Thread by @piokoretto

Ingin coba cetak artwork kalian? Ini hal-hal yg perlu diperhatikan :3

✨Tips Cetak Artwork Singkat (?): A Thread✨

Hola everyone~ Aku Pio (nama disamarkan lol). Ini thread pertama yg aku susun, tolong dimaklumi :D Aku usahakan supaya rapi kok!

Sebagai catatan, 'petunjuk' ini Pio buat berdasarkan pengalaman +/- setahun pernah bekerja di custom clothing store, menangani layout (terutama) print polyflex dan media lainnya.

Kalau begitu, mari kita mulai!

Hal yg perlu diperhatikan ketika mau mencetak karya:

1. Mode Warna

Ini hal paling paling paling mendasar yg perlu kita ketahui. Saat mau mencetak gambar pastikan mode warna yg aktif adalah 𝗖𝗠𝗬𝗞!

RGB: red, green, blue.. mode warna utk display layar
CMYK: cyan, magenta, yellow, black.. tinta yg digunakan dalam mencetak

Sayangnya, seringkali Pio bertemu dg kustomer yg tidak paham akan hal ini. Meskipun mereka desainer grafis. Gambar dg mode warna RGB jika dicetak hasilnya bakal ZONK!

Baca lebih lanjut: medium.com/@asddigital9/p…

Saran Pio, kalau mau membuat karya yg ada niatan utk dicetak, sejak awal gunakan mode cmyk saat pengerjaan. ATAU setelah karya selesai, ubah mode warna ke cmyk (contoh: di photoshop), lalu koreksi warnanya...

Note: utk keperluan desain media digital pakai rgb ❤️

Hasil cetak bisa saja berbeda dengan ekspektasi. Biasanya warna jadi lebih gelap atau kusam. Ya gimana, antara layar suatu device dg device yg lain aja bisa beda, gimana hasil cetak😅

Kondisi dan model printer juga berpengaruh setahu Pio, jadi silahkan coba2 cari percetakan yg cucok sama kalian~

(Pio gak diendors, jadi ga nyebut nama tempat lol)

2. Resolusi

Untuk media cetak, paling tidak gunakan resolusi 300Dpi. Semakin besar resolusi, semakin berat ukuran file, semakin lama juga proses printingnya. Lagipula, jika kemampuan printer memang mentok di 300dpi ya percuma juga kan pakai resolusi di atasnya hahaa.

Satu hal yg Pio ingat dari kelas reprografika, media cetak besar (baliho, spanduk, dll) tidak perlu resolusi yg terlalu tinggi. Toh, dilihatnya dari jauh xD Cmiiw

Baca lebih lanjut: informatika.uc.ac.id/2020/02/resolu…

3. Area Print

Umumnya ukuran kertas yg ditawarkan tempat digital printing itu A3+, kira-kira 48,3cm x 33cm. TAPI, ukuran gambar kalian gak bisa disamakan segitu juga. Ada yg namanya area cetak seluas 47cm x 31cm.

Paling aman tanyakan pada jasa percetakan yg kalian gunakan. Karena angkanya bisa beda-beda juga. Minta mbak/mas printingnya buat layout-in dulu juga gapapa kok, trus liat segimana jadinya sebelum siap produksi.

Untuk cetak ke media selain kertas juga, tanyakan terlebih dahulu spesifikasinya pada jasa printing yg kalian pilih. Dari ukuran media, area cetak, dimensi gambar, dsb. Misal mager ya pasrahin aja ke karyawannya gimana bagusnya. Kalo Pio mah bakal tanya macem2 wkwkwk

4. Cutting Line

Bagi yg mau cetak artprint, stiker, ganci dsb, pasti tidak asing dg cutting line. Garis potong itu lebih baik memang sudah kita siapkan sendiri sesuai yg kita mau. Dan misal mau prosesnya lebih cepat, buatlah cutting line dalam bentuk VECTOR.

Saran Pio pakai Coreldraw karena tempat printing yg Pio tau pasti pakai corel hehee.. Kenapa harus vektor? Karena biar bisa terbaca sama mesin cutting nya

Utk stiker di tempat Pio kerja dulu sih jarak cutting line ke gambar sekitar 0,1cm. Jadi ada sisa putih di sekelilingnya gitu. Kalaupun mau dikasih outline warna, tetep dikasih outline putih, kalau gak setelah dicutting bisa ngelinting (?) Pengalaman Pio dulu gitu sih

...tp gatau juga kenapa bisa _(:”3

“Lah ntar mbak/mas layouter keenakan dong udh kita siapin semua!” Ya kerjaan mereka juga bukan melayani kita aja kali... Dan bukan cuma layouting, biar sama2 enak aja kerjaan mereka cepet selesai pesanan kita pun cepat diproses :D

Oiya tambahan dikit... misal mau print stiker/polyflex transparan, perlu diingat bahwa tidak ada tinta warna putih, as far as I know. Jadi, kalau kalian punya artwork yg ada area putihnya, bakal jadi transparan dan mengikuti warna bahan di bawahnya.

Sepertinya cukup segini info yg bisa Pio bagikan. Mungkin salah satu tujuan thread ini adalah, agar kita tahu sedikit-sedikit proses di balik pintu produksi. Ada macam-macam faktor yg bisa mempengaruhi hasil print merch kita.

Hasil buruk bisa jadi karena kesalahan tim produksi, bisa jadi karena keterbatasan mesin, bisa jadi juga karena kita yg gak paham teknisnya. Semoga info ini bisa bermanfaat ya. Silahkan jika ada yg mau ditambahkan, dikoreksi, atau ditanyakan.

Cheers,
PioPio🌻🌟

Tambahan (?)

Pernah dapat komplain ttg warna hitam yg gak tajam dan cenderung abu2/pudar di hasil print. Padahal di desain warna hitamnya sudah 100%.

Solusi: di slider CMYK, semua warna dijadikan 100% agar mendapatkan warna hitam paling gelap.. Tapi boros tinta sih, atau bisa juga C=50, M=50, Y=50, K=100 atau C=70, M=50, Y=30, K=100..