Dia yang pernah berjanji menungguku, tapi hanya kenangan yang kuingat dan kudapat, hingga saat ini "Aisyah".

@bacahorror #bacahorror Image
Lama tidak up, mohon maaf karena saya banyak kesibukan di RL. Sebagai awal pembuka thread ditahun ini, saya akan ceritakan salah satu pengalaman om saya. Kebetulan kapan hari beliau berkunjung kerumah dan beliau menceritakan salah satu kisahnya yang sampai kini ia kenang.
Diakhir tahun era 90 an, Indra (nama omnya saya samarkan) masih mengenyam pendidikan di salah satu PTN, dimalang Jawa timur. disemester tujuh, Indra sedang sibuk-sibuknya bergelut dengan matkul skripsi, demi menyusun sebuah skripsi ia rela pontang panting kesana kemari,
dan berusaha mencari buku-buku referensi sebagai acuan utama untuk menyusun skripsi.

Dirasa masih ada yang kurang dengan buku referensi Indra, akhir pekan indra memutuskan untuk pergi kesalah satu temannya dikota santri, untuk meminjam beberapa buku yang diperlukan.
Dihari itu ia terpaksa harus menginap dirumah sang sobat lama yang sudah lulus. Selama menginap tak lupa indra banyak bertanya teknik untuk meluluhkan dosen-dosen kiler pembibingnya.

Waktu terus berjalan sampai hari minggu malam,
selepas maghrib Indra diantar temannya kesebuah tempat untuk naik bis menuju jurusan malang. Sampai dilokasi pertigaan pinggir jalan mereka berhenti sejenak. Lokasi yang ditempati indra untuk menunggu bus itu sangat populer dikalangan masyarakat dengan sebutan gerdu papak.
Indra yg baru turun dari motor, temannya berpesan dan ijin pada indra.

“Ndra, aku gak bisa nemenin kamu lama-lama disini, karena ada acara tahlilan ditetangga”

“Ya mas gak papa, terima kasih sudah minjemin bukunya”

“Ya,sama2 tapi jangan lupa kalau selesai balikin ndra?”
“Siap mas, eh iya mas kira-kira bis nya datenganya lama apa tidak?”

“oh...bentar lagi datang ndra, sabar. biasanya satu jam sekali bis puspa indah lewat sini”

“Oh... ya sudah, siap mas”
“hati-hati ndra, tak tinggal dulu” jawab temannya sambil berlalu meninggalkan indra berdiri sendirian ditepi jalan raya

Indra berdiri sendirian melihat kendaraan lalu lalang dari utara keselatan, dengan tetap memantau pergerakan sosok bis yang melegenda dari arah utara.
Lama menunggu ia membakar rokok sambil membunuh waktu yang lewat, tapi matanya tetap memperhatikan kendaraan yang bergerak dari utara. Waktu terus berjalan sampai jam tangan indra menunjukkan jam 19.10 wib lebih,
wajahnya semakin gelisah dan takut karena satu jam bis jurusan malang belum datang. saat itu, Ia takut malam itu ia tidak bisa balik ke malang.

Berkali-kali ia melihat jarum jam yang ikut melingkar ditangan kanannya, hingga jam 19.30 tepat
ia benar-benar melihat ada sosok bis puspa indah yg berjalan dari utara mendekati dirinya. Reflek tangan kirinya melambai, wajah sumringah memandnag bis yg sudah berada didepannya. seketika itu juga mulut Indra berteriak

“pak, mandek..mandek pak,(pak berhenti...berhenti pak).
Sopir Bis yang melihat pergerakan indra mulai memperlambat laju kendaraan, dan bis itu melipir kearah kiri, hingga bis itu benar-benar berhenti dipinggir jalan. Indra yang senang bukan kepalang berlari menuju bis, dengan perasaan bahagia ia langsung naik kedalam bis.
Waktu sudah diatas bis, indra berhenti sejenak dibelakang sopir, sedangkan untuk bisnya sendiri langsung memacu kembali kecepatan dijalan raya.

Setelah bis berjalan, Indra tetap berdiri mematung dibelakang sopir bis,
dengan berdiri dan matanya penuh selidik untuk memeriksa sejenak tempat duduk yang kosong. Tapi waktu itu perasaan indra mengenai isi bis ini ada yang aneh, karena dari pengamatannya para penumpang bis ini semuanya menatap kosong kedepan, dan berwajah pucat.
Para penumpang itu semuanya seperti bukanlah manusia pada umumnya, mereka memunyai raut muka sangat asing, sebagian penumpang itu berwajah arab dan cina. Begitu juga dengan pakaian yang mereka kenakan, tidak seperti dijamannya akhir tahun 90 an.
Aroma wewangian daun kamboja didalam bus semakin kuat tercium, hati indra semakin takut dan kalut. Rasanya seketika itu juga ia ingin lari dan turun dari bis yang mengerikan ini, tapi bis ini semakin lama berjalan semakin memacu kecepatannya.
Lama ia mematung, Manahan nafas antara percaya dan tidak percaya yang ia hadapi saat itu. Kakinya mulai bergerak mundur, indra berpikir nekat mau keluar dari bis dengan paksa. Tapi baru saja langkahnya bergeser satu langkah tiba-tiba ada yang memanggil dari kursi belakang bis.
“mas...mas...mas, kesini masih kosong satu” teriak gadis dengan tangan melambai ke arah indra.

Spontan Indra yg melihat permintaan gadis berkurudung itu langsung berjalan menyusuri manusia-manusia aneh dikanan kirinya, antara perasaan takut dan senang yang ia jalanai saat itu.
Sampai dibelakang dia langsung menghampiri gadis itu dan tak pikir panjang lagi, indra langsung ikut duduk berdua dengan gadis yang berbaju muslimah itu. Saat indra duduk gadis itu terlihat salah tingkah dan senyum-senyum melihat sosok indra yang duduk disampingnya.
Indra dengan tenang memposisikan duduknya, dan memangku tas ransel diatas pahanya. Perasaan takut mulai ditepisnya, dan perasaan itu kini berubah menjadi lebih tenang karena ada gadis yang seumuran dengannya disampingnya, dengan penampilan dijamannya.
Beberapa menit kemudian sosok gadis berkerudung juga memandangi indra tanpa rasa sungkan lagi.

“mas, mau kemana?" tanya gadis itu dengan malu-malu sambil menatap wajah indra

"mau kemalang mbak, mbaknya sendiri mau kemana kok sendirian?" jawab indra dengan salah tingkah juga
"sama mas, saya juga mau kemalang. kenalin mas namaku aisyah” katanya sambil menyodorkan tangan dan melepar senyum cantiknya.

“oh, ya mbak. Namaku indra. Makasih mbak sudah dikasih tempat duduk” jawab indra dengan menggapai tangan lembut aisyah
“sama-sama, sudah sepantasnya itu mas indra ”

“terima kasih mbak kalau begitu"

“mas indra kemalang mau kerja apa kuliah?”

“kuliah mbak, saya masih semester tujuh. mbaknya dari mana kok sendirian?”

“saya dari rumah mas"

"memang rumahnya dimana mbak?"
"Emmm, rumah saya aslinya madiun. Sama kalau begitu mas, saya juga semester tujuh. Ngomong-ngomong mas Indra sendiri dari mana?”

“Oooh satu angkatan kita dong, saya dari rumah teman habis pinjem buku mbak, asli saya dari Sidoarjo”

“Hehehe, iya mas kok bisa kebetulan ya?
Memang masnya kuliah dimana?”

“Saya kuliah di Univ *** , kalau mbak Aisyah?”

“Saya kuliah di Univ *** (universitas swasta terkemuka dimalang)

"Ohhh,,, kalau tinggalnya sekarang di daerah mana mbak kalau boleh tau?"

"Saya dimalang ngekos di jalan Surabaya, kalau mas Indra?"
"Wah deket dong, saya ngekos di jalan Jombang"

"Iya mas, kok bisa ya? hehehe"

Pembicaraan mereka terus berlangsung dengan canda tawa, Indra sendiri sudah tak memperdulikan langsung kondisi sekitarnya, rasa takut diawal naik bis seketika lenyap,
kini yang ada Indra hanya fokus bicara dengan aisyah karena obrolan mereka sama-sama sdh conect.

Kondisi Indra sendiri saat itu juga masih sendiri alias Jomblo, dan ia sempat terlintas dalam benaknya malam itu sosok Aisyah ini sangat cocok dan full sefrekuensi dengannya.
Begitu juga dengan Aisyah, ia sangat merespon terhadap Indra juga sangat mengharapkan perkenalan itu berlanjut setibanya di Malang. Ketika mereka bicara panjang lebar sepertinya kedua insan ini sudah lama saling mengenal.
Sampai akhirnya mereka berdua memutuskan janjian untuk bertemu kembali beberapa hari kedepan, saat itu juga Aisyah memberikan alamat kosnya kepada indra begitu juga dengan Indra. Lama perjalanan sampai tak terasa, akhirnya bis yang mereka tumpangi sampai di terminal landungsari.
Indra otomatis bersiap dan mau keluar terlebih dahulu, tapi sebelumnya ia berpamitan dan jabat tangan dulu dengan Aisyah.

Setelah bis berhenti ditengah terminal, ia dengan cepat keluar dari bis dan langsung berdiri dipinggir jalan,
Indra yang masih berdiri di pinggir jalan sibuk melihat jam tangannya dan saat itu juga ia merasa ada yg aneh dengan jarum jam ditangannya. Seingatnya waktu ia naik bis dari kota asal jam masih menunjukkan jam 19.30, tapi saat itu yang ia lihat jam menunjukkan jam 19.35 persis.
Hal itu sangat mustahil terjadi pada dirinya, sebab perjalanan dari kota temannya biasanya menghabiskan waktu kurang lebih 3 jam, yang ia alami saat itu hanya lima menit.

Dengan perasaan dan pikiran tidak percaya kini ia melihat sekeliling,
tapi yang ia lihat bukan terminal lagi melainkan jalanan trotoar pinggir jalan raya. Padahal perasaannya tadi ia yakin sudah turun diterminal landungsari, Indra yang panik dan takut mulai berjalan dengan cepat untuk melihat jam tangannya kembali.
berulang kali ia melihat jam, ternyata jamnya tetep diangka 19.35 wib

Beberapa meter ia berlari kecil Ia mulai sadar bahwa dia turun di pemakaman cina, didaerah beji, memang lokasi itu masih jauh dari terminal. Merasa semakin takut,
Indra berlari sambil mencari angkot yg lewat dijalanan untuk menuju terminal.

Sesampainya diterminal landungsari, Indra benar2 melihat bahwa jam diterminal dan ditangannya saat itu masih menunjukkan jam 19.50 Betapa kaget dan tak percayanya kejadian yang ia alami barusan,
ternyata yang ia alami adalah benar2 nyata, dan sesekali ia mencubit pipinya untuk memastikan bahwa ia tidak mimpi.

Tak mau pikir panjang lagi, seketika itu juga ia langsung mencari angkot lagi menuju kosnya di jalan Jombang.

Sampai di kosan, malam itu mulai Indra kepikiran.
Otaknya sudah melayang tak tentu arah, memikirkan tentang sosok Aisyah dengan berbagai keganjilannya.

Padahal sebelumnya juga ia yang sudah berjanji akan menemui dikosannya beberapa hari kedepan dan berharap banyak pada sosok gadis cantik ini untuk menjadikan pacarnya.
Akhirnya sampai jam 2 pagi, Indra baru bisa memejamkan matanya yg sudah lelah.

***

Pagi menjelang, Indra kembali disibukkan dengan skripsinya dan lupa sementara kejadian tadi malam, pagi itu ia langsung tancap gas kerumah temannya untuk mengerjakan skripsi.
Malam hari sekitar jam 20.00 ia baru kembali kekosan untuk istirahat, saat asyik membaca buku indra dikagetkan suara dari depan kos,

"Mas...mas...ada yang temennya yang nyari didepan?" teriak penjaga kos dari depan

"Siapa pak" jawab Indra sambil bangkit dan berjalan kedepan,
Sampai didepan gerbang kos sang penjaga kembali masuk kedalam rumah, ia hanya menggeleng tidak kenal dengan sosok yang mencarinya. Indra langsung menuju pintu didepannya dan saat itu ia melihat sosok Aisyah sudah berdiri sambil tersenyum memandang Indra yg berjalan mendekatinya.
"loh is, kok malam2?kamu kesini sendirian?"

"Hehehe, Iya nih mas, iseng mampir saja sih,kebetulan lewat jalannya searah dari rumah temen"

"Ooohhh...begitu mari masuk dulu is?"

"Kamu dikamar tinggal sama siapa?"

"Sendirian is, memang kenapa?"

"Owh yau dah, cuma nanya doang"
"Yuk masuk dulu"

"Iya nih, aku tadi bawa makanan, dimakan berdua enak kali ya...hihihi"

"Boleh tu is"

Mereka berdua berjalan masuk ke kamar indra, sampai didalam kamar pintunya tetap indra buka. indra sendiri langsung menyuguhkan makanan ringan dan minuman seadanya.
Malam itu mereka kembali berbincang, tapi Indra seperti terhipnotis selama pembicaraan ia tidak bertanya tentang berbagai keganjilan kemarin malam. Sampai tak terasa waktu menunjukkan di jam sepuluh, seketika Aisyah pamit untuk pulang kembali ke kosnya.
Begitulah kehidupan asmara mereka berlangsung (repeat) selama enam hari berturut-turut. Aisyah tetap datang dijam sembilan malam dan pulang jam sepuluh malam, Indra saat itu masih terlogolong cupu, ia tak menaruh curiga sama sekali kepada kebiasaan Aisyah.
Kebiasaan yg selalu berkunjung dimalam hari, selain itu Indra masih fokus untuk menyelesaikan skripsinya. dan setiap kali Aisyah mampir pasti ia membawa makanan ringan, dan kata-kata humornya yang baru.

Dimalam ketujuh waktu mereka kembali berada berdua dikamar kos Indra,
mereka seperti biasa menikmati makanan ringan dan becanda. ditengah - tengah obrolan itu indra memulai obrolan dengan kata yang menjurus ke arah serius.

"Is maaf aku lancang, sebenernya dari awal kita ketemu aku suka sama kamu, aku hanya ijin mengungkapkan saja,
jika kamu tidak suka aku mohon maaf." ucap Indra tegas dalam hening sambil menatap mata Aisyah

"Iya ndra, kamu gak lancang kok. Aku sendiri sebenernya juga suka sama kamu " jawab Aisyah sambil menunduk tersipu malu

"Jadi....?"

"Iya mas aku terima, kita pacaran" jawabnya lirih
Seketika itu Indra memberikan sebuah bungkusan kecil yang sudah disiapkan dua hari lalu. Aisyah sendiri menerima bungkusan kain merah kecil itu dan langsung memasukkan ke dalam tasnya. Tapi sayang malam itu waktu sudah menunjukkan jam sepuluh. spontan aisyah pamit...
"mas aku pamit balik ke kos dulu ya, terima kasih kadonya"

"kadonya dibuka dikos saja ya, besok pagi aku ke kos kamu boleh?"

"Ya boleh lah. beneran? aku tunggu yah awas gak datang?"

"Ok siap non, aku janji"

Malam itu Aisyah kembali ke kosan,
tapi pikiran indra malam itu sudah bahagia kejang-kejang tak beraturan. setelah mengantar Aisyah, indra berjalan kembali kekamar kos bernyanyi sekeras-kerasnya, dan selalu tersenyum sendiri mengingat sudah mendapatkan gadis impiannya (ya persis orgil, namanya juga baru jadian).
Malam itu indra memang tak bisa tidur untuk bisa segera bertemu Aisyah, ia berencana pagi akhir pekan itu mengajak do'i untuk jalan-jalan.

Esok harinya sekitar jam 7, indra yang sudah penasaran akan sosok Aisyah tiap malam menemani dirinya sudah tak terbendung lagi.
Selesai berdandan dan sudah berpenampilan rapi dengan hati berbunga-bunga, indra pergi menuju jalan surabaya. ia berjalan sendiri pelan-pelan melihat no rumah satu persatu yang sesuai dengan catatan pemberian Aisyah seminggu yang lalu.
Lama ia berjalan sampai akhirnya indra menemukan kos yang dimaksud. Seketika Indra yang sudah merasa senang langsung berhenti dan melempar sapa sopannya dari luar pagar kos.

"assalamu'alaikum...assalamu'alaikum...assalamu'alaikum "
"Walaikum salam" jawab sosok ibu setengah baya berjalan menghampiri indra yang berdiri didepan pagar.

"Ada apa mas, nyari siapa?"

"Maaf, ada perlu sedikit bu, apa ini bener kosnya Aisyah"

"Aisyah yg dari madiun itu ya mas? ini masnya siapa namanya?"

"Iya bu benar, Indra bu"
"Oh mas Indra, bener mas ini memang kosnya mbak Aisyah yang dari madiun. masuk dulu sini mas"

"Iya bu terima kasih, tapi Aisyahnya ada apa tidak bu"

Pemilik kos ini hanya diam dan berjalan tanpa menjawab, Indra pun tetap berjalan mengikuti ibu kos ini.
Sampai mereka berdua duduk berdua diteras rumah ibu kos. Indra dengan mata penuh selidik memandangi raut wajah ibu ini karena ia curiga, sosok ibu kos ini seperti menyembunyikan sesuatu, sebab ia tak langsung memanggilkan anak kosnya malah ngajak berduaan.
dirasa keadaan sudah cukup tenang, ibu kos ini mengawali pembicaraan kembali...

"sebelumnya saya mohon maaf mas Indra"

"Iya memang kenapa ya bu?"

"Memang bener mbak Aisyah itu kos disini, tapi itu tujuh tahun yang lalu"

"Hah..., maksudnya gimana bu, saya nggak ngerti?"
"Mbak Aisyah yang mas indra maksud itu...sebenernya sudah meninggal"

DEGGGGHHH,,,hati dan pikiran indra seketika hancur, ia masih tak percaya apa yg baru saja dikatakan oleh ibu kos. Suasana menjadi hening diam sejenak, sambil mengumpulkan kekuatan indra mulai bertanya kembali.
"Kok bisa bu, saya gak percaya! jangan bohong bu, tadi malam saya ketemu dan kami jadian bu?"

"Bener mas, meninggalnya mbak Aisyah dulu karena kecelakaan didaerah beji, tepatnya di samping makam cina itu"

"Bohong...bohong..bohong!!!" sergah Indra yang tak menerima kenyataan.
Ibu kos spontan pergi dari teras dan beberapa menit kemudian ia kembali, lalu sang ibu kos menyodorkan foto Aisyah yg sudah kusam.

"Ini kan mas, mbak Aisyah nya?"

"Iya bu, bener bu ini pacar saya" jawab indra terbata-bata dengan sesak didada.

kemudian indra menekuk mukanya.
dan terus memandangi foto hitam putih itu, lama memandangi foto kekasihnya. Akhirnya dengan kenyataan pahit ia menerima, dan indra pamit untuk kembali ke kos dan meminta maaf kepada bu salma, selaku ibu kos Aisyah, tujuh tahun yang lalu.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with 𝓫𝓪𝔂𝓾𝓾𝓾𝓫𝓲𝓻𝓾𝓾𝓾 ⏳🛌🥱😴😴😴

𝓫𝓪𝔂𝓾𝓾𝓾𝓫𝓲𝓻𝓾𝓾𝓾 ⏳🛌🥱😴😴😴 Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @bayuuubiruuu

Sep 19, 2020
Peglman sholat isya' jamaah berdua dimushola buyut sma kakak sepupu, mushola msh bangunan panggung n sangat tua bangunannya. wktu rakaat kedua, hbs bacaan alfatihah w jawab aminnya lirih. Tapi anehnya sebelah kanan kiri w tiba2 ada suara bapak "AMIN" spontan w tengok kanan kiri,
gak ada org, w yg msh kelas 3 SD lngsung lari n pulang kerumah. kakak sepupu ini msh asyik lnjutin sholatnya smpe selesai. hbs itu dia nyari w krumah, jelaslah w dimarahi sholat belum selesai udh kabur. selesai dia luapin emosinya w cerita kejadian yg w alami.
Sejak malam itu, w sama kakak g berani kemushola buyut lagi sampe smp. n kejadian seperti itu sering dialami oleh bapak n keluarga yg lain, meski siang hari jg pernah ada suara rpi gk ada orgnya. sukanya ngeselin ditempat ibadah mereka, pengennya w sma sdra2 sih-
Read 4 tweets
Aug 19, 2020
Malam 1 suro ya sekarang? emm ada sedikit cerita nih. ceritanya nggak serem kok,

-Sort thread-

Kisah ini adalah pengalaman salah satu sahabat karib saya. Sampai saat ini dia masih hidup dan sering berkomunikasi, ketemu dgn saya.

Roy, pemuda pemilik bengkel mobil di Jatim.
Pagi hari seperti biasa, di jam 07.00 bengkel tua yg ia kelola sudah dibuka. Roy membuka bengkel dibantu kakak dan satu org pegawai.

Pagi itu tdk seperti biasanya, karena sdh ada dua mobil pick up yg menunggu bengkelnya buka. Lama menunggu dua org tsbt, dgn cpt menghampiri Roy
"Mas ganti oli, dua mobil ini?"pinta sopir yg biasa dipanggil mas ndol

"Ya mas" jawab Roy

"Emang mau kemana mas, pagi2 kok sudah siap2 pergi jauh"

"He...he..biasa mas dapet job dari mbah Parjo"

"Memang Job apaan mas?"

"Biasa, nganter kiriman keselatan"
Read 23 tweets
Aug 6, 2020
"Melahirkan Di RSUD Lama Mojoketo"

-Horor Thread-

@bacahorror #bacahorror
Ini cerita lama ya, yang kapan hari ditahun 2013 ramai diperbincangkan. Saya hanya menuliskan ulang berdasarkan beberapa kesaksian teman, saudara dan pemberitaan dimedia.
Mojokerto, 2013

Buah hati sebagai tujuan utama dalam berumah tangga, demikian juga yang dialami pasutri Suroso dan Padmi dari Dusun Suru Kidul, Desa Suru Kecamatan Dawar Blandong Kab. Mojokerto.

Ditahun 2013 Padmi tengah hamil,
Read 53 tweets
Jul 1, 2020
Demi apapun! Jangan pernah membicarakan mereka. Jika darah berbalut kelopak bunga sudah tumpah dilembah, aku tak tahu apa yg akan terjadi ? Hanya tradisi mereka yg menjawab "MATI".

"KKN DI LEMBAH MATAHARI"

@bacahorror #bacahorror
Yogyakarta, Juli 2017

Dua orang mahasiswa dari salah satu perguran tinggi terkemuka di Yogyakarta, Ayub dan Bahdim sedari tadi bersantai kini beranjak dari tempat duduknya dan mulai melangkah menuju kerumunan.
Keduanya menapaki jalan beraspal, tidak begitu lebar tapi sedikit bergelembung saat mendekati belokan. Canda dan senyuman seakan melakat dalam setiap derap langkahnya, menambah semangat pagi menjemput harapan.
Read 821 tweets
May 21, 2020
Malam yang pekat berselimut hawa dingin pegunungan, jalan berkelok curam menyimpan sedikit kenangan. "Coban Kethak"

-Short Thread- [based on true story]

@bacahorror #bacahorror
Silahkan RT, Pollow & Like dulu. Kita mulai nanti malam,...
Malang, tahun 2010

Siska ialah salah satu mahasiswi perguruan tinggi swasta yg terkemuka di Malang, dia sendiri saat itu tercatat sebagai mahasiswi semester tingkat akhir. Jadi perihal untuk pulang pergi ke rumah semakin sering.
Read 170 tweets
May 7, 2020
Kau yang pernah dikecewakan, sedangkan kami yang harus selalu menunggu dan merindumu.

Short thread

@bacahorror #bacahorror
Lamongan 2011.

Tomi salah satu dari keluarga sederhana disebuah pedesaan yang jauh dari kota, dia mempunyai seorang bibi. Perempuan berumur tigapuluh tahunan ini, adik dari Pak Burhan. Bibi Tomi biasa dipanggil dengan sebutan bulek Lis atau bibik Lisa oleh Tomi.
Sedangkan untuk Tomi sendiri adalah anak dari pak Burhan. Sedari kecil Lisa memang sangat spesial dikeluarga Tomi, mulai berumur 3 tahun Bik lisa sudah bisa berinteraksi dengan mahluk tak kasat mata. Mulai main sendiri,
Read 88 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(