SimpleMan Profile picture
Feb 24, 2021 62 tweets 9 min read Read on X
Ketika lelakon pesugihan digabung dengan penglaris jadinya tumbal yg bisa makan korban yg tidak bersalah.. Semoga malam ini saya ada luang untuk menuliskan ceritanya.. ImageImage
Tebet lagi hujan. suasananya enak buat mulai cerita.

saya juga nulisnya mungkin tipis-tipis. buat yg gak suka nunggu, bisa dibaca besok pagi atau kalau ada waktu luang.
Disclaimer dulu ya. sebenarnya ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan agama dan kepercayaan, perihal ada yg menghubung-hubungkan dengan hal ini karena baca screnshot hp diatas, murni kesalahan saya, seharusnya saya sensor kalimat itu, kita fokus saja dengan inti masalahnya.
ngomongin pesugihan, pengelaris, tumbal, gak akan pernah ada habisnya. karena percaya tidak percaya semua ini kembali kepada individu masing-masing, meskipun hal ini masih sukar diterima oleh nalar, namun, nyatanya banyak yg pernah menjumpai, menemui bahkan merasakannya langsung.
cerita ini akan saya mulai dengan pengalaman pribadi terlebih dahulu sebelum mulai merambat ke cangkupan yg lebih luas.

ada yg pernah mendengar tentang kelawuk?
kelawuk itu ketika seseorang memupuk kebenciannya dari sifat iri yg di-alihkan ke media tanah kuburan, kembang tujuh rupa, tali kain kafan, sampai tahap yg paling ekstrem, mengubur batang pohon pisang untuk membuat bangkrut atau celaka usaha dari orang yg dianggap saingannya.
dulu ibu saya buka warung kopi kecil-kecilan, jualannya seputar mie instan, teh dalam botol, sampai cemilan-cemilan buat teman ngobrol dan berkumpulnya orang-orang yg lalu lalang. satu bulan setelah buka, warung ibu semakin ramai, dalam sehari penghasilan untuk warung cukup-
-menutupi kebutuhan sehari-hari. sampai akhirnya warung kecil milik ibu semakin banyak dikenal orang, sampai menjadi jujukan bagi orang-orang diluar desa, namun, siapa yg tahu bila keramaian warung ibu ini mengundang niat jahat dari seseorang yg selama ini memantau kami.
saya tidak akan menuduh siapa pelakunya, walaupun saya sebenarnya tahu ini ulah siapa, ibu saya juga akan marah kalau saya menyebut namanya karena hal seperti ini tidak bisa dibuktikan dengan prasangka kosong. intinya, suatu hari, satu persatu pelanggan mulai pergi.
hal yg cukup aneh bagi kami tentunya, dimana sebelumnya tempat warung kami nyaris selalu penuh dengan orang sampai ada yg mau menunggu untuk dapat tempat duduk dan bisa bersenda gurau dengan sanak sahabat. semakin lama, warung semakin sepi sampai akhirnya tidak ada orang lagi.
awalnya, bapak ibu masih berpikir positif, mungkin saja memang sedang tidak banyak orang yg ingin keluar, namun, hal ini terjadi terus menerus, dagangan yg tidak terjual semakin menipis, dimakan oleh kami sendiri, sampai akhirnya, bangkrut karena tidak bisa balik modal.
warung pun tutup, bapak ibu mencari mata pencaharian yg lain. nah, disamping warung kami, ada warung juga penjual mie ayam, beliau mengaku merasa iba dengan apa yg menimpa keluarga kami, saya pun juga sebenarnya menyayangkan kenapa hal ini bisa terjadi seperti ini.
bapak penjual mie ayam, mengatakan kepada bapak untuk minta pertolongan, karena entah kenapa beliau merasa ada yg janggal dengan warung milik keluarga kami, entah kenapa setiap beliau melewati warung kami, tercium aroma seperti bangkai tikus yg entah dari mana datangnya.
tapi bapak itu orang yg skpetis pada hal begini, ia hanya berpikir mungkin usaha warung yg dijalani mungkin memang belum menjadi rejeki miliknya sehingga kami akhirnya pasrah, menyerah pada nasib.

suatu hari, kami membongkar warung kami, mengumpulkan kayu-kayu bambu yg-
mungkin bisa dialihfungsikan untuk hal lain, nah, disinilah kejanggalan itu terjawab, pada salah satu tiang bambu penyangga warung terdapat sebuah lubang sekat kayu dimana di dalamnya ditemukan sebuah kertas kuning dengan gulungan rambut yg diikat dengan karet gelang.
ibu yg melihat hal itu sontak terkejut, beliau mengatakan itu adalah penyebab dari semua kemalangan yg menimpa usaha kami, kelawuk namanya, namun, bapak tidak percaya, ia cepat-cepat menyembunyikan benda itu di kantong celananya, mengatakan kepada kami semua bila tidak ada yg-
perlu dirisaukan dari semua ini.

tetapi, diam-diam bapak membawa benda itu ke tempat sahabatnya. rupanya ada alasan kenapa bapak bersikap seperti itu, ia tidak mau saja bila nanti kami tahu siapa pelakukanya lalu memupuk kebencian yg sama kepada orang tersebut.
bapak tidak mau bila hanya karena berebut rejeki saja sampai harus menjadi musuh apalagi bila si pelaku adalah tetangga sendiri.
tepat setelah ditunjukkan benda tersebut, sahabat bapak hanya memandang bapak dengan ekspresi iba, dia mengatakan ada yg berbuat usil menyangkut usahanya, bila bapak mau, benda ini bisa saja dia kembalikan langsung ke pelaku.

jawaban bapak waktu itu, ia memilih untuk mengalah.
tapi bapak tidak mau pergi sebelum rasa penasarannya terjawab, maka, sahabatnya berpesan untuk kembali dua minggu lagi ke rumahnya, dia akan menunjukkan sesuatu kepada bapak. walau pun tidak mengerti tapi bapak pun akhirnya mengikuti saran sahabatnya tersebut.
selama dua minggu tersebut, bapak mencoba keberuntungan lain, yaitu meneruskan pekerjaan lamanya untuk menjadi tukang becak.

suatu hari ketika bapak mangkal didekat tempat warungnya dulu, penjual mie ayam datang, ia menceritakan bila akhir-akhir ini ganti warungnya yg jadi sepi
bapak hanya diam saja. ia belum menceritakan kepada penjual mie ayam itu perihal kelawuk yg dia temukan di sekat bambu penyangga warungnya dulu. ada rasa kasihan di wajahnya namun bapak berusaha menahan diri, ia hanya memberi semangat semoga kemalangan ini segera pergi.
dua hari yg dijanjikan akhirnya tiba, sahabat bapak datang berkunjung, dia minta diantarkan ke tempat dimana bapak dahulu membuka warung. karena sudah tidak ada bangunan lagi di-sana setelah dibongkar, sahabat bapak hanya tertuju melihat warung mie ayam yg sedang buka.
entah kenapa, beliau terus menerus memandang ke warung mie ayam yg juga sepi pengunjung. pandangannya kosong, sama sekali tidak dapat dialihkan seakan-akan ada sesuatu di-sana.

sontak bapak pun penasaran, ia bertanya kepada sahabatnya, ada apa di-tempat tersebut.
tidak mengatakan apapun, beliau hanya berjalan menuju ke warung mie ayam tersebut sebelum memberi sebotol air kepada bapak. "umbien ambek tutupen motomu" (minum sambil tutup matamu). masih bingung dengan sikapnya. bapak pun menenggak air pemberian tersebut,
tepat setelah setenggak air melewati tenggorokan bapak dan beliau membuka mata, ia langsung berjengit, tersungkur kebelakang saat melihat wujud seperti manusia besar tinggi, gemuk namun kulitnya dipenuhi rambut yg panjang, matanya melotot dengan taring keluar dari bibirnya.
makhluk itu duduk tepat di pintu warung mie ayam, seperti sedang menghalangi pintu masuk.

sahabat bapak pun berkata, "ini yg nutupi agar orang tidak mau datang ke tempat ini", beliau lalu menunjuk rumah tempat pelaku yg sebenarnya. rupanya, pelaku dari semua ini adalah tetangga
seorang tetangga yg juga memiliki warung kopi tapi hanya buka disiang hari.
namun, ini hanya sebagian kecil dari yg akan saya ceritakan malam ini, karena apa yg menimpa keluarga saya hanya sejentik jari bila dibandingkan pesugihan serta pengelaris yg memakan tumbal dengan kaham (syarat) tertentu.
di tempat kelahiran saya, ada sebuah rumah makan dimana sudah tahu sama tahu alias menjadi rahasia umum bila seringkali terjadi kecelakaan yg janggal. Setiap tahun ada saja kejadian mengenaskan yg terjadi, anehnya, hal ini terjadi tepat di depan rumah makan tersebut.
yg paling saya ingat adalah saat saya masih duduk dibangku SMP, ketika motor masih menjadi primadona bagi anak-anak smp seperti kami. siapa yg punya motor bebek keluaran terbaru pasti akan menyombongkan diri dengan memamerkannya kepada teman-teman, membawanya ke sekolah, walau-
-harus parkir di rumah sakit yg jaraknya cukup jauh dari sekolah saya. waktu itu saya berniat pulang, dengan sepeda butut saya mengayuh melewati rumah makan ini yg setiap hari dipenuhi oleh orang-orang sampai ada yg mau mengantri hanya demi seporsi makanan tersebut.
saya berhenti sebentar untuk berteduh karena siang itu matahari lebih terik dari biasanya. saat, saya sedang membeli es tebu, tiba-tiba dari arah jalan raya yg cukup ramai terdengar suara motor menghantam bahu mobil sebelum digilas oleh Truk pasir yg kebetulan lewat.
butuh waktu sepersekian detik bagi saya untuk akhirnya ikut berlari setelah kejadian naas itu terjadi. ramai orang datang dari berbagai arah menghentikan kendaraan yg lewat sembari melihat kondisi dari si pemilik motor yg rupanya dikendarai oleh anak yg memakai seragam seperti sy
belum pernah saya merasakan perasaan campur aduk seperti ini apalagi melihat motor yg tergeletak dalam kondisi hancur lebur di bawah truk pasir. dengan jantung berdegup kencang saya menerobos kerumunan orang untuk melihat kondisi korban. kaget, ternyata itu adalah teman saya.
tapi, anehnya. kondisi korban masih dalam keadaan utuh, tanpa satu luka pun ditubuhnya. hanya saja, ia seperti orang shock, hanya terbujur kaku dengan mata tak bisa tertutup, orang-orang yg melihat itu langsung membawanya pergi ke rumah sakit. saya, segera menghubungi keluarga.
disini letak dari janggalnya peristiwa ini, selama nyaris seminggu penuh, anak itu tak sadarkan diri, dia hanya terus terbujur kaku dengan mata terbuka lebar. pihak dokter pun tidak ada yg bisa menjelaskan apa yg menimpa anak ini, sehingga akhirnya dia di bawa pulang ke rumah.
atas saran dari para guru, semua murid diajak pergi ke rumah korban, memberi semangat moral kepada pihak keluarga serta berdoa semoga hal ini cepat berlalu dan ananda yg sedang sakit bisa segera sembuh. kebetulan saya pergi dengan sahabat dekatnya, panggil saja Rosi,
karena wajahnya kebarat-baratan dengan rambut keriting cokelat, dan memilkiki tekstur wajah mirip valnetino rosi, ini saya gak bohong.

rosi ini sahabat paling dekat dengan korban, bahkan dia tahu bila motor bebek itu diberi sama kakaknya yg sayang sekali sama korban untuk-
meningkatkan pamor dikalangan anak perempuan. maklum, waktu itu kalangan berduit berlomba-lomba pamer motor.

tetapi, sesampainya di rumah korban, ada sesuatu yg aneh terjadi, dimana Rosi sejak tadi terus menerus melihat ke ruang kosong, disamping pak guru dan orang tua korban.
lama sekali Rosi melihat ke tempat itu, seperti ada yg dia tatap, sampai akhirnya tiba waktu bagi kami melihat kondisi korban yg ada di dalam kamar. disitulah hal ganjil terjadi saat kami melewati pintu kamar, Rosi yg berada dibarisan paling depan tiba-tiba berbalik, lalu muntah.
kami semua yg melihat hal itu lantas terlihat bingung, tidak ada apa-apa tapi tiba-tiba anak ini memuntahkan isi perutnya sampai membuat beberapa anak berjengit lalu menyingkir, setelah itu, rosi berlari pergi menjauh dari dalam kamar. guru yg melihat itu lantas berlari mengejar.
Rosi menangis, menjerit seperti orang kesurupan, bahkan dia berkata bila dia tidak mau kembali ke kamar itu, meskipun hanya sebentar saja, pak Guru yg merasa janggal dengan hal ini lantas bertanya ada apa sebenarnya, sampai akhirnya bocah itu menceritakannya..
sejak tadi, dia melihat kawannya, korban sedang berdiri disamping ibunya, melihatnya dengan tatapan muka yg pucat, entah kenapa beberapa kali korban melempar senyum sampai Rosi menyadari bila itu bukan lah korban yg sebenarnya, melainkan Qorin dari tubuh yg sebenarnya sudah mati.
lalu yg membuatnya berlari pergi adalah, ketika ia masuk ke dalam kamar, Rosi menemukan sahabatnya dalam kondisi terbujur dengan sukma dicabik-cabik oleh ratusan makhluk yg mencengkram serta menikmati jeroan dari sahabatnya yg berteriak-teriak kesakitan. Rosi melihat itu semua.
hal ini menjawab pertanyaan kenapa korban belum juga mati, rupanya ia sedang dalam kondisi disiksa dengan sukma menjadi makanan dari makhluk-makhluk yg tidak diketahui asal-usulnya, lantas, setelah mendengar ini keluarga langsung mencari orang yg dapat menolong.
suatu kebetulan, tak lama setelah rentetan peristiwa ini terjadi, ada seseorang bertamu ke rumahnya, menjelaskan lebih rinci apa yg sedang terjadi, ia meminta orang tua korban untuk ikut dengan dirinya ke rumah seseorang.
rumah dari si pemilik rumah makan ini.
pergilah mereka berkunjung, bertamu, menjelaskan maksud kedatangannya, orang tua korban sejak tadi menahan diri, ia sudah ingin murka dan menangis di depan si pemilik rumah makan yg sama sekali tidak mereka kenal ini, namun semua itu dihentikan oleh orang ini. sebut saja, Firman.
mas Firman menjelaskan dengan baik, meminta kepada suami isteri tersebut, namun, dua orang itu terus berdalih, tidak tahu apa yg dibicarakan sejak tadi, lelah dengan perdebadan ini, mas Firman akhirnya mengatakan sesuatu yg membuat suami isteri ini keringat dingin.
disitulah akhirnya mas Firman diajak pergi, mereka tampak serius membicarakan sesuatu dengan suami isteri pemilik rumah makan ini, yg tak lama kemudian mas Firman kembali, menjelaskan kepada orang tua korban bila memang ananda anak mereka sudah tidak tertolong lagi, namun,
kondisi ananda dalam keadaan yg sangat menyakitkan, dimana sukmanya jadi rebutan dari sesuatu yg berhubungan dengan suami isteri tersebut, bila orang tua korban di sini bisa berkata mengikhlaskan, semua akan selesai dengan ananda akan bisa meregang nyawa dengan tenang.
awalnya si bapak tidak mau, ia bahkan berdiri dari tempatnya bersumpah akan membalas dendam dengan orang tersebut, namun, mas Firman terus menjelaskan apa akibat bila mereka saling menghantam satu sama lain, lelah dengan perdebadan ini, ibunda korban akhirnya berkata bila ikhlas.
ia ikhlas melepas anak kedua dari tiga bersaudara yg beliau miliki. sembari menahan diri, mas Firman melihat suami isteri itu pergi ke kamar, kembali dengan membawa tas punggung berisi uang bertumpuk-tumpuk, menyerahkannya kepada orang tua korban.
mas Firman hanya diam saja ketika tas itu diulurkan kepada si ibu yg akhirnya tak bisa menahan diri, melemparkannya tepat di depan muka mereka. mereka pun angkat kaki dari sana, sesampainya di rumah seperti apa yg mas Firman katakan, ananda korban kecelakaan itu yg-
selama tiga puluh empat hari tak sadarkan diri akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya, tak ada yg dapat berkata apa-apa atas kejadian tragis ini, mas Firman menjelaskan bila sial betul bagi anak ibu karena sebelumnya memungut selembar uang yg ditemukan di depan sekolah.
uang mahar sebagai tukar jiwa dari pesugihan rumah makan yg memang ditargetkan untuk anak-anak tanggung.
sewaktu pemakaman ananda korban, satu sekolah datang menyampaikan duka cita kepergian dari sahabat yg mendahului dengan cara yg tragis, disitu-lah saat gotong mayit diatas keranda, Rosi melihat ananda sedang duduk di atas peti mayit yg diangkat diatas bahu-orang-orang.
ananda hanya tersenyum melihat Rosi, seperti menyampaikan perpisahan. namun, dari semua orang yg merasa kehilangan tentu kakak korban lah yg paling terpukul, karena motor pemberiannya, adik kesayangannya meregang nyawa sehingga ketika dia tahu ini semua,
rumor tentang rumah makan itu disebar, sehingga dalam waktu kurang dari setahun, tempat itu akhirnya tutup. menghilang begitu saja. kabarnya, ketika ini menjadi buah bibir antar anak-anak sekolah, rumah makan tersebut sudah pindah cabang. entahlah, itu kabar terakhir yg sy dengar
sebenarnya ingin sekali saya menceritakan ini dengan detail yg berbeda tapi karena terkendala sesuatu yg tidak dapat saya ceritakan gamblang akhirnya saya persingkat. jadi mohon maaf ya, hanya bisa menulis ini dengan ala-kadarnya.
mungkin tidak hari ini, tapi membicarakan tentang pengelaris ini benar-benar tidak ada habisnya, karena setiap tempat memiliki perbedaan yg mencolok, seperti di utara (sebuah daerah), itu cara pengelarisnya elegan sampai saya pernah terkecoh, mungkin lain kali akan saya ceritakan
berhubung sudah jam segini dan saya belum juga makan daritadi, saya undur diri, selamat malam. maturnuwun.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with SimpleMan

SimpleMan Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @SimpleM81378523

Jan 19
BUHUL UTH-

sebuah pengiring dari serangkaian ketidaktahuan.

a thread Image
lama sekali saya gk menulis utas di sini, jadi maaf kalau tangan saya agak kaku, so langsung aja, dari serangkaian cerita yg saat ini tersimpan dalam memorry laptop saya, cerita ini memiliki bagian paling menarik, jadi nikmati saja ini sebagai bentuk rehat dari riuhnya tahun ini.
Juli, tahun 1998

Rumah itu masih terlihat bagus, meski pun desainnya terlihat seperti rumah tahun 60’an tapi temboknya terlihat masih kokoh, halamannya juga luas dengan banyak pohon besar tumbuh disekelilingnya termasuk satu pohon yg paling mencolok saat melihat rumah itu.
Read 140 tweets
Feb 1, 2023
-Panggon-

Horror Story

@bacahorror_id #bacahorror Image
Sebelum memulai ceritanya, rasanya kangen saya sedikit terobati terutama saat memulai sebuah tread dengan tulisan judul dan fotonya, dan tentu saja mention @bacahorror_id dan hastag bacahorror yg sudah saya pakai sejak akun ini pertama berdiri.

semoga cerita pembuka ini cukup,
cukup untuk membuka rentetan cerita yg sudah saya siapkan selama saya mengistirahatkan diri ya. baiklah, malam ini, mari kita mulai ceritanya.
Read 61 tweets
Feb 1, 2023
Halo???
Lama sekali gak mampir ke burung biru, saat rehat dan beristirahat menjadi fokus paling utama.

tapi malam ini, setelah duduk merenung sebentar sambil melihat layar hp, ada kerinduan yg datang lagi.. gak tau kenapa rasanya kangen..

kangen buat punya tenaga nulis seperti dulu.
butuh waktu buat ngumpulin tenaga dan fokus bahkan untuk sekedar menulis pesan ini dilaman twitter saya, tapi rasanya kangen yg sekarang sudah tidak terbendung lagi,

jadi kalau ada yg masih terjaga sembari menatap layar handphone, pemanasan yuk,

pemanasan untuk satu cerita saya
Read 4 tweets
Oct 29, 2022
Kalau dalam Kejawen, ini disebut Renggati atau Renggat nang jero ati, yaitu saat kita melihat sesuatu terutama yg tidak pernah kita lihat visualnya sedang mencoba berinteraksi dengan kita, apa pun itu selalu ada maksud tersembunyi dan memang gak ada salahnya untuk berjaga-jaga.
seperti yg terjadi pada beliau ini, mungkin secara gak langsung si wanita berpakaian hijau ini sedang mencoba berinteraksi dan tentu saja ada sesuatu yg sedang dia inginkan.

dulu, si mbah melakukan Wijih, yaitu membaca petunjuk dengan meletakkan telur ayam kampung di dalam besek
kali aja mas @FazaMeonk mau melakukannya. hahahaha. tapi ya sekali lagi, yg di lakukan si mbah saya dulu itu untuk sekedar berjaga-jaga, karena kaum dari bangsa Jin memang sukar dipercaya, karena memang begitulah tugas mereka bahkan sampai di akhir zaman.
Read 5 tweets
Oct 9, 2022
Udah pernah nonton video yg dimaksud sama thread ini 2 tahun yg lalu, tapi sempet lupa sama cerita sampe akhirnya kemarin baca ulang lewat trit ini, trus kepikiran lagi.. hahaha, karena lagi nunggu kereta, coba saya tulis teori liar menurut pandangan saya..
di dalam cerita ini ada 8 karakter nama yg disebut dalam rentetan cerita ini, coba saya jabarin namanya satu-satu, Puteri, Bi Ida, bu Rana, Donny, Pak Budi, Munchkin ( seekor kucing), Dina (temen Puteri yg cuma disebut namanya?) dan terakhir tentu saja Mama.
dari awal, kita dikenalin sama karakter Puteri yg anaknya kaya tertutup tapi suka sekali cerita tentang hidupnya sama orang yg belum jelas statusnya lewat pesan hp, Doni.

Doni ini statusnya gak jelas, dibilang temen tapi dia gak tau rumahnya Puteri, tapi kok cukup akrab.
Read 10 tweets
Sep 30, 2022
Halo, di sela waktu malam ini, bolehkah saya meminta bantuan untuk memilih cover yg akan menjadi buku kolaborasi pertama saya bersama dengan para penulis-penulis hebat yg ada di twitter ini.

diantaranya, @diosetta @qwertyping @cerita_setann @nuugroagung Image
buku ini digagas oleh penerbit @Bukune , untuk memberi lingkup bahwa cerita horror memiliki rasa dan tema yg berbeda-beda, semua ketakutan akan dituangkan dengan narasi dengan gaya kami masing-masing. dengan adanya buku ini saya juga berharap menambah banyak referensi baru- ImageImage
tentang kekayaan budaya, mitos dan sebagainya yg hidup dalam masyarakat. semoga buku ini juga bisa sedikit mengobati rasa rindu setelah lama saya tidak menerbitkan buku lagi, sekaligus sebagai lembaran baru untuk kembali aktif dan lebih sering muncul di aplikasi burung biru ini.
Read 4 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(