Aku berkata (Ummu Salamah) : "Wahai Rasulullah ﷺ, manakah yang lebih mulia antar wanita dunia atau bidadari surga?
Rasulullah ﷺ menjawab : "Wanita dunia lebih utama daripada bidadari surga, seperti halnya keutamaannya bagian luar dari pakaian dibandingkan bagian dalam dari pakaian tersebut".
Aku berkata (Ummu Salamah) : "Dengan sebab apa wahai Rasulullahﷺ, wanita dunia lebih utama dibandingkan bidadari surga ?
Rasulullah bersabda : "Sebab shalat, puasa, ibadah mereka (wanita dunia). Allah terangkan wajah mereka dengan nur, dan Allah pakaikan pada tubuh mereka sutra, tubuh mereka putih bening, pakaian mereka berwarna hijau mengkilau, perhiasaan mereka berwarna kuning memukau,
wadah dupa kepunyaan mereka terbuat dari mutiara, dan sisir mereka terbuat dari emas, mereka akan berkata 'Kami ini kekal tidak akan mati selamanya, kami ini orang yang di karunia nikmat, maka kami tidak akan pernah sengsara selamanya, kami ini adalah penduduk tetap (surga),
Maka kami tidak akan pernah pergi selamanya, dan kami ini adalah orang yg lapang dada, maka kami tidak akan pernah marah selamanya, maka sungguh beruntung orang yg di takdirkan bersama kami, dan kami di takdirkan untuknya"
(Roudhotul Muhibbin, hlm : 345)
Semoga bermanfaat 🙏🏿🌹
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Salah seorang ahli tafsir, Syaikh Ahmad al-Sāwī al-Maliki (w. 1241 H) dalam ta’liqnya terhadap Tafsīr al-Jalalain ketika menafsirkan firman Allah dalam surah Fatir ayat 6 menulis sebagaimana berikut :
وقيل هذه الآية نزلت في الخوارج الذين يحرّفون تأويل الكتاب والسنة ويستحلون بذلك دماء المسلمين وأموالهم كما هو مُشَاهَدٌ الآن في نَظَائِرهم وهم فرقة بأرض الحجاز يقال لهم الوهابية يحسبون أنهم على شيء ألا إنهم هم الكاذبون استحوذ عليهم الشيطان فأنساهم
ذكر الله أولئك حزب الشيطان ألا إن حزب الشيطان هم الخاسرون نسأل الله الكريم أن يقطع دابرهم
Terjemahan:
“Menurut satu pendapat bahwa ayat ini turun tentang kaum KHAWARIJ, kerana mereka adalah kaum yang banyak menyelewengkan takwilan ayat-ayat al-Quran dan hadits-hadits Rasulullah.
Nabi malah memuji alat musik, temasuk seruling Nabi Daud AS
عن ابنِ عُمرَ أن داودَ عليهِ السَّلامُ كان يأخُذُ المعزَفَةَ، فيضرِبُ بها فيقرَأُ عليها، ولِهذا قال صلّى اللَّهُ عليهِ وآلِهِ وسلَّمَ لما سمِع أبا موسى يقرَأُ: لقد أوتِي مِزمارًا مِن مزاميرِ آلِ داودَ
الشوكاني (ت ١٢٥٥)، الفتح الرباني ١٠/٥٢٣٢ • إسناده صحيح
Dari Ibnu Umar bahwasannya Nabi Daud a’Aaihissalam memiliki peralatan musik, yang dia mainkan dan membaca dengannya, maka dari itulah ketila Rasulullah mendengar Abu musa membaca Alquran beliau bersabda:
sungguh aku diberi seruling diantara seruling-seruling keluarga Daud.
📚Riwayat Ibnu Umar dalam Fathur robbaniy 10:5232, imam syaukani berkata Isnadnya shahih
Bid’ah dalam akidah hukumnya lebih berat dibandingkan dosa dalam perkara amal
Imam Ibnu Abidin:
أهل الْبدعة: كل منْ قال قوْلا خالف فيه اعْتقاد أهل السنةِ والْجماعة
“Ahli bid’ah: Adalah semua org yg mengatakan perkataan yg di dalamnya menyelisihi akidah ahlus sunnah waljama’ah”
Al-Imam Malik :
أهل البدع الذين يتكلمون في أسماء الله وصفاته وكلامه وعلمه وقدرته، ولا يسكتون عما سكت عنه الصحابة والتابعون لهم بإحسان
“Ahli bid’ah ialah orang-orang yang berkata tentang nama-nana Allah dan sifat-sifat-Nya, kalam-Nya, ilmu-Nya, kekuasaan-Nya dan tak diam dari apa yg didiamkan para sahabat dan tabi’in.”
Akan tetap hal ini tidak di pahami oleh wahabi, itu di sebabkan kebencian yang di tanam oleh ustad ustad wahabi
@Firanda_Andirja @ustadzsyafiq @mabduhtuasikal @ustadzkhalid
kepada pengikutnya.
V2
@Firanda_Andirja @ustadzsyafiq @mabduhtuasikal @ustadzkhalid Barang siapa yang berselisih atau membantah paham wahabi, maka vonis syiah, sufi sesat akan mereka layangkan kepada orang tsb.
Kalau itu benar, itu bukan syariat, itu ijtihad dia sendiri. Ga wajib ikutin, yg rusak itu Subhan Bawazier, ketua Biker Sunah Indonesia.
Dia telah mengarang hukum syariah sendiri dgn mengatakan Shalat idul Fitri hukumnya Fardhu Ain
@Just_Ab1
Ulama salaf mana yang menghukumi Sholat Idul Fitri hukumnya Wajib 'Ain @Just_Ab1 ?
Di dalam kitab Al-Majmu' Syarah Al-muhadzab, karya Imam Nawawi jilid 5 hal 5
"Shalat ied hukumnya sunnah, walaupun ada seorang ulama' bernama Al-ashtokhori mengatakan itu fardhu kifayah.
@Just_Ab1 Namun yang benar berdasarkan Madzhab tetaplah sunnah, berdasarkan Hadits yang diriwayatkan Tholhah bin Ubaidillah, bahwa ada seorang lelaki yg mendatangi Nabi untuk bertanya tentang Islam, Maka Nabi pun menjelaskan bahwa ada lima Shalat waktu yang Allah wajibkan buat hambanya,