Disunnahkan (setelah shalat sunnah shubuh) sebelum shalat shubuh untuk tidur(an) miring ke kanan. Atau (tetap mendapatkan kesunnahan dengan) miring ke kiri, tetapi miring ke kanan lebih utama.
Hikmahnya:
- Agar di permulaan hari (pagi hari) bisa mengingat bahwa kelak ketika mati akan ditidurkan miring di kuburan, sehingga hal itu bisa menggugah dirinya untuk beramal untuk akhiratnya.
- Dan atau untuk menunjukkan bahwa diri ini adalah hamba yang lemah.
Disunnahkan ketika tidur(an) miring untuk membaca do'a berikut ini sebanyak 3 kali :
اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ وَعِزْرَائِيلَ وَرَبَّ مُحَمَّدٍ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - أَجرني من النار
Dalam Ibarot kitab lain memakai :
اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ وَعِزْرَائِيلَ وَرَبَّ مُحَمَّدٍ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - أعوذ بك من النار
Selamat bermanfaat,selamat beraktifitas, Semoga pagi kita senantiasa di berkahi Allah SWT. Amin 🤲
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Beliau adlh seorang imam mujtahid, syaikhul Islam pd zamannya.Namanya Abdul Aziz bin Abdussalam bin al-Qasim bin Hasan bin Muhammad bin Muhazzab al-Sulami al-Mudhari al-Asyari as-Syafii.Kunyah beliau Abu Muhammad.Dikenal dgn nama Izuddin
Syaikh Izuddin dijuluki oleh muridnya yakni Ibnu Daqiq al-Id -yg merupakan mujaddid abad ketujuh- sbgai sulthanul ulama lantaran beliau berhasil mengembalikan wibawa para ulama di hadapan pra penguasa serta keteguhannya mencengkeram kebenaran dn tak peduli dgn perhatian manusia.
Sebagaimana yang disebutkan Imam Tajuddin al-Subki dalam Thabaqat Syafi'iyah al-Kubra bahwanya syaikh Izuddin di masa kecilnya sangat fakir. Beliau mencari ilmu di usia yang agak tua. Beliau bekerja sebagai marbot di salah satu masjid Damaskus.
Ada yang magis dalam cerita beliau.
Kenapa Hadits Niat Menggunakan Lafadz "أعمال" bukan "أفعال"
قال الشيخ عبد الله اللحجي (ت. ١٤١٠ ه):
و عبر بالأعمال دون الافعال،لان الفعل قد يكون زمانه يسيرا و لا يتكرر. قال تعالى:(ألم تر كيف فعل ربك بأصحاب الفيل) (و تبين لكم كيف فعلنا بهم)حيث كان إهلاكهم في زمان يسير و لم يتكرر
Dalam hadits niat menggunakan lafadz "أعمال" bukan "أفعال", sebab lafadz "أفعال" bisa jadi menunjukkan waktu yang sebentar dan tidak terulang. Allah berfirman: "Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah?" (QS. Al-Fil 1).
Allah juga berfirman di ayat yang lain: "dan telah nyata bagimu bagaimana Kami telah berbuat terhadap mereka" (QS. Ibrahim 45). Dari dua ayat tersebut menggunakan lafadz "فعل" sebab Allah membinasakan mereka dalam waktu yang singkat dan tidak terulang.
و قد كان شيخنا شيخ الإسلام رضي الله تعالى عنه شارح البهجة يصلي النوافل قائما، و قد جاوز المئة عام، فيصير يميل يمينا و شمالا يكاد يقع من العجز و لا يصلي جالسا.
Syekh Abdul Wahab Asy-Sya'rani:
Syekh al-Islam Zakariya Al-Ansari senntiasa shlt Sunnah dlm keadaan brdiri dgn umur yg sdh mlebihi 100thn,akhirnya bdan beliau mnjd miring kekanan atau kekiri,dn hmpir jtuh sbb bdan beliau yg smkin lmah,ditmbh beliau tdk ingin shlt dlm keadaan dduk
فقلت له يوما: إن مثلكم لا يطالبه الله عز و جل بالوقوف في النوافل، فقال: النفس من شأنها حب الراحة و للكسل، و أخاف أن اجيبها إلى ما طلبت فأختم عمري بالكسل عن الطاعات. ه
Syaikh Abul Abbas Ahmad bin Ali Bin Yahya Al-Badawi lahir di Kota Fes, Maroko pada tahun 596 H./1199 M adalah seorang imam sufi, wali kutub dan pendiri tarekat Al-Badawiyah.
(Thread)
Beliau dijuluki Al-Badawi karena selalu menutup wajahnya seperti kebiasaan Arab Badui. Ada pula yang mengatakan beliau menggunakan penutup wajah karena wajahnya yang mengeluarkan cahaya yang menyilaukan.
Kakek Al-Badawi sebelumnya bermukim di Jazirah Arab. Kakek beliau dtg ke kota Fes Maroko akibat smkin brutalnya aksi Al-Hajjaj bin Yusuf Ats-Tsaqafi trhdp kalangan Alawiyin
Nasab Al-Badawi dr jalur ayah smpi kpd Sayyidina Husein bin Ali bin Fathimah Az-Az-Zahra' binti Rasulullah
RUMAH TANGGA YG MENGANTARKAN SUAMI ISTRI MASUK SYURGA
قال أبو الحسن المدائني دخل عمران بن حطان يوماً على امرأته وكان عمران قبيحاً ذميماً قصيراً وقد تزينت وكانت امرأة حسناء.
Abul Hasan Al-Madaini berkisah: 'Imran bin Hatthan merupakan org yg buruk rupa dan pendek
Suatu hari, ia ingin menemui istrinya yang sudah berdandan layaknya permaisuri.
فلما نظر إليها ازدادت في عينه جمالاً وحسناً فلم يتمالك أن يديم النظر إليها فقالت ما شأنك قال لقد أصبحت واالله جميلة.
Ketika ia melihat istrinya, matanya berbinar melihat keindahan dan kecantikan yg berkilau. Dirinya tak mampu menahan pandangan terus menerus kearah istrinya. Sang istri bertanya: "bagaimana perasaanmu?". Dgn hati yg dipenuhi bunga 'Imran menjawab: "demi Allah, kamu begitu cantik"
Imam Bukhari ketika kecil tunanetra. Sang ibu mendambakannya bisa seperti ayahnya, seorang imam dalam bidang hadis. Ibunya sedih. Ia berdoa dengan sungguh-sungguh. Pada suatu malam, sang ibu bermimpi bertemu dengan Nabi Ibrahim as. Beliau berkata:
(Thread)
"Tenangkan dirimu, wahai hamba Allah. Sungguh Allah telah mengembalikan cahaya kedua mata anakmu lantaran doa yang engkau panjatkan."
Sang ibu dengan cepat bangun dari tidurnya. Kemudian berlari dan mendapati Imam Bukhari bisa melihat serta cahaya kedua matanya kembali.
Sang ibu mengantarkan dan mengarahkannya untuk menghafal Alquran.Maka beliau hafal Alquran dalam waktu yang amat singkat. Sang ibu juga mengantarkannya menuju para imam hadis.Beliau berhasil menghafal 1000 hadis. Guru Imam Bukhari,Abu Ishaq al-Rahawaih mengatakan kepada muridnya.