Banyak sekali warga di Desa yg sudah berkorban waktu selama setahun bahkan sampai tidak punya penghasilan lagi karena memikirkan jika harus mobilitas keluar masuk Desa, datang dan pergi mengais rejeki ke kota-kota, akan beresiko terpapar dan berkemungkinan menularkan keluarganya.
Kenapa?
Karena hidup sehat sesuai protokol kesehatan adlh sebuah privilese.
Sementara, BLT-DD tahun ini ngga seberapa dan ngga semua warga dapet.
Itulah kenapa saya kesal sekali dng kebijakan-kebijakan pusat dalam penanganan pandemi ini. Sama sekali ngga jelas arahnya.
Derita ini tentu bukan hanya milik Warga Desa semata. Di sini jg sudah ada korban jiwa krn pandemi. Kami jg paham, fakta di kota-kota besar lebih berat. 😔
Sudah sering saya bicarakan tahun lalu ketika Pusat ngga jelas kebijakannya–menyelamatkan nyawa sekaligus ekonomi–saya bilang zonk.
Dibahas jg sedikit td pagi. Barusan baca berita ini. Saya tidak mengada-ada kan. Baca deh, ini dijelasin data-datanya: 👇 cnnindonesia.com/ekonomi/202103…
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
• Kepala Bulog dari Kepolisian
• Kepala BIN dari Kepolisian
• Ketua KPK dari Kepolisian
• Mendagri dari Kepolisian
• Ketua PSSI dari Kepolisian
"Dwifungsi 4.0" itu terjadi di rezim Pak @jokowi (saat PDI Perjuangan berkuasa). Belum lagi Purn. Jend TNI yg wara-wiri di Istana.
Ini catatan serius lho, Mas @budimandjatmiko, jika Negara ini benar-benar ingin tegak lurus kpd Konstitusinya (Pasal 1 ayat 2 UUD 1945).
Terlebih di 5 thn kmrn, Kepolisian menjadi sorotan dari mulai tebang pilih urus kasus UU ITE s.d represif kpd Sipil—ada korban Jiwa Mahasiswa.
Supremasi Sipil 100% itu bukan hanya Seorang Sipil bisa duduk di posisi RI-1, tetapi bagaimana aspek-aspek bernegara yg lain bisa "di-handle" oleh seorang Sipil (murni).
Artinya baik itu yg aktif maupun yg pensiunan, Para Pemegang Bedil bisa tunduk setunduk-tunduknya oleh Sipil.
1. Talangsari dng terduga: Hendropriyono 2. Kudatuli dng terduga: Sutiyoso 3. Mei '98 dng terduga: Wiranto 4. Dan sebagai bonus, akan ada pengakuan siapa orang yg paling loyal kpd Harto: Luhut.