☆ ᴡᴏɴɢ ᴊᴏᴡᴏ ࿐ Profile picture
Feb 17, 2021 42 tweets 5 min read Read on X
Banyak yang mengatakan, “Wong Jowo Ora Njawani” yang artinya orang Jawa tidak menunjukkan tabiat orang Jawa yang sesungguhnya. Tingkah laku, moral dan kepribadiannya sudah bukan orang Jawa yang sesungguhnya. Image
Banyak yg beranggapan, bahwa ajaran moral dan filosofi hidup orang Jawa itu sudah tidak relevan lagi dgn kehidupan skrg yg serba canggih. Sehingga bukan hal yg mustahil kalau ajaran moral dan filosofi hidup orang Jawa yg diturunkan oleh nenek moyang kita itu bakalan lenyap.
Padahal, ajaran moral dan filosofi hidup orang Jawa tersebut memiliki makna yang sangat mendalam yang mengarah ke kebahagiaan hidup. Selain itu, jika dicocokkan dengan ajaran agama apa saja juga tidak ada penyimpangan.
Artinya ajaran moral dan filosofi hidup orang Jawa itu banyak yang sesuai dengan tuntunan Yang Menguasai Dunia ini. Maka dari itulah tak ada salahnya jika kita menguri-uri ajaran moral dan filosofi hidup orang Jawa ini.
[Sopo Sing Kelangan Bakal Diparingi – Sopo Sing Nyolong Bakal Kelangan]

Barang siapa yang kehilangan akan dikasih dan barang siapa yang mencuri akan kehilangan. Kita diajarkan untuk tidak mudah mengambil barang milik orang lain.
Memang kelihatannya mendapatkan barang baru namun pada suatu saat nanti juga juga akan dibalas dengan kehilangan sesuatu oleh Yang Kuasa. Namun jika kita mau bersedekah (memberikan sesuatu pada orang lain) suatu saat nanti akan dibalas olehNya dengan pemberian yang lebih banyak.
[Wong Jowo Iku Gampang Di Tekak Tekuk]

Orang Jawa itu mudah di bengkan-bengkokkan. Maksudnya, orang Jawa itu fleksibel, mudah bergaul dan bisa berada di berbagai level masyarakat, gampang menyesuaikan dengan lingkungan, mudah mencari pertemanan.
[Mangan Ora Mangan Sing Penting Kumpul]

Makan tidak makan yang penting kumpul. Hal ini tidak tepat kalu Anda artikan secara leterlek. Tidak harus rumahnya itu kumpul dalam satu kampung melainkan yang lebih utama adalah sering mengadakan pertemuan untuk menjalin persaudaraan.
[Alon Alon Waton Kelakon]

Pelan-pelan saja asal terlaksana. Bukan berarti menjalani hidup itu tanpa usaha, hanya ngikuti aliran air. Namun tetap berusaha sekuat tenaga tapi tidak juga memaksa diri.
[Nerimo Ing Pandum]

Dapat menerima pemberian. Menerima dengan ikhlas apa yang sudah dihasilkan dari jerih payahnya. Baik itu dirasa untung atau rugi sekalipun. Mereka bisa menerima apa adanya tanpa ada perasaan gelisah.
[Urip Iku Urup]

Hidup itu Nyala. Hidup itu hendaknya banyak-banyak memberi manfaat bagi orang lain, terutama yang ada di sekitar kita. Semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan semakin baik.
[Memayu Hayuning Bawono, Ambrasto dur Hangkoro]

Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan/kesejahteraan dan memberantas sifat angkara murka, serakah, sombong, dan tamak.
[Suro Diro Joyo Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti]

Segala sifat keras hati, picik, angkara-murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan kesabaran.
[Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpo Aji-Aji, Sugih Tanpa Bondho]

Berjuang tanpa perlu membawa massa. Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan. Berwibawa tanpa mengandalkan kekuatan. Kaya tanpa didasari atas kebendaan.
Kaya tapi tanpa harta benda itu gimana? Maksudnya adalah kaya hati. Kalau seseorang itu sudah merasa kaya dalam hatinya, pasti dia akan merasa tenteram dan sudah cukup dengan semua yang dia miliki, meskipun yang melihatnya serba kekurangan.
[Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan]

Jangan mudah sakit hati ketika musibah menimpa diri, Jangan sedih ketika kehilangan sesuatu. Ini menunjukkan sifat tidak egois. Apa yang kita miliki sebenarnya ada yang memilikiNya.
Kita tepatnya hanya pemilik sementara yang harus merelakan semua yang kita miliki diambil oleh-Nya karena memang Dialah yang berhak memiliki.
[Ojo Gumunan, Ojo Getunan, Ojo Kagetan, Ojo Aleman]

Jangan mudah heran, Jangan mudah menyesal, Jangan mudah terkejut, Jangan mudah manja.
[Ojo Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman]

Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi.
[Ojo Kuminter Mundak Keblinger, ojo Cidra Mundak Cilaka]

Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah dan jangan suka berbuat curang agar tidak celaka.
[Ojo Milik Barang Kang Melok]

Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik dan indah gemerlap.
[Ojo Adigang, Adigung, Adiguno]

Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti. Kalau diartikan perkata: Adigang artinya membanggakan kekuatan, Adigung artinya membanggakan kebesaran dan Adiguno artinya membanggakan kepandaian.
[Ojo Mburu Kidang Mlayu]

Jangan memburu atau mencari-cari hal-hal yang sia-sia, carilah sesuatu yang memingkinkan untuk Anda dapatkan.
[Ora Obah Ora Mamah]

Untuk mendapatkan rijki dari Yang Kuasa harus berusaha dengan sekuat tenaga.
[Sak Bejo-Bejone Wong Kang Lali, Isih Bejo Wong Kang Eling Lan Waspodo]

Seberuntung-untungnya orang yang lupa, masih beruntung orang yang ingat dan waspada. Jangan sampai karena urusan keduniaan, kita melupakan aturan dan menghalalkan segala cara.
[Akeh Durung Mesti Cukup, Sethithik Durung Mesti Kurang]

Banyak belum tentu cukup, sedikit belum tentu kurang. Sebanyak apapun penghasilan, kalau tdk dpt mensyukurinya pasti akan merasa kurang salamanya. Intinya ada di dalam hati, bgmn untuk dapat mensyukuri atas semua pemberian
[Ojo Mburu Seneng Nanging Mburuo Ayem]

Jangan raih senang melainkan raihlah ketenteraman. Dlm mengerjakan sesuatu, jangan berpatokan asal Anda senang saja namun juga pertimbangkan orang lain di sekitar Anda. Karena ketenteraman itu tidak dapat ditentukan dari dalam diri sendiri.
[Wong Sing Menang Iku Wong Sing Bisa Ngasorake Priyanggane Dhewe]

Belum dikatakan menang jika belum bisa mengalahkan dirinya sendiri. Mengalahkan dirinya sendiri maksudnya dapat menahan hawa nafsu, tidak mudah tersinggung, bersabar dan mudah memaafkan.
[Dadio Manungsa Sing Bisa Ngatur Urip, Aja Gelem Diatur Urip, Nanging Aja Nglalekake Aturane Sing Gawe Urip]

Jadilah manusia yang dapat mengatur kehidupan, Jangan mau diatur oleh kehidupan, Tapi jangan melupakan aturan Yang Membuat Hidup.
[Urip Iku Sawang Sinawang, Sing Ketokke Luweh Kepenak Durung Mesti Kepenak,Sing Ketokke Rekoso Durung Mesti Rekoso]

Hidup itu adalah melihat terhadap orang lain, orang yang terlihat bahagia belum tentu bahagia, namun orang yang terlihat susah belum tentu susah.
[Urip Iku Ojo Digawe Sambat, Dilakoni Ae Sak Mlakune]

Hidup itu jangan dibuat sengsara, dijalankan saja semampunya.
[Urip Iku Ojo Digae Susah, Wahaye Seneng yo Seneng, Wayahe Nyambut Gae yo Nyambut Gawe, Wayahe Leren yo Leren, Wayahe Ngibadah yo Ngibadah]

Hidup jgn dibuat susah, saatya senang ya senang, saatnya bekerja ya bekerja, saatnya istirahat ya istirahat, saatnya ibadah ya beribadah.
[Ora Usah Difikir Nganti Sepaneng, Urip Iki Mung Sedelok, Nek Iso Dilakoni yo Dilakoni, Sing Penting Wes Dicobo]

Tidak perlu dipikir hingga membebani, hidup itu hanya sebentar. Kalau bisa dijalankan ya dijalankan, tapi yang utama adalah sudah mencobanya.
Kalau sudah dipersiapkan dengan matang, jalankan saja dan pasrah pada Sang Pencipta serta yakin akan berhasil.
[Ora Usah Difikir Jero-Jero, Kabeh Wes Ono Dalane, Sing Penting Dilakoni]

Jangan dipikir terlalu mendalam, semua sudah ada jalannya, dan yang penting dijalankan, begitu saja.
[Rawe-Rawe Rantas Malang-Malang Putung]

Barang siapa yang mengganggu akan lebur, dan yang menghalangi akan hancur. Ajaran ini sangat tepat untuk memberikan semangat dalam perjuangan.
[Holobis Kuntul Baris]
Gotong royong dan bekerja sama.

[Obah Ngarep Kobet Mburi]
Bersusah dahulu dan bersenang kemudian.
[Rukun Agawe Santosa, Crah Agawe Bubrah]

Hidup rukun membuat sentosa (bahagia) dan hidup bermusuhan menjadi sengsara.
[Jerbasuki Mowo Bea]

Setiap keberhasilan ada harga yang dibayarkan. Untuk meraih kesuksesan dibutuhkan sebuah perjuangan dan pengorbanan. Tidak mungkin tanpa ada usaha yang keras tiba-tiba Anda mendapatkan kemenangan.
[Becik ketitik olo ketoro]

Kebaikan akan tampak dan kejelekan akan terlihat. Perbuatan jelek akan mudah tersebar kemana-mana, tapi kalau perbuatan baik mungkin tidak terlihat untuk sekarang ini namun pada suatu saat nanti pasti akan diakui oleh orang banyak.
[Sapa Weruh Ing Panuju Sasad Sugih Pager Wesi]

Siapa saja yang bercita-cita luhur dan mulia, pasti akan tertuntun jalan hidupnya.
[Alang-Alang Dudu Aling-Aling, Margining Keutamaan]

Persoalan-persoalan dalam kehidupan bukan sebuah penghambat, namun justru menjadi jalan bagi kesempurnaan. Jadi, jangan sampai ada pemikiran untuk lari dari permasalahan. Hadapilah dan selesaikan secara tuntas.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with ☆ ᴡᴏɴɢ ᴊᴏᴡᴏ ࿐

☆ ᴡᴏɴɢ ᴊᴏᴡᴏ ࿐ Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @BelajarKejawen

Jul 14
SUMBU FILOSOFIS YOGYAKARTA

Pasca perjanjian Giyanti 1755, Pangeran Mangkubumi membangun Keraton sebagai bagian tata kota yang diciptakan berdasar filosofi yang begitu mendalam tentang hubungan manusia dengan Tuhan, alam, dan antar manusia. Image
Konsep rancangan kota merupakan cerminan perjalanan daur hidup manusia sejak lahir sampai mati, yang tertuang dalam Sumbu Filosofi yang menghubungkan Panggung Krapyak – Keraton – Tugu Pal Putih.
Sumbu tersebut merupakan gambaran konsep mikrosmos, yaitu alam kehidupan nyata yang menjadi laku peziarahan manusia. Secara paralel dalam konsep makrokosmos ada garis imajiner Selatan – Utara, yaitu Laut Selatan – Keraton - Gunung Merapi.
Read 9 tweets
Jul 17, 2023
Perayaan satu suro malam sakral masyarakat Jawa.

[A Thread] Image
Suro adalah hari pertama dalam penanggalan Jawa. Ini dihitung dengan menggabungkan penanggalan Bulan (Islam), Matahari (Agustus), dan Hindu. Pada hari 1 suro, orang-orang melakukan berbagai ritual untuk menghormati kepercayaan Jawa.
Penanggalan Jawa didasarkan pada pertimbangan yang pragmatis, politis dan sosial. Dengan demikian, ia memiliki dua sistem untuk menghitung hari, yaitu mingguan (7 hari) dan pasar (5 hari).
Read 9 tweets
Dec 17, 2021
Jenderal perang Majapahit
- A Thread-
Kerajaan Singasari/Tumapel yg berdiri pada 1222-1292 adalah embrio dari lahirnya kerajaan yg lebih besar, yaitu Majapahit/Wilwatikta. Singasari mengalami keruntuhan ketika adanya kudeta dari jayakatwang seorang Adipati bawahan dari kediri.
Jayakatwang memanfaatkan situasi ketika Ibukota kerajaan minim penjagaan saat kekuatan penuh Prajurit dikirimkan ke luar pulau dalam operasi Pamalayu.
Read 27 tweets
Aug 3, 2021
Keris merupakan warisan leluhur kita yang dulu digunakan sebagai simbol kesewasaan dan kewibawaan seseorang. Seiring waktu berjalan apalagi di era modern seperti ini semakin sedikit anak muda yang melirik keris. Image
Keris ada yang mengatakan sisipan dari ”barange mlungker ora iso gawe ngiris ” atau diartikan senjata berkelok yang tidak untuk memotong sesuatu. Keris dibuat oleh seorang empu dan membutuhkan waktu yang sangat lama dari proses sampai menjadi sebuah keris utuh.
Keris ada beberapa macam bentuk ada keris lurus juga ada keris luk/lengkok. Pada bulan Muharram atau Suro menurut orang jawa banyak yang menjamas atau membersihkan pusaka yang mereka miliki seperti keris, tombak, wedung dan lainnya.
Read 6 tweets
Jul 13, 2021
Moksanya Raden Wibisana.
Banyak versi pendapat tentang Moksa, tetapi saya tidak akan berpendapat tentang Moksa hanya akan bercerita tentang Moksanya Raden Wibisana dalam cerita pewayangan dimana para pembaca dapat memaknai sendiri arti adegan cerita Raden Wibisana sebelum Moksa (Mangkat).
Dalam cerita pewayangan lakon "Wahyu Makutharama" terdapat adegan Raden Wibisana sebelum mangkat (moksa), beliau harus mengeluarkan Saudara halusnya (saudara gaib) yg berjumlah empat yang berupa, Nafsu-4, yang juga dikenal dengan Sedulur Papat ( 4 Saudara Halus)
Read 13 tweets
Jul 10, 2021
Pepunden atau wilayah desa. Image
Ketika banyak pepunden tidak lagi di ingat, diuri-uri atau hanya dikenal sebagai tempat wingit bahkan mendapat stigma angker hanya untuk mencari materi saja seperti nomor togel dll.
Disinilah peran pepunden akan saya jelaskan, sebenarnya pepunden adalah pelindung disuatu wilayahnya. Untuk melindungi anak piturunya dan orang orang yang tinggal dinwilayah tersebut.
Read 6 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(