Ismail Fahmi Profile picture
Jan 25, 2021 30 tweets 10 min read Read on X
Hanya butuh space 0.5 m x 2 m dan kipas angin untuk bisa gowes keliling dunia. Menyusuri jalanan Google Street View. Melihat gunung, salju, jalan, sinar matahari, dan rasakan angin semilir. 🚴🚴🚴🤪

Welcome to the virtual world.
GOWES KELILING DUNIA DENGAN GOOGLE STREET VIEW

Ceritanya dulu saya pernah dijambret di blok M. Luka lumayan, hp hilang, yang penting alhamdulillah masih selamat. Jadinya agak trauma kalau harus gowes ke arah pusat. Haha.

Akhirnya mikir, gimana caranya bisa gowes secara virtual. Image
Nyari cara agar bisa gowes kapanpun, meski hujan, siang, malam, anytime pas saya bisa. Lalu nyari-nyari apakah ada cara gowes di rumah, menggunakan VR, dengan view dari Google Street View.

Saya inginnya gambar 3D yang saya lihat itu riil, bukan ala kartun seperti di Zwift.
Ketemu artikel tahun 2016. This man is cycling around the UK in virtual reality using Google Street View (theverge.com/.../cycle-vr-g…).

Katanya dia mau bikin appsnya. Tapi sampai sekarang belum jadi jaga.
Akhirnya nyari yang sudah ada di market. Ketemu VZFit Explorer, dengan apps yang terus diperbarui, dan komunitas yang udah banyak. Setelah saya pelajari, ternyata butuh Oculus untuk tool VR nya. Lah ini kan lumayan mahal.
Webinar dampak 5G terhadap media sosial, saat saya siapkan presentasi, saya jadi tahu bahwa tren kedepan adalah virtual reality. Dan temen saya saat Zoom webinar juga pake VR Oculus. Anjay emang, kan saya jadi pingin haha.
Nah, anda berminat?

Perangkat:
[1] Oculus Quest 2,
[2] Speed Sensor iGPSport SPD61,
[3] Dumb trainer misal Deuter Indoor Magnetic Resistence 6 Level,
[4] VZFIT Explorer (Oculus Apps, langganan),
[5] sepeda (apapun),
[6] dan akun Strava.

No 1-3 sy beli di tokped
Step instalasi:
1. Pasang sepeda di dumb trainer
2. Pasang speed sensor di as roda belakang
3. Registrasi akun di Vzfit.com (lihat instruksi registrasi)
>>
4. Tunggu dapat email approval untuk link download apps VZfit Explorer dan VZfit Play (biasanya kurang dari 24 jam)
5. Setelah terima link, aktivasi akun
6. Kenakan headset Oculus, lihat bagian "Not Installed" apps, harusnya ada VZfit Explorer dan VZFit Play, instal kedua apps
>>
7. Buka VZfit Explorer, konek ke speed sensor
8. Pilih track gowes, dan GO.

Instruksi registrasi:
vzfit.com/static/img/VZf…

Kl anda sudah masuk ke dalam kita bisa gowes bareng secara virtual.

See you in the Matrix!
Kalau jalanan naik, tinggal atur manual saja level resistancenya. Dumb Trainer yg saya pake punya 6 level resistance, bisa untuk simulasi inklinasi. ImageImage
Apakah pusing kalau lama pake headset VR?

Saya pertama kali pakai pusing, sampe mual-mual. Itu karena jalur yang saya ambil belak-belok di Amsterdam. Sekarang sudah tidak pusing lagi.

Beberapa waktu lalu gowes dari Kuta ke Kintamani 2,5 jam, baik-baik saja.
Berapa budgetnya?

Jauuuh lebih mahal tanaman janda bolong. 😅

Itu ada daftar nama produknya, bisa dicari harganya di tokped/BL.

Jangankan lubang, kalau ada bus atau mobil yang lambat di depan, atau berhenti, saya tabrak aja. Soalnya malas ngerem. Wkwk

Kala jalan di depan kelihatan nanjak, kita naikin level resistance dari dumb trainer, biar tarikannya makin berat. Kl udah berat, mau ndak mau kita harus ganti gigi.

Keringetan ndak?

Ini hasil gowes 15 menit, saat jalur nanjak di jalur Great Dolomite Italy. Udah nggedobyos.

Image
Bisa janjian gowes bareng secara virtual. Dengan microphone di Oculus bisa saling ngobrol juga.

Apakah ada tools Gowes VR lain yg ndak pake Oculus?

Silahkan cek alternatif2 ini .
- VirZoom (VZFit)
- Holodia
- BingRingVR
- CycleVR (belum jadi)

forbes.com/sites/solroger…
Koleksi gowes virtual saya di Norway, Groningen, Merapi-Prambanan, Alpen, Boston, Washington, Kuta-Kintamani, dll bisa dilihat di YouTube saya.

youtube.com/c/IsmailFahmi/…
Apakah bisa konek langsung ke Strava?

Iya, setelah aplikasi gowes ini ditutup, otomatis datanya akan dikirim ke Strava yg sudah kita setting sebelumnya.

Image
Total untuk upgrade ke VR ini butuh berapa?

Ini ada yang iseng ngitung. Masih lebih mahal Monstera Variegata (janda bolong) kan? 😊

Bosan butuh sesuatu yang baru?

Betul, ini juga alasan saya cari solusi ini. Ingin tiap hari bisa gowes dimanapun di seluruh dunia. Sambil lihat suasana di tempat2 baru yg belum pernah sy kunjungi.

Koneksi internet gimana?

Saya pake Indihome di rumah. Sejauh ini lancar. Hanya beberapa kali loading gambar dr Street View lamaa, jdnya gambar ndak sempurna.

Dijambret

Ini yg jadi motivasi terbesar saya saat cari solusi VR gowes. Ceritanya mirip2 lah dg cerita jambret HP di Jakarta. Kita memang "prey" haha.

Bersyukur helm melindungi wajah dan kepala banget. Juga manset, celana 3/4, dan sarung tangan. Mengurangi gesekan ke kulit. ImageImageImage
Bisa diinstall di laptop?

Ini app VR (virtual reality). Pasangnya ya di perangkat VR, spt Oculus.

Bagaimana dengan keringat yang bercucuran?

Karena sering jalurnya nanjak, berat, dalam 15 menit saya biasanya udah basah kuyup. Keringat netes2 jatuh, kaos basah.

Nah, biar keringat ndak kena busa Oculus, ada cover silicon. Mudah dilepas dan dicuci.

ImageImage
Sepedaan rame-rame secara virtual?

Bisa. Sesama goweser di VZFit, bisa gowes bareng, bisa ngobrol lewat microphone di Oculus. Kelihatan nanti avatar teman virtual tampil di jalanan sekitar kita.

Kenapa milih VZFit buakn Zwift?

Karena saya ingin:
1. Gambarnya riil dari Google Street View, bukan animasi. Karena ingin dapat experience di tempat baru.
2. Bisa set start-stop di manapun di Google Map, yg ada data GSVnya. Ingin keliling dunia.

Kan ndak dapat keuntungan dari sinar Matahari?

Kebanyakan orang yg serius gowes itu pagi2 banget, mulai jam 5.30 sampai sebelum matahari panas (jam 8 atau 9).

Sementara Vitamin D baru kita dapat sekitar jam 10 pagi. Ultraviolet B butuh matahari tinggi.

Bisa dipakai di Korea Selatan?

Apps VZFit ini bisa dipake dimanapun, selama ada Google Street View. Nah, Google Map apalagi Street View dilarang beroperasi di Korsel. Di sana hanya ada monopoli Naver.

Jadi, kita ndak bisa gowes virtual di Korsel. 😢

quora.com/Why-doesnt-Goo…

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Ismail Fahmi

Ismail Fahmi Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @ismailfahmi

Nov 14
Coding dan AI untuk SD (Pelajaran Pilihan)

Saya minta ke ChatGPT dengan prompt ini: Buatkan kurikulum Coding dan AI untuk siswa SD di Indonesia. Pelajari kurikulum tentang ini yang sudah ada di berbagai negara, gunakan best practice mereka.

Berikut adalah draft kurikulum Coding dan AI untuk siswa SD di Indonesia, yang mengadopsi best practices dari berbagai negara.Image
Image
Coding, Game, dan Buang Sampah

Buatkan tugas membuat Game untuk anak SD kelas 3, agar mereka bisa menjadi rajin membuang sampah pada tempatnya. Image
Image
Coding, Game, dan Adab kepada Orang Tua dan Guru

Buatkan tugas membuat Game untuk anak SD kelas 3, agar mereka bisa menjadi anak yang hormat pada guru dan orang tua. Image
Image
Read 4 tweets
Sep 24
Ini yang saya suka juga. Tidak baperan. 👍

Dulu ada foto Gibran yang bikin kesel, malah diprint besar2, dipigura dan dipasang di dinding. Bikin makin kesel 😂

Lalu sekarang ada "Putra Mulyono". Counter berkelass😃

Penasaran, kalau Fufufafa ntar respon uniknya gimana ya. 🤔
Ini kenapa topik "Fufufafa" sudah hampir 1 bulan belum ada tanda-tanda akan reda juga. Malah hari ini naik lagi. Image
Saya ambil pemberitaan di online news dalam 2 hari terakhir, lalu minta AI untuk merangkum pendapat tokoh yang diquote oleh berita.

Refly Harun: Pakar hukum tata negara ini menegaskan bahwa akun Kaskus Fufufafa tidak berhubungan dengan Prabowo Subianto, meskipun Prabowo memiliki pengaruh untuk menghentikan potensi impeachment terhadap Gibran. Refly juga menyatakan bahwa Fufufafa semakin menguatkan pandangan bahwa Gibran tidak layak menjadi wakil presiden.

Jhon Sitorus: Pegiat media sosial ini sangat yakin bahwa akun Fufufafa adalah milik Gibran Rakabuming Raka, dengan menyebutkan bukti-bukti yang mengarah ke keterkaitan antara nomor ponsel Gibran dan akun tersebut. Ia menegaskan bahwa bukti-bukti ini menunjukkan kepemilikan Gibran secara jelas.

Jimly Asshiddiqie: Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengungkapkan bahwa efek dari isu Fufufafa sangat luar biasa, menimbulkan kemarahan yang meluas di masyarakat. Ia juga meminta agar publik melupakan isu ini, meskipun ia menyadari bahwa hal tersebut sulit dilakukan.

Muslim Arbi: Direktur Gerakan Perubahan ini menilai bahwa Gibran tidak bisa mengelak dari tuduhan sebagai pemilik akun Fufufafa, dan ia mengaitkan isu ini dengan karakter Gibran yang dianggap tidak pantas untuk posisi wakil presiden.

Feri Amsari: Hukum Universitas Andalas ini menekankan pentingnya klarifikasi mengenai keterkaitan Gibran dengan akun Fufufafa, dan ia menganggap bahwa isu ini perlu ditangani secara serius.

Henri Subiakto: Pengamat politik ini mengkritik perilaku komunikasi Gibran dan Kaesang, yang dianggap menunjukkan karakter yang tidak bermoral. Ia menekankan bahwa jika ada kesalahan, sebaiknya Gibran meminta maaf.

Dr. Tifa: Seorang dokter yang juga aktif di media sosial, berharap agar Prabowo mengambil tindakan terkait polemik akun Fufufafa, yang dianggap merugikan citra Gibran.

Kesimpulannya, isu mengenai akun Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka telah memicu berbagai pendapat dari tokoh-tokoh publik. Banyak yang menilai bahwa Gibran tidak layak untuk menjabat sebagai wakil presiden, sementara yang lain menekankan pentingnya klarifikasi dan tindakan dari pihak terkait untuk menyelesaikan polemik ini. Isu ini juga menunjukkan dampak besar terhadap citra politik Gibran dan hubungan antara tokoh-tokoh politik di Indonesia.Image
Read 11 tweets
Sep 10
Sedang ramai soal kritikan JK kepada Nadiem Makarim yang dinilai jarang berkunjung ke daerah.

Saya coba gunakan fitur baru di Drone Emprit yang memanfaatkan LLM, untuk membuat tabel kegiatan kunjungan yang dilakukan oleh Nadiem dalam periode tertentu secara otomatis.

Saya gunakan sumber data Online News, untuk periode April-Juni 2023, yang mengandung kata kunci "Nadiem" dan filter "kunjungan, mengunjungi, mendatangi, dll".

Promptnya: Buat tabel tempat yang dikunjungi Nadiem: no, tanggal, Lokasi, kota, tujuan kunjungan, website. Jangan masukkan "jakarta", berdasarkan data yang diberikan saja.

Hasilnya seperti ini. Ada yang missed, "Kuningan" dianggap nama "kota" wkwk.Image
Saya minta AI buat membaca lagi, mosok hanya sedikit tempat yang dikunjungi, dan kebanyakan di luar negeri. Saya koreksi juga soal Kuningan.

Fix, hasilnya tetap tidak berubah. Image
Sekarang saya coba ganti periodenya dari Juli-Oktober 2023. Awalnya cuma dua, lalu saya marahin itu AI. Tambah dua entry lagi. Tapi sebenarnya 3 entri itu kunjungan ke lokasi yang sama. Image
Read 8 tweets
Feb 16
Quick Count vs Real Count

Kenapa saya percaya Quick Count? Lihat ilustrasi ini.

Kita ingin menghitung Populasi yang di dalamnya ada kelompok A, B, dan C. Jumlah dan persentasenya seperti dalam kotak nomor #1, A=25%, B=50%, C=25%.

Saat melakukan Real Count seperti dalam kontak #2, butuh waktu lama karena jumlah populasinya banyak, sehingga baru sebagian yang terhitung. Saat menghitung, tidak dipilih-pilih secara proporsional dari A,B, atau C. First come first. Hasilnya, yang A terhitung semua, B baru sebagian, C paliing sedikit.

Akibatnya persentase A=43%, B=43%, C=14%. Si A seneng banget karena banyak presentasenya. Tapi kan ini tidak sesuai Populasi sebenarnya di kotak #1?

Kemudian ada Quick Count seperti dalam kotak #3. Yang dihitung lebih sedikit dari yang sudah dihitung di Real Count. Tapi yang dihitung sudah dipilih-pilih secara proporsional, dari A=1, B=2, dan C=1. Kalau diprosentase, hasilnya A=25%, B=50%, C=25%. Lho kok sama seperti prosentasi populasi?

Nah pertanyaan di kotak #4, mana yang lebih mendekati "Populasi sebenarnya"? Real Count yang belum selesai, atau Quick Count yang sudah kelar?

I love Statistics. 🩷🩷🩷
🔥🔥🔥Image
Bagaimana dengan Quick Count pada Pilpres 2024 ini?

Ini yang saya tahu ya, dari beberapa lembaga QC, ada yang deket ke 01, 02, atau 03.

Kedai Kopi, Om Hensat deket ke 01, hasilnya:
01=24.2%
02=58.96%
03=16.84%

LSI Denny JA, deket ke 02, hasilnya:
01=25.21%
02=58%
03=16.73%

Charta Politika, deket ke 03, hasilnya:
01=25.52%
02=57.30%
03=17.31%

Semua mirip. Selama metode multistage random sampling yang digunakan sudah benar, hasilnya juga ndak jauh beda.Image
Image
Image
Terus, masalahnya ada di mana?

Masalahnya bukan pada saat pencoblosan, Quick Count, atau Real Count. Tapi ada pada proses-proses sebelum itu, yang membuat rakyat akhirnya menghasilkan output seperti dalam QC dan RC ini.

QC dan RC ini memvalidasi hasil kerja keras dari proses, prakondisi, pengkodisian, kampanye, dll sebelum pencoblosan.

Apa saja proses-proses itu? Nah ini saya yo ndak tahu. Mungkin bisa dicek di film yang sempat viral sebelum hari H pencoblosan itu.
Read 4 tweets
Feb 12
DIRTY VOTE

Di tengah atmosfer politik yang memanas menjelang Pemilu 2024 di Indonesia, munculnya film dokumenter 'Dirty Vote' telah membawa gelombang baru dalam diskusi publik tentang integritas pemilihan umum.

Bagaimana peta percakapan di Twitter, Tiktok, dan pemberitaan di media online tentang film "Dirty Vote" ini?

ANALISIS DRONE EMPRIT
TWITTER, TIKTOK, BERITA ONLINE
10-12 FEBRUARI 2024Image
METODOLOGI

• Sumber: Twitter, News, TikTok
• Periode tanggal: 10-12 Februari 2024
• Keyword: Dirty Vote, DirtyVote Image
TREN ”DIRTY VOTE” DI TWITTER

Volume percakapan sejak 10 Februari 2024 ketika film ini diumumkan akan dirilis di YouTube, kemudian saat diluncurkan pada 11 Febuari, hingga perdebatan di hari berikutnya, memperlihatkan tren yang terus meningkat. Image
Read 34 tweets
Feb 10
JIS VS GBK
DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024

Pada tanggal 10 Februari 2024, di Jakarta terjadi dua kampanye akbar terakhir dari dua paslon 01 dan 02. Penyebutan lokasi kampanye ini, JIS untuk paslon 01 dan GBK untuk paslon 02, menarik untuk dibandingkan.

Bagaimana popularitas kedua lokasi yang sering dibandingkan netizen ini? Lokasi mana yang paling sering disebut, bagaimana interaksinya?

Kita akan analisis singkat secara kuantitatif.

TWITTER, NEWS, IG, YOUTUBE
7-10 FEBRUARI 2024Image
METODOLOGI

• Source: Twitter, News, IG, YouTube
• Date: 7-10 Februari 2024
• Keyword: “JIS”, “GBK” Image
TREN JIS VS GBK DI TWITTER

Sejak tanggal 7 Februari hingga hari H acara tanggal 10 Februari 2024, trend percakapan di Twitter tentang JIS selalu lebih tinggi dibandingkan tentang GBK. Puncaknya mention keduanya terjadi pada tanggal 10 Februari 2024. Image
Read 19 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(