTB sesuai dengan karakter yg melekat padanya agar kita bisa pahami mengapa RKTB tdk diciptakan.

(1)

"RKTB bukan "sesuatu" atau tidak bisa disebut sebagai sesuatu karena tidak ada materi di dalamnya dan RKTB tak berbatas dan tak berdimensi"

--->
(2)

"RKTB eksis dan bisa kita imajinasikan tapi tidak eksis sebagai "sesuatu" yang memenuhi kriteria kebendaan yang bisa diciptakan (entah oleh siapapun)"

--->
Wah... baru dua karakter RKTB kita uraikan, tampaknya sudah mulai mendekati karakter ideal yang patut dan semestinya kita sebut sebagai Tuhan.

😄🤣🤣
Tentang bagaimana kemudian materi bisa hadir di RKTB itu bukan urusanku. 🤣

Mungkin kajian dan ekplorasi lebih lanjut bisa mengungkap fakta bagaimana materi bisa hadir di RKTB, sehingga huruf K dari RKTB bisa kita hilangkan menjadi hanya RTB.

🤣😄😅
Tentang huruf K yang hilang, itu ada kaitannya dengan proses penciptaan.

Nah... baru muncul kata "proses"
Logika kita pun bisa mengesan bahwa pada saat yang sama, apa yang sering kita sebut sebagai WAKTU juga eksis.

😅😄😄
Jadi, semua yang aku ocehkan di atas sepenuhnya mengacu kepada akal dan perspektif kita sebagai manusia, tidak meninjam kabar dari langit.

Kamu boleh cocokkan semua penjelasanku dengan Quote awal yang kalimatnya agak filosofis.

😜😝😛
Ya begitu aja deh.
Kamu boleh percaya, boleh juga tidak. Bahkan kamu boleh menyumpahi aku dan menganggap aku kurang ajar dan terlalu lancang telah berimajinasi dengan cara yang ekstrim tentang eksistensi Tuhan.

"Emang Gue Pikirin?"

😛😝😜

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with SERUNI PUSPA ALAM 🇮🇩

SERUNI PUSPA ALAM 🇮🇩 Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!